|
حَدَّثَنِي
أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ كَهْمَسٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَن يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ ح و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ وَهَذَا حَدِيثُهُ حَدَّثَنَا أَبِي
حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ كَانَ
أَوَّلَ مَنْ قَالَ فِي الْقَدَرِ بِالْبَصْرَةِ مَعْبَدٌ الْجُهَنِيُّ
فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيُّ حَاجَّيْنِ
أَوْ مُعْتَمِرَيْنِ فَقُلْنَا لَوْ لَقِينَا أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْنَاهُ عَمَّا يَقُولُ هَؤُلَاءِ
فِي الْقَدَرِ فَوُفِّقَ لَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ
دَاخِلًا الْمَسْجِدَ فَاكْتَنَفْتُهُ أَنَا وَصَاحِبِي أَحَدُنَا عَنْ يَمِينِهِ
وَالْآخَرُ عَنْ شِمَالِهِ فَظَنَنْتُ أَنَّ صَاحِبِي سَيَكِلُ الْكَلَامَ إِلَيَّ
فَقُلْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّهُ قَدْ ظَهَرَ قِبَلَنَا نَاسٌ
يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ وَيَتَقَفَّرُونَ الْعِلْمَ وَذَكَرَ مِنْ شَأْنِهِمْ
وَأَنَّهُمْ يَزْعُمُونَ أَنْ لَا قَدَرَ وَأَنَّ الْأَمْرَ أُنُفٌ قَالَ فَإِذَا
لَقِيتَ أُولَئِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنِّي بَرِيءٌ مِنْهُمْ وَأَنَّهُمْ بُرَآءُ
مِنِّي وَالَّذِي يَحْلِفُ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ لَوْ أَنَّ
لِأَحَدِهِمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا فَأَنْفَقَهُ مَا قَبِلَ اللَّهُ مِنْهُ حَتَّى
يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ ثُمَّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ
بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ
يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ
الشَّعَرِ لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ
حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ
رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ يَا
مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ
الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنْ
اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ
وَيُصَدِّقُهُ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِيمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ
وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ
بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ
الْإِحْسَانِ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ
تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ السَّاعَةِ قَالَ مَا
الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ
أَمَارَتِهَا قَالَ أَنْ تَلِدَ الْأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ
الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ قَالَ
ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا ثُمَّ قَالَ لِي يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنْ
السَّائِلُ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ
أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ
الْغُبَرِيُّ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ قَالُوا
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ لَمَّا تَكَلَّمَ مَعْبَدٌ بِمَا
تَكَلَّمَ بِهِ فِي شَأْنِ الْقَدَرِ أَنْكَرْنَا ذَلِكَ قَالَ فَحَجَجْتُ أَنَا
وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيُّ حَجَّةً وَسَاقُوا الْحَدِيثَ
بِمَعْنَى حَدِيثِ كَهْمَسٍ وَإِسْنَادِهِ وَفِيهِ بَعْضُ زِيَادَةٍ وَنُقْصَانُ
أَحْرُفٍ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ وَحُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَا
لَقِينَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ فَذَكَرْنَا الْقَدَرَ وَمَا يَقُولُونَ فِيهِ
فَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ كَنَحْوِ حَدِيثِهِمْ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِيهِ شَيْءٌ مِنْ زِيَادَةٍ
وَقَدْ نَقَصَ مِنْهُ شَيْئًا و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا
يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَحْيَى بْنِ
يَعْمَرَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِنَحْوِ حَدِيثِهِمْ |
|
2.1/9. Telah menceritakan kepadaku Abu
Khaitsamah Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Kahmas dari Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya'mar.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ubaidullah
bin Mu'adz al-'Anbari dan ini haditsnya, telah menceritakan kepada kami
Bapakku telah menceritakan kepada kami Kahmas dari Ibnu
Buraidah dari Yahya bin Ya'mar dia berkata, Orang yang pertama kali membahas takdir di Bashrah
adalah Ma'bad al-Juhani, maka aku dan Humaid bin Abdurrahman al-Himyari bertolak
haji atau umrah, maka kami berkata, 'Seandainya kami bertemu dengan salah
seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami akan bertanya
kepadanya tentang sesuatu yang mereka katakan berkaitan dengan takdir.' Maka
Abdullah bin Umar diberikan taufik (oleh Allah) untuk kami, sedangkan dia
masuk masjid. Lalu aku dan temanku menghadangnya. Salah seorang dari kami di
sebelah kanannya dan yang lain di sebelah kirinya. Lalu aku mengira bahwa
temanku akan mewakilkan pembicaraan kepadaku, maka aku berkata, 'Wahai Abu
Abdurrahman, sesungguhnya nampak di hadapan kami suatu kaum membaca al-Qur'an
dan mencari ilmu lalu mengklaim bahwa tidak ada takdir, dan perkaranya adalah
baru (tidak didahului oleh takdir dan ilmu Allah).' Maka Abdullah bin
Umar menjawab, 'Apabila kamu bertemu orang-orang tersebut, maka kabarkanlah
kepada mereka bahwa saya berlepas diri dari mereka, dan bahwa mereka berlepas
diri dariku. Dan demi Dzat yang mana hamba Allah bersumpah dengan-Nya, kalau
seandainya salah seorang dari kalian menafkahkan emas seperti gunung Uhud,
niscaya sedekahnya tidak akan diterima hingga dia beriman kepada takdir baik dan
buruk.' Dia berkata, 'Kemudian dia mulai menceritakan hadits seraya berkata,
'Umar bin al-Khaththab berkata, 'Dahulu kami pernah berada di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu datanglah seorang laki-laki yang
bajunya sangat putih, rambutnya sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas
perjalanan. Tidak seorang pun dari kami mengenalnya, hingga dia mendatangi Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasalam lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasalam, kemudian ia berkata, 'Wahai Muhammad, kabarkanlah
kepadaku tentang Islam? ' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam menjawab:
Kesaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
dan puasa Ramadlan, serta haji ke Baitullah jika kamu mampu bepergian
kepadanya.' Dia berkata, 'Kamu benar.' Umar berkata, 'Maka kami kaget
terhadapnya karena dia menanyakannya dan membenarkannya.' Dia bertanya lagi,
'Kabarkanlah kepadaku tentang iman itu? ' Beliau menjawab: Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk.
Dia berkata, 'Kamu benar.' Dia bertanya, 'Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan
itu? ' Beliau menjawab: Kamu menyembah Allah
seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya, maka
sesungguhnya Dia melihatmu. Dia bertanya lagi, 'Kapankah hari akhir itu?
' Beliau menjawab: Tidaklah orang yang ditanya
itu lebih mengetahui daripada orang yang bertanya. Dia bertanya, 'Lalu
kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya? ' Beliau menjawab: Apabila seorang budak melahirkan (anak) tuan-Nya,
dan kamu melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin, penggembala
kambing, namun bermegah-megahan dalam membangun bangunan. Kemudian dia
bertolak pergi. Maka aku tetap saja heran kemudian beliau berkata; Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa penanya
tersebut? Aku menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Beliau
bersabda: Itulah jibril, dia mendatangi kalian
untuk mengajarkan kepada kalian tentang pengetahuan agama kalian'. Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ubaid al-Ghubari dan Abu Kamil
al-Jahdari serta Ahmad bin Abdah mereka berkata, telah menceritakan
kepada kami Hammad bin Yazid dari Mathar al Warraq dari
Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya'mar dia berkata, 'Ketika
Ma'bad berkata dengan sesuatu yang dia bicarakan tentang masalah takdir, maka
kami mengingkari hal tersebut.' Dia berkata lagi, 'Lalu aku melakukan haji
bersama Humaid bin Abdurrahman al-Himyari.' Lalu mereka menyebutkan hadits
dengan makna hadits Kahmas. Di dalamnya terdapat sebagian tambahan dan
kekurangan huruf. Dan telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sa'id al Qaththan telah menceritakan kepada kami Utsman bin
Ghiyats telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah dari
Yahya bin Ya'mar dan Humaid bin Abdurrahman keduanya berkata,
Kami bertemu Abdullah bin Umar, lalu kami menyebutkan tentang
takdir dan pendapat mereka tentangnya, lalu dia mengisahkan hadits tersebut
sebagaimana hadits mereka dari Umar radlialllahu 'anhuma dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, dan di dalamnya terdapat suatu tambahan dan
pengurangan. Dan telah menceritakan kepada
kami Hajjaj bin asy-Sya'ir telah menceritakan kepada kami Yunus bin
Muhammad telah menceritakan kepada kami al-Mu'tamir dari
Bapaknya dari Yahya bin Ya'mar dari Ibnu Umar dari
Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal hadits
mereka. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ
عُلَيَّةَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي
حَيَّانَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَارِزًا
لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِيمَانُ قَالَ
أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكِتَابِهِ وَلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ
وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الْآخِرِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ
الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ
الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ
رَمَضَانَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ
كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنَّكَ إِنْ لَا تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ
السَّائِلِ وَلَكِنْ سَأُحَدِّثُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ
رَبَّهَا فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا كَانَتْ الْعُرَاةُ الْحُفَاةُ رُءُوسَ
النَّاسِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رِعَاءُ الْبَهْمِ فِي
الْبُنْيَانِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا فِي خَمْسٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا
اللَّهُ ثُمَّ تَلَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ
عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا
تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ } قَالَ ثُمَّ أَدْبَرَ الرَّجُلُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُدُّوا عَلَيَّ الرَّجُلَ فَأَخَذُوا
لِيَرُدُّوهُ فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا جِبْرِيلُ جَاءَ لِيُعَلِّمَ النَّاسَ دِينَهُمْ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
بِشْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ
غَيْرَ أَنَّ فِي رِوَايَتِهِ إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ بَعْلَهَا يَعْنِي
السَّرَارِيَّ |
|
2.2/10. Dan telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb semuanya dari Ibnu
Ulayyah, Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail bin
Ibrahim dari Abu Hayyan dari Abu Zur'ah bin Amru bin Jarir
dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu
hari berada di hadapan manusia, lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya
berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah iman itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu beriman
kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, beriman kepada kejadian pertemuan
dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari
kebangkitan yang akhir'. Dia bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? '
Beliau menjawab, 'Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat yang wajib, membayar zakat yang
difardlukan, dan berpuasa Ramadlan.' Dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah,
apakah ihsan itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu
melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.'
Dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu? ' Beliau
menjawab, 'Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih mengetahui jawaban-Nya
daripada orang yang bertanya, akan tetapi aku akan menceritakan kepadamu tentang
tanda-tandanya; yaitu bila hamba wanita melahirkan tuan-Nya. Itulah salah satu
tanda-tandanya. (Kedua) bila orang yang telanjang tanpa alas kaki menjadi
pemimpin manusia. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Ketiga) apabila penggembala
kambing saling berlomba tinggi-tinggian dalam (mendirikan) bangunan. Itulah
salah satu tanda-tandanya dalam lima tanda-tanda, tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Allah, kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam membaca:
'(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakan-Nya besok.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia
akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal) ' (Qs. Luqman:
34). Kemudian laki-laki tersebut kembali pergi. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Panggil kembali
laki-laki tersebut menghadapku'. Maka mereka mulai memanggilnya lagi, namun
mereka tidak melihat sesuatu pun. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Ini Jibril, dia datang untuk mengajarkan manusia tentang agama
mereka'. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Abu Hayyan
at-Taimi dengan sanad ini hadits semisalnya, hanya saja dalam riwayatnya ada
kalimat, 'Apabila hamba wanita melahirkan suaminya, yaitu para
gundik'. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ وَهُوَ ابْنُ الْقَعْقَاعِ
عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلُونِي فَهَابُوهُ أَنْ يَسْأَلُوهُ فَجَاءَ رَجُلٌ
فَجَلَسَ عِنْدَ رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ
لَا تُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ
وَتَصُومُ رَمَضَانَ قَالَ صَدَقْتَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِيمَانُ
قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكِتَابِهِ وَلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ
وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ كُلِّهِ قَالَ صَدَقْتَ قَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَخْشَى اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ
فَإِنَّكَ إِنْ لَا تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ صَدَقْتَ قَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا
بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ وَسَأُحَدِّثُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا رَأَيْتَ
الْمَرْأَةَ تَلِدُ رَبَّهَا فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا رَأَيْتَ
الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الصُّمَّ الْبُكْمَ مُلُوكَ الْأَرْضِ فَذَاكَ مِنْ
أَشْرَاطِهَا وَإِذَا رَأَيْتَ رِعَاءَ الْبَهْمِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ
فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا فِي خَمْسٍ مِنْ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا
اللَّهُ ثُمَّ قَرَأَ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ
الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ
غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
} قَالَ ثُمَّ قَامَ الرَّجُلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رُدُّوهُ عَلَيَّ فَالْتُمِسَ فَلَمْ يَجِدُوهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا جِبْرِيلُ أَرَادَ أَنْ تَعَلَّمُوا إِذْ
لَمْ تَسْأَلُوا |
|
2.3/11. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Umarah
-yaitu Ibnu al-Qa'qa'- dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah dia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Kalian bertanyalah kepadaku'. Namun mereka takut dan segan
untuk bertanya kepada beliau. Maka seorang laki-laki datang lalu duduk di
hadapan kedua lutut beliau, laki-laki itu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah
Islam itu? ' Beliau menjawab, 'Islam adalah kamu tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu apa pun, mendirikan shalat, membayar zakat, dan berpuasa Ramadlan.' Dia
berkata, 'Kamu benar.' Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah iman
itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya,
beriman kepada kejadian pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, dan
kamu beriman kepada hari kebangkitan serta beriman kepada takdir semuanya'. Dia
berkata, 'Kamu benar'. Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah ihsan
itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu takut (khasyyah) kepada Allah seakan-akan kamu
melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.'
Dia berkata, 'Kamu benar'. Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, kapankah
hari kiamat itu? ' Beliau menjawab, 'Tidaklah orang yang ditanya tentangnya
lebih mengetahui jawaban-Nya daripada orang yang bertanya, akan tetapi aku akan
menceritakan kepadamu tentang tanda-tandanya; yaitu bila kamu melihat hamba
wanita melahirkan tuan-Nya. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Kedua) bila kamu
melihat orang yang tanpa alas kaki telanjang, tuli, bisu menjadi pemimpin
(manusia) di bumi. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Ketiga) apabila kamu
melihat penggembala kambing saling berlomba tinggi-tinggian dalam (mendirikan)
bangunan. Itulah salah satu tanda-tandanya dalam lima tanda-tanda dari kegaiban,
tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, kemudian beliau membaca:
'(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakan-Nya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana
dia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal) (Qs. Luqman: 34). Kemudian laki-laki tersebut bangun
(mengundurkan diri), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Panggillah dia menghadapku! ' Maka dia dicari, namun mereka tidak
mendapatkan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Laki-laki ini adalah Jibril yang berkeinginan agar
kalian mempelajari (agama) karena kalian tidak bertanya'. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ جَمِيلِ بْنِ طَرِيفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
الثَّقَفِيُّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ
عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ طَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ يَقُولُا جَاءَ رَجُلٌ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهْلِ نَجْدٍ
ثَائِرُ الرَّأْسِ نَسْمَعُ دَوِيَّ صَوْتِهِ وَلَا نَفْقَهُ مَا يَقُولُ حَتَّى
دَنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ
يَسْأَلُ عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ فَقَالَ هَلْ عَلَيَّ
غَيْرُهُنَّ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ وَصِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ
هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُ فَقَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ وَذَكَرَ لَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّكَاةَ فَقَالَ هَلْ عَلَيَّ
غَيْرُهَا قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ قَالَ فَأَدْبَرَ الرَّجُلُ وَهُوَ
يَقُولُ وَاللَّهِ لَا أَزِيدُ عَلَى هَذَا وَلَا أَنْقُصُ مِنْهُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ
جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ نَحْوَ
حَدِيثِ مَالِكٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَحَ وَأَبِيهِ إِنْ صَدَقَ أَوْ دَخَلَ الْجَنَّةَ
وَأَبِيهِ إِنْ صَدَقَ |
|
2.4/12. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah
bin Sa'id bin Jamil bin Tharif bin Abdullah ats-Tsaqafi dari Malik bin
Anas dalam riwayat yang dibacakan atasnya, dari Abu Suhail dari
bapaknya bahwa dia mendengar Thalhah bin Ubaidullah berkata, Seorang laki-laki dari penduduk Nejd yang rambutnya
berdiri datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami mendengar
gumaman suaranya, namun kami tidak dapat memahami sesuatu yang dia ucapkan
hingga dia dekat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ternyata dia
bertanya tentang Islam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
'Islam adalah shalat lima waktu siang dan malam.' Dia bertanya lagi, 'Apakah
saya masih mempunyai kewajiban selain-Nya? ' Beliau menjawab: 'Tidak, kecuali
kamu melakukan shalat sunnah dan puasa Ramadlan.' Dia bertanya, 'Apakah saya
masih mempunyai kewajiban selain-Nya? ' Beliau menjawab: 'Tidak, kecuali kamu
melakukan puasa sunnah, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan
(kewajiban) zakat kepadanya.' Dia bertanya lagi, 'Apakah saya masih mempunyai
kewajiban selain-Nya? ' Beliau menjawab: 'Tidak, kecuali kamu melakukan sedekah
sunnah'. Perawi berkata, Lalu laki-laki
tersebut mengundurkan diri pamit sedangkan dia berkata, 'Demi Allah, aku tidak
akan menambahkan lebih dari ini dan tidak pula mengurangi darinya'. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dia akan bahagia jika
benar (melakukan-Nya) '. Telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id semuanya dari
Ismail bin Ja'far dari Abu Suhail dari bapaknya dari
Thalhah bin Ubaidullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
hadits ini seperti hadits Malik, hanya saja dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dia
akan bahagia, -demi bapaknya- jika dia benar', atau dia akan masuk surga, -demi
bapaknya- jika dia benar'. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بُكَيْرٍ النَّاقِدُ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ
الْقَاسِمِ أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ نُهِينَا أَنْ نَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ فَكَانَ يُعْجِبُنَا أَنْ يَجِيءَ
الرَّجُلُ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ الْعَاقِلُ فَيَسْأَلَهُ وَنَحْنُ نَسْمَعُ
فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَتَانَا رَسُولُكَ
فَزَعَمَ لَنَا أَنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّ اللَّهَ أَرْسَلَكَ قَالَ صَدَقَ قَالَ
فَمَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ قَالَ اللَّهُ قَالَ فَمَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ قَالَ
اللَّهُ قَالَ فَمَنْ نَصَبَ هَذِهِ الْجِبَالَ وَجَعَلَ فِيهَا مَا جَعَلَ قَالَ
اللَّهُ قَالَ فَبِالَّذِي خَلَقَ السَّمَاءَ وَخَلَقَ الْأَرْضَ وَنَصَبَ هَذِهِ
الْجِبَالَ آللَّهُ أَرْسَلَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ
عَلَيْنَا خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي يَوْمِنَا وَلَيْلَتِنَا قَالَ صَدَقَ قَالَ
فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ وَزَعَمَ
رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيْنَا زَكَاةً فِي أَمْوَالِنَا قَالَ صَدَقَ قَالَ
فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ وَزَعَمَ
رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيْنَا صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ فِي سَنَتِنَا قَالَ صَدَقَ
قَالَ فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ
وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيْنَا حَجَّ الْبَيْتِ مَنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ
سَبِيلًا قَالَ صَدَقَ قَالَ ثُمَّ وَلَّى قَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا
أَزِيدُ عَلَيْهِنَّ وَلَا أَنْقُصُ مِنْهُنَّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ صَدَقَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ قَالَ قَالَ أَنَسٌ كُنَّا نُهِينَا فِي الْقُرْآنِ أَنْ
نَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ وَسَاقَ
الْحَدِيثَ بِمِثْلِهِ |
|
2.5/13. Telah menceritakan kepada kami Amru bin
Muhammad bin Bukair an-Naqid telah menceritakan kepada kami Hasyim bin
al-Qasim Abu an-Nadlr telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin
al-Mughirah dari Tsabit dari Anas bin Malik dia berkata, Kami terhalangi untuk bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tentang sesuatu, yaitu kekaguman kami terhadap
kedatangan seorang laki-laki dari penduduk gurun yang berakal (cerdas), lalu dia
bertanya, sedangkan kami mendengarnya, lalu seorang laki-laki dari penduduk
gurun datang seraya berkata, 'Wahai Muhammad, utusanmu mendatangi kami, lalu
mengklaim untuk kami bahwa kamu mengklaim bahwa Allah mengutusmu.' Rasulullah
menjawab: 'Benar'. Dia bertanya, 'Siapakah yang menciptakan langit? ' Rasulullah
menjawab: 'Allah.' Dia bertanya, 'Siapakah yang menciptakan bumi? ' Rasulullah
menjawab: 'Allah.' Dia bertanya, 'Siapakah yang memancangkan gunung-gunung ini
dan menjadikan isinya segala sesuatu yang Dia ciptakan? ' Beliau menjawab:
'Allah.' Dia bertanya, 'Maka demi Dzat yang menciptakan langit, menciptakan
bumi, dan memancangkan gunung-gunung ini, apakah Allah yang mengutusmu? ' Beliau
menjawab: 'Ya.' Dia bertanya, 'Utusanmu mengklaim bahwa kami wajib melakukan
shalat lima waktu sehari semalam, (apakah ini benar)? ' Beliau menjawab:
'Benar'. Dia bertanya, 'Demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah menyuruhmu untuk
melakukan ini? ' Beliau menjawab: 'Ya'. Dia bertanya, 'Utusanmu mengklaim bahwa
kitab wajib melakukan puasa Ramadlan pada setiap tahun kita, (apakah ini benar)?
' Beliau menjawab: 'Ya'. Dia bertanya, 'Demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah
menyuruhmu untuk melakukan ini? ' Beliau menjawab: 'Ya'. Dia bertanya, 'Utusanmu
mengklaim bahwa kami wajib melakukan haji bagi siapa di antara kami yang mampu
menempuh jalan-Nya, (apakah ini benar)? ' Beliau menjawab, 'Ya benar'. Kemudian
dia berpaling dan berkata, 'Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku
tidak akan menambah atas kewajiban tersebut dan tidak akan mengurangi darinya'.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika benar (yang
dikatakannya), sungguh dia akan masuk surga'.
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Hasyim al-Abdi telah
menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Sulaiman
bin al-Mughirah dari Tsabit dia berkata, Anas berkata,
Kami terhalangi untuk bertanya tentang sesuatu dari al-Qur'an kepada
Rasulullah. Lalu dia membawakan hadits dengan
semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ طَلْحَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو أَيُّوبَ
أَنَّ أَعْرَابِيًّا عَرَضَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُوَ فِي سَفَرٍ فَأَخَذَ بِخِطَامِ نَاقَتِهِ أَوْ بِزِمَامِهَا ثُمَّ قَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَوْ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي بِمَا يُقَرِّبُنِي مِنْ
الْجَنَّةِ وَمَا يُبَاعِدُنِي مِنْ النَّارِ قَالَ فَكَفَّ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ نَظَرَ فِي أَصْحَابِهِ ثُمَّ قَالَ لَقَدْ
وُفِّقَ أَوْ لَقَدْ هُدِيَ قَالَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَأَعَادَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ
شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ دَعْ
النَّاقَةَ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ
قَالَا حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ وَأَبُوهُ عُثْمَانُ أَنَّهُمَا سَمِعَا مُوسَى
بْنَ طَلْحَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ هَذَا الْحَدِيثِ |
|
2.6/14. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Amru bin Utsman telah menceritakan kepada kami
Musa bin Thalhah dia berkata, telah menceritakan kepadaku Abu
Ayyub, bahwa seorang Badui menghalangi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sedangkan beliau dalam suatu perjalanan, lalu dia mengambil tali
kendali untanya atau tali kekangnya, kemudian dia berkata, 'Wahai Rasulullah,
atau wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku tentang sesuatu yang mendekatkanku
dari surga dan sesuatu yang menjauhkanku dari neraka? ' Perawi berkata, 'Lalu
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berhenti kemudian melihat para
sahabat-sahabatnya, kemudian bersabda: Dia
telah diberi taufik atau telah diberi hidayah.' Dia bertanya, 'Apa yang kamu
katakan? ' Perawi berkata, 'Lalu dia mengulanginya'. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Kamu menyembah Allah, tidak mensyirikkan-Nya
dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali
silaturrahim, lalu tinggalkanlah unta tersebut'. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Hatim dan Abdurrahman bin Bisyr keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman bin Abdullah bin Mauhab dan
bapaknya Utsman bahwa keduanya mendengar Musa bin Thalhah
menceritakan dari Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
semisal hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ
أَعْمَلُهُ يُدْنِينِي مِنْ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنْ النَّارِ قَالَ
تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي
الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أُمِرَ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ أَبِي شَيْبَةَ إِنْ تَمَسَّكَ بِهِ |
|
2.7/15. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya at-Tamimi telah mengabarkan kepada kami Abu al-Ahwash. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash dari Abu
Ishaq dari Musa bin Thalhah dari Abu Ayyub dia berkata, Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, seraya bertanya, 'Tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang
mendekatkanku dari surga dan menjauhkanku dari neraka? ' Beliau menjawab: 'Kamu
menyembah Allah, tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, menyambung silaturrahim dengan keluarga. Ketika
dia pamit maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika dia berpegang teguh pada sesuatu yang
diperintahkan kepadanya niscaya dia masuk surga'. Dan dalam suatu riwayat
Ibnu Abu Syaibah, Jika dia berpegang
teguh dengannya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
أَعْرَابِيًّا جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ دَخَلْتُ
الْجَنَّةَ قَالَ تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ
الْمَكْتُوبَةَ وَتُؤَدِّي الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومُ رَمَضَانَ قَالَ
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا أَزِيدُ عَلَى هَذَا شَيْئًا أَبَدًا وَلَا
أَنْقُصُ مِنْهُ فَلَمَّا وَلَّى قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا |
|
2.8/16. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Bakar bin Ishaq telah menceritakan kepada kami Affan telah
menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sa'id dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah bahwa seorang
Badui mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tunjukkanlah kepadaku pada suatu amalan
yang mana jika aku mengamalkannya niscaya aku masuk surga? ' Beliau menjawab:
'Kamu menyembah Allah, tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan
shalat yang wajib, menunaikan zakat yang fardlu, dan berpuasa Ramadlan.' Dia
berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, aku tidak akan menambah
atas ini sedikit pun selamanya dan tidak pula mengurangi darinya.' Ketika dia
pamit pergi, maka Rasulullah bersabda: Barangsiapa ingin melihat seorang laki-laki dari
penduduk surga maka hendaklah dia melihat kepadanya'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ
قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ
جَابِرٍ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النُّعْمَانُ
بْنُ قَوْقَلٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ
الْمَكْتُوبَةَ وَحَرَّمْتُ الْحَرَامَ وَأَحْلَلْتُ الْحَلَالَ أَأَدْخُلُ
الْجَنَّةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ و
حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ وَالْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ قَالَا
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ شَيْبَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
أَبِي صَالِحٍ وَأَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ النُّعْمَانُ بْنُ
قَوْقَلٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ بِمِثْلِهِ وَزَادَا فِيهِ وَلَمْ أَزِدْ عَلَى
ذَلِكَ شَيْئًا |
|
2.9/17. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar
bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan lafazhnya milik Abu Kuraib,
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari
al-A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir dia berkata, An-Nu'man bin Qauqal mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seraya bertanya, 'Wahai Rasulullah, apa pendapatmu apabila aku
mengerjakan shalat wajib, mengharamkan sesuatu yang haram dan menghalalkan
sesuatu yang halal, apakah aku akan masuk surga? ' Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: 'Ya'. Dan telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin
asy-Sya'ir dan al-Qasim bin Zakariya' keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Syaiban dari
al-A'masy dari Abu Shalih dan Abu Sufyan dari Jabir
dia berkata, 'An-Nu'man bin Qauqal berkata, 'Wahai Rasulullah', dengan semisal
riwayat tersebut, hanya saja dia menambahkan, 'Dan aku tidak akan menambahkan
sedikit pun atas hal tersebut.' |
|
|
و حَدَّثَنِي
سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ
وَهُوَ ابْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا
سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَرَأَيْتَ
إِذَا صَلَّيْتُ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ وَصُمْتُ رَمَضَانَ وَأَحْلَلْتُ
الْحَلَالَ وَحَرَّمْتُ الْحَرَامَ وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئًا أَأَدْخُلُ
الْجَنَّةَ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَاللَّهِ لَا أَزِيدُ عَلَى ذَلِكَ
شَيْئًا |
|
2.10/18. Telah menceritakan kepadaku Salamah bin
Syabib telah menceritakan kepada kami al-Hasan bin A'yan telah
menceritakan kepada kami Ma'qil -yaitu Ibnu Ubaidullah- dari Abu
az-Zubair dari Jabir bahwa seorang laki-laki bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Apa
pendapatmu bila saya melaksanakan shalat-shalat wajib, berpuasa Ramadlan,
menghalalkan sesuatu yang halal, dan mengharamkan sesuatu yang haram, namun aku
tidak menambahkan suatu amalan pun atas hal tersebut, apakah aku akan masuk
surga? Rasulullah menjawab: Ya.
Dia berkata, Demi Allah, aku tidak akan
menambahkan atas amalan tersebut sedikit pun. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو
خَالِدٍ يَعْنِي سُلَيْمَانَ بْنَ حَيَّانَ الْأَحْمَرَ عَنْ أَبِي مَالِكٍ
الْأَشْجَعِيِّ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسَةٍ عَلَى
أَنْ يُوَحَّدَ اللَّهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ
رَمَضَانَ وَالْحَجِّ فَقَالَ رَجُلٌ الْحَجُّ وَصِيَامُ رَمَضَانَ قَالَ لَا
صِيَامُ رَمَضَانَ وَالْحَجُّ هَكَذَا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
2.11/19. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Abdullah bin Numair al-Hamdani telah menceritakan kepada kami Abu
Khalid -yaitu Sulaiman bin Hayyan al-Ahmar- dari Abu Malik al-Asyja'i
dari Sa'ad bin Ubaidah dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: Islam
dibangun di atas lima dasar: Yaitu agar Allah diesakan, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, berpuasa Ramadlan, dan haji. Seorang laki-laki
bertanya, 'Apakah haji dan (lalu) puasa Ramadlan'. Beliau menjawab: 'Tidak,
puasa Ramadlan dan (lalu) haji.' Demikianlah aku mendengarnya dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنَا
سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ الْعَسْكَرِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّاءَ
حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ طَارِقٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ عُبَيْدَةَ
السُّلَمِيُّ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ عَلَى أَنْ يُعْبَدَ اللَّهُ وَيُكْفَرَ
بِمَا دُونَهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ
وَصَوْمِ رَمَضَانَ |
|
2.12/20. Telah menceritakan kepada kami Sahl bin
Utsman al-Askari telah menceritakan kepada kami Yahya bin Zakariya
telah menceritakan kepada kami Sa'ad bin Thariq dia berkata, telah
menceritakan kepadaku Sa'ad bin Ubaidah as-Sulami dari Ibnu Umar
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: "Islam didirikan di atas lima dasar: Yaitu agar Allah
disembah dan agar selainnya dikufurkan, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
haji di Baitullah, dan berpuasa Ramadlan." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَاصِمٌ وَهُوَ ابْنُ
مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ
عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ
الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ
وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ |
|
2.13/21. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Ashim -yaitu Ibnu Muhammad bin Zaid bin Abdullah
bin Umar- dari bapaknya dia berkata; Abdullah berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam
dibangun atas lima dasar: Yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa
Ramadlan." |
|
|
و حَدَّثَنِي
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ قَالَ سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ
بْنَ خَالِدٍ يُحَدِّثُ طَاوُسًا أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَلَا تَغْزُو فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْإِسْلَامَ بُنِيَ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ
رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْتِ |
|
2.14/22. Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Hanzhalah dia berkata, "Saya mendengar Ikrimah bin
Khalid menceritakan hadits kepada Thawus bahwa seorang laki-laki berkata
kepada Abdullah bin Umar, 'Mengapa kamu tidak berperang? ' Dia menjawab,
'Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
'Sesungguhnya Islam didirikan di atas lima
dasar: Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah selain Allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadlan, dan berhaji ke
Baitullah'." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ
سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ
أَخْبَرَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا هَذَا الْحَيَّ مِنْ رَبِيعَةَ
وَقَدْ حَالَتْ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ فَلَا نَخْلُصُ إِلَيْكَ
إِلَّا فِي شَهْرِ الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نَعْمَلُ بِهِ وَنَدْعُو إِلَيْهِ
مَنْ وَرَاءَنَا قَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ
الْإِيمَانِ بِاللَّهِ ثُمَّ فَسَّرَهَا لَهُمْ فَقَالَ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ
وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَأَنْ تُؤَدُّوا خُمُسَ مَا غَنِمْتُمْ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ
الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالنَّقِيرِ وَالْمُقَيَّرِ زَادَ خَلَفٌ فِي
رِوَايَتِهِ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَعَقَدَ
وَاحِدَةً |
|
2.15/23. Telah menceritakan kepada kami Khalaf
bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Abu
Jamrah dia berkata, Saya mendengar Ibnu Abbas. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan lafazh
ini adalah miliknya, telah mengabarkan kepada kami Abbad bin Abbad dari
Abu Jamrah dari Ibnu Abbas dia berkata, Utusan Abdul Qais menghadap Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam seraya mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya desa ini
adalah termasuk kabilah Rabi'ah, dan sungguh para kafir Mudlar telah menghalangi
antara kami dan kamu, sehingga kita tidak bisa selamat menujumu kecuali pada
bulan Haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk mengamalkan suatu perintah
dan kami akan mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami.'
Beliau bersabda: Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara
dan melarang kalian dari empat perkara: Yaitu iman kepada Allah, kemudian beliau menafsirkannya untuk mereka seraya
bersabda: Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain
Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang. Dan aku melarang
kamu agar tidak membuat arak perasan dalam ad-Duba`, al-Hantam, an Naqir dan
al-Muqayyar. Khalaf menambahkan dalam
riwayatnya, Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
selain Allah. Dan mengikatkan sekali. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ
بَشَّارٍ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ
عَنْ شُعْبَةَ و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ كُنْتُ أُتَرْجِمُ بَيْنَ يَدَيْ ابْنِ
عَبَّاسٍ وَبَيْنَ النَّاسِ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ تَسْأَلُهُ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ
فَقَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ الْوَفْدُ أَوْ مَنْ الْقَوْمُ قَالُوا رَبِيعَةُ قَالَ مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ
أَوْ بِالْوَفْدِ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا النَّدَامَى قَالَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّا نَأْتِيكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ وَإِنَّ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ
هَذَا الْحَيَّ مِنْ كُفَّارِ مُضَرَ وَإِنَّا لَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ
إِلَّا فِي شَهْرِ الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ فَصْلٍ نُخْبِرْ بِهِ مَنْ
وَرَاءَنَا نَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ قَالَ فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ وَنَهَاهُمْ
عَنْ أَرْبَعٍ قَالَ أَمَرَهُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَحْدَهُ وَقَالَ هَلْ
تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ
شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَأَنْ تُؤَدُّوا
خُمُسًا مِنْ الْمَغْنَمِ وَنَهَاهُمْ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ
وَالْمُزَفَّتِ قَالَ شُعْبَةُ وَرُبَّمَا قَالَ النَّقِيرِ قَالَ شُعْبَةُ
وَرُبَّمَا قَالَ الْمُقَيَّرِ وَقَالَ احْفَظُوهُ وَأَخْبِرُوا بِهِ مِنْ
وَرَائِكُمْ و قَالَ أَبُو بَكْرٍ فِي رِوَايَتِهِ مَنْ وَرَاءَكُمْ وَلَيْسَ فِي
رِوَايَتِهِ الْمُقَيَّرِ و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا
أَبِي ح و حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي
قَالَا جَمِيعًا حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ
نَحْوَ حَدِيثِ شُعْبَةَ وَقَالَ أَنْهَاكُمْ عَمَّا يُنْبَذُ فِي الدُّبَّاءِ
وَالنَّقِيرِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ وَزَادَ ابْنُ مُعَاذٍ فِي حَدِيثِهِ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِلْأَشَجِّ أَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا
اللَّهُ الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ |
|
2.16/24. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin al-Mutsanna dan Muhammad
bin Basysyar dan lafazh mereka saling berdekatan, Abu Bakar berkata,
telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah sedangkan dua
orang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Jamrah dia
berkata, Aku menjadi penerjemah antara Ibnu
Abbas dan orang-orang, lalu seorang wanita datang bertanya tentang perasan
nabidz (semacam arak) yang disimpan dalam bejana dari tembikar, maka dia
menjawab, 'Sesungguhnya utusan Abd al-Qais mendatangi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka Rasulullah bersabda: Siapakah utusan itu -atau
siapakah kaum itu? - mereka menjawab, 'Rabi'ah'. Beliau bersabda: Selamat datang kaum itu -atau utusan itu- tanpa
perlu sungkan dan menyesal.' Perawi berkata, 'Meraka berkata, 'Wahai Rasulullah,
sesungguhnya kami mendatangimu dari tempat yang jauh. Di antara kita dan Anda
ada kaum kafir Mudlar sehingga kita tidak bisa mendatangimu kecuali pada bulan
haram, maka perintahkanlah kepada kami suatu perkara pemutus agar kami
beritahukan kepada kaum yang kami pimpin yang dengannya kita bisa masuk surga.'
Perawi berkata, 'Maka Rasulullah memerintahkan mereka empat perkara dan melarang
mereka empat perkara.' Perawi berkata lagi, 'Rasulullah memerintahkan mereka
untuk beriman kepada Allah semata seraya berkata, 'Apakah kalian tahu apa itu
iman kepada Allah? ' Mereka menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Beliau
bersabda: Persaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa
Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, membayarkan zakat, berpuasa Ramadlan,
dan membayarkan seperlima ghanimah, dan melarang kalian dari ad-Duba`, al-Hantam
dan al-Muzaffat. Syu'bah berkata, boleh
jadi beliau bersabda 'an-Naqir' dan boleh jadi 'al-Muqayyar', beliau bersabda:
Jagalah ia dan kabarkanlah kepada kaummu.' Abu
Bakar menyebutkan dalam riwayatnya, 'Orang yang kamu pimpin di belakangmu' tanpa
menyebutkan 'al-Muqayyar'. Dan telah menceritakan kepadaku Ubaidullah
bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku. (dalam riwayat
lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali
al-Jahdlami dia berkata, telah mengabarkan kepadaku bapakku keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid dari Abu
Jamrah dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
hadits ini semisal dengan hadits Syu'bah, seraya bersabda: Aku melarang kalian dari sesuatu yang diperas dalam
ad-Duba`, an-Naqir, al-Hantam dan al-Muzaffat. Dan Ibnu Mu'adz
menambahkan dalam haditsnya dari bapaknya, dia berkata, 'Dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada al-Asyyaj Asyajj Abd al-Qais:
'Sesungguhnya dalam dirimu ada dua karakter yang disukai oleh Allah, yaitu sabar
dan berhati-hati'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي
عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مَنْ لَقِيَ الْوَفْدَ الَّذِينَ
قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عَبْدِ
الْقَيْسِ قَالَ سَعِيدٌ وَذَكَرَ قَتَادَةُ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ فِي حَدِيثِهِ هَذَا أَنَّ أُنَاسًا مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ قَدِمُوا
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ
اللَّهِ إِنَّا حَيٌّ مِنْ رَبِيعَةَ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ وَلَا
نَقْدِرُ عَلَيْكَ إِلَّا فِي أَشْهُرِ الْحُرُمِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نَأْمُرُ بِهِ
مَنْ وَرَاءَنَا وَنَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ إِذَا نَحْنُ أَخَذْنَا بِهِ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ
وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ اعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَصُومُوا رَمَضَانَ وَأَعْطُوا
الْخُمُسَ مِنْ الْغَنَائِمِ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ الدُّبَّاءِ
وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ وَالنَّقِيرِ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَا
عِلْمُكَ بِالنَّقِيرِ قَالَ بَلَى جِذْعٌ تَنْقُرُونَهُ فَتَقْذِفُونَ فِيهِ مِنْ
الْقُطَيْعَاءِ قَالَ سَعِيدٌ أَوْ قَالَ مِنْ التَّمْرِ ثُمَّ تَصُبُّونَ فِيهِ
مِنْ الْمَاءِ حَتَّى إِذَا سَكَنَ غَلَيَانُهُ شَرِبْتُمُوهُ حَتَّى إِنَّ
أَحَدَكُمْ أَوْ إِنَّ أَحَدَهُمْ لَيَضْرِبُ ابْنَ عَمِّهِ بِالسَّيْفِ قَالَ
وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ أَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ كَذَلِكَ قَالَ وَكُنْتُ أَخْبَؤُهَا
حَيَاءً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ فَفِيمَ
نَشْرَبُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فِي أَسْقِيَةِ الْأَدَمِ الَّتِي يُلَاثُ
عَلَى أَفْوَاهِهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَرْضَنَا كَثِيرَةُ
الْجِرْذَانِ وَلَا تَبْقَى بِهَا أَسْقِيَةُ الْأَدَمِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ وَإِنْ
أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ قَالَ وَقَالَ نَبِيُّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيكَ
لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ
سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنِي غَيْرُ وَاحِدٍ لَقِيَ ذَاكَ الْوَفْدَ
وَذَكَرَ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ
الْقَيْسِ لَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ غَيْرَ أَنَّ فِيهِ وَتَذِيفُونَ فِيهِ
مِنْ الْقُطَيْعَاءِ أَوْ التَّمْرِ وَالْمَاءِ وَلَمْ يَقُلْ قَالَ سَعِيدٌ أَوْ
قَالَ مِنْ التَّمْرِ |
|
2.17/25. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah telah
menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Arubah dari Qatadah dia
berkata, Orang yang bertemu utusan dari
kalangan Abdul Qais yang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menceritakan kepada kami, Sa'id berkata, Qatadah menyebutkan
Abu Dlamrah dari Abu Sa'id al-Khudri dalam haditsnya ini, bahwa
orang-orang dari kalangan Abdul Qais menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam seraya berkata, 'Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami penduduk desa dari
kabilah Rabi'ah, dan sungguh para (kafir) Mudlar telah menghalangi antara kami
dan kamu, sehingga kita tidak bisa (selamat) menujumu kecuali pada bulan Haram,
maka perintahkanlah kepada kami untuk mengamalkan suatu perintah agar kami dapat
mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami sehingga dengannya
kami masuk surga apabila kami berpegang teguh padanya.' Beliau bersabda:
Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang kalian
dari empat perkara: Yaitu sembahlah Allah, dan janganlah kamu mensyirikkan-Nya
dengan sesuatu apa pun, dirikankan shalat, tunaikanlah zakat, berpuasalah
Ramadlan, dan berikanlah seperlima dari harga ghanimah, dan aku melarang kalian
membuat perasan arak dalam ad-Duba`, al-Hantam, al-Muzaffat dan an-Naqir. Mereka bertanya, 'Wahai Nabi Allah, apa
pengetahuanmu tentang an-Naqir? ' Beliau bersabda: Batang pohon yang
diukir (dilubangi) lalu kamu memasukkan ke dalamnya kurma. Sa'id berkata, Atau beliau bersabda: dari pohon kurma. Kemudian kamu memasukkan air ke
dalamnya hingga apabila air didihnya telah tenang, maka kalian meminumnya hingga
salah seorang dari kalian -atau salah seorang dari mereka- sungguh akan memukul
pamannya dengan pedang', dia berkata, 'Dan pada kaum tersebut terdapat seorang
laki-laki yang terkena luka juga.' Dia berkata lagi, 'Aku menyembunyikannya
karena malu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku bertanya,
'Maka pada wadah apa kita boleh minum wahai Rasululah? ' Beliau menjawab, 'Pada
wadah kulit (yang sudah disamak) yang sudah ditutup pada mulutnya.' Mereka
bertanya, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanah kami banyak tikus, sehingga
tidak tersisa padanya minuman pada wadah kulit (yang sudah disamak), ' maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dan walaupun dimakan tikus, dan
walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus. Perawi berkata, Dan Nabi Allah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepada Asyajj Abdul Qais: 'Sesungguhnya pada dirimu
terdapat dua sifat yang disukai Allah, yaitu; sabar dan berhati-hati'. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu Adi dari Sa'id dari Qatadah dia
berkata, telah menceritakan kepada kami bukan hanya satu perawi bertemu dengan
utusan tersebut. Dan Abu Nadlrah menyebutkan dari Abu Sa'id
al-Khudri, bahwa utusan Abdul Qais ketika menghadap Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan semisal hadits Ibnu Ulayyah, hanya saja di
dalamnya disebutkan, Dan di dalamnya kalian campurkan dengan kurma, atau
kurma dan air, dan dia tidak mengatakan,
Said berkata, 'atau berkata, 'dengan kurma'. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو قَزَعَةَ
أَنَّ أَبَا نَضْرَةَ أَخْبَرَهُ وَحَسَنًا أَخْبَرَهُمَا أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ
الْخُدْرِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا أَتَوْا نَبِيَّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ جَعَلَنَا
اللَّهُ فِدَاءَكَ مَاذَا يَصْلُحُ لَنَا مِنْ الْأَشْرِبَةِ فَقَالَ لَا
تَشْرَبُوا فِي النَّقِيرِ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ جَعَلَنَا اللَّهُ
فِدَاءَكَ أَوَ تَدْرِي مَا النَّقِيرُ قَالَ نَعَمْ الْجِذْعُ يُنْقَرُ وَسَطُهُ
وَلَا فِي الدُّبَّاءِ وَلَا فِي الْحَنْتَمَةِ وَعَلَيْكُمْ بِالْمُوكَى |
|
2.18/26. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Bakkar al-Bashri telah menceritakan kepada kami Abu Ashim dari
Ibnu Juraij. (dalam riwayat lain disebutkan), Dan telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Rafi' dan lafazh tersebut miliknya. Telah
menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Qaza'ah
bahwa Abu Nadlrah mengabarkannya, dan al-Hasan mengabarkan kepada
keduanya, bahwa Abu Sa'id al-Khudri mengabarkan kepadanya, bahwa utusan
Abdul Qais ketika mendatangi Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam berkata,
Wahai Nabi Allah, semoga Allah menjadikan kami
sebagai tebusanmu, minuman apa yang baik bagi kami? Beliau menjawab:
Janganlah kalian minum pada an-Naqir.
Mereka bertanya, Wahai Nabi Allah, semoga
Allah menjadikan kami sebagai tebusanmu, apakah kamu tahu apakah an-Naqir
itu? Beliau menjawab: Ya, batang pohon
yang diukir bagian tengahnya, dan janganlah kamu minum dalam ad-Duba` atau dalam
al-Hantam, dan hendaklah kalian (minum minuman yang disimpan pada) wadah yang
kepalanya ditutup. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
جَمِيعًا عَنْ وَكِيعٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ زَكَرِيَّاءَ
بْنِ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ
أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ
رُبَّمَا قَالَ وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ مُعَاذًا قَالَ بَعَثَنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكَ تَأْتِي قَوْمًا
مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ
أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ
فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ
صَدَقَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ فِي فُقَرَائِهِمْ فَإِنْ هُمْ
أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ وَاتَّقِ دَعْوَةَ
الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ
بْنُ إِسْحَقَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ
زَكَرِيَّاءَ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ
أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ إِنَّكَ سَتَأْتِي قَوْمًا
بِمِثْلِ حَدِيثِ وَكِيعٍ |
|
2.19/27. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr
bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib, dan Ishaq bin Ibrahim semuanya
dari Waki', Abu Bakar berkata, telah menceritakan kepada kami
Waki' dari Zakariya bin Ishaq dia berkata, telah menceritakan
kepadaku Yahya bin Abdullah bin Shaifi dari Abu Ma'bad dari
Ibnu Abbas dari Mu'adz bin Jabal, Abu Bakar berkata, Barangkali, Waki' berkata, dari Ibnu Abbas,
bahwa Mu'adz berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengutusku. Beliau bersabda: Sesungguhnya kamu akan
mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab, maka ajaklah mereka kepada persaksian
bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan bahwa aku adalah
utusan Allah. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut, maka beritahukanlah
kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu pada
setiap siang dan malam. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut maka
beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka sedekah
yang diambil dari orang kaya mereka lalu dibagikan kepada orang-orang fakir di
antara mereka. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut maka kamu jauhilah
harta mulia mereka. Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzhalimi, karena
tidak ada penghalang antara dia dan Allah'.
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada
kami Bisyr bin as-Sari telah menceritakan kepada kami Zakariya' bin
Ishaq. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami Abu Ashim dari
Zakariya' bin Ishaq dari Yahya bin Abdullah bin Shaifi dari Abu
Ma'bad dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengutus Mu'adz ke Yaman, maka beliau bersabda: Sesungguhnya kamu akan
mendatangi suatu kaum. Sebagaimana hadits
Waki'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ الْعَيْشِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ
حَدَّثَنَا رَوْحٌ وَهُوَ ابْنُ الْقَاسِمِ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ
يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَعَثَ
مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ قَالَ إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ أَهْلِ كِتَابٍ
فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ عِبَادَةُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
فَإِذَا عَرَفُوا اللَّهَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ
صَلَوَاتٍ فِي يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ فَإِذَا فَعَلُوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ
اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ
عَلَى فُقَرَائِهِمْ فَإِذَا أَطَاعُوا بِهَا فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ
أَمْوَالِهِمْ |
|
2.20/28. Telah menceritakan kepada kami Umayyah
bin Bistham al-Aisyi telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zura'i`
telah menceritakan kepada kami Rauh -yaitu Ibnu al-Qasim- dari Ismail
bin Umayyah dari Yahya bin Abdullah bin Shaifi dari Abu Ma'bad
dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika
mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu menghadapi suatu kaum Ahli Kitab,
maka hendakah pertama kali yang kalian dakwahkan kepada mereka adalah
penyembahan kepada Allah azza wa jalla, apabila mereka mengenal Allah, maka
beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu pada siang
dan malam mereka, apabila mereka melakukannya maka beritahukanlah kepada mereka
bahwa Allah telah mewajibkan zakat atas mereka yang diambil dari orang kaya
mereka lalu dibagikan kepada orang fakir mereka. Jika mereka menaatimu dengan
hal tersebut, maka ambillah zakat dari mereka dan takutlah dari harta mulia
mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتُخْلِفَ أَبُو بَكْرٍ بَعْدَهُ
وَكَفَرَ مَنْ كَفَرَ مِنْ الْعَرَبِ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ لِأَبِي بَكْرٍ
كَيْفَ تُقَاتِلُ النَّاسَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ فَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَدْ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ
وَنَفْسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ
وَاللَّهِ لَأُقَاتِلَنَّ مَنْ فَرَّقَ بَيْنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ فَإِنَّ
الزَّكَاةَ حَقُّ الْمَالِ وَاللَّهِ لَوْ مَنَعُونِي عِقَالًا كَانُوا
يُؤَدُّونَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَقَاتَلْتُهُمْ عَلَى مَنْعِهِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَوَاللَّهِ مَا
هُوَ إِلَّا أَنْ رَأَيْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ شَرَحَ صَدْرَ أَبِي بَكْرٍ
لِلْقِتَالِ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَقُّ |
|
2.21/29. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah
bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa'ad dari
Uqail dari az-Zuhri dia berkata, telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud dari Abu Hurairah dia
berkata, Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam meninggal dunia, dan Abu Bakar diangkat sebagai khalifah setelahnya,
serta orang-orang kafir dari kalangan Arab melakukan kekufuran, maka Umar bin
al-Khaththab berkata kepada Abu Bakar, 'Bagaimana mungkin kamu akan
memerangi manusia, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka
barangsiapa yang mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Allah', maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku)
kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah.' Maka Abu
Bakar berkata, 'Demi Allah, sungguh aku akan memerangi orang yang membedakan
antara shalat dan zakat, karena zakat adalah (tuntuan) hak terhadap harta. Demi
Allah, kalau mereka menghalangiku karena keengganan mereka sedangkan mereka
pernah membayarnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku tetap
akan memerangi mereka karena keengganan mereka.' Maka Umar bin
al-Khaththab berkata, 'Demi Allah tidaklah dia melainkan bahwa aku melihat
Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk memerangi (mereka) lalu aku
mengetahui bahwa ia adalah kebenaran'. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَ أَحْمَدُ
حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ
أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ فَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ
وَنَفْسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ |
|
2.22/30. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
ath-Thahir dan Harmalah bin Yahya serta Ahmad bin Isa,
Ahmad berkata, 'Telah menceritakan kepada kami'. Sedangkan dua orang
lainnya berkata, 'Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata,
telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata,
telah menceritakan kepadaku Sa'id bin al-Musayyab bahwa Abu
Hurairah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk
memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Allah', maka barangsiapa yang mengucapkan, 'Tidak ada tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Allah', maka sungguh dia telah menjaga harta
dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan
kepada Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي
الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ الْعَلَاءِ ح و حَدَّثَنَا أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ
وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ عَنْ
الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُمِرْتُ
أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَيُؤْمِنُوا بِي وَبِمَا جِئْتُ بِهِ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي
دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى
اللَّهِ |
|
2.23/31. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Abdah adl-Dlabbi telah mengabarkan kepada kami Abdul Aziz -yaitu
ad-Darawardi- dari al-Ala'. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Umayyah bin Bistham dan lafazh tersebut
miliknya, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zura'i telah
menceritakan kepada kami Rauh dari al-Ala' bin Abdurrahman bin
Ya'qub dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga
mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan
beriman kepadaku serta dengan al-Qur'an yang aku bawa, maka apabila mereka
mengucapkan hal tersebut maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari
(seranganku) kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab mereka diserahkan kepada
Allah." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ وَعَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ
أُقَاتِلَ النَّاسَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ح و
حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ
قَالَا جَمِيعًا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ
النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَإِذَا قَالُوا لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا
وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ ثُمَّ قَرَأَ { إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ لَسْتَ
عَلَيْهِمْ بِمُسَيْطِرٍ } |
|
2.24/32. Dan telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin
Ghiyats dari al-A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir dari
Abu Shalih dari Abu Hurairah keduanya berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia' sebagaimana hadits Ibnu
al-Musayyab dari Abu Hurairah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada
kami Waki'. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman -yaitu bin Mahdi- keduanya berkata, telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari Abu az-Zubair dari Jabir dia berkata,
Rasulullah bersabda: Aku diperintahkan
untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Allah', maka mereka mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Allah', maka sungguh mereka telah menjaga harta dan
jiwanya dari (seranganku) kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab mereka
diserahkan kepada Allah. Kemudian beliau membaca: '(Sesungguhnya kamu (hanyalah)
pemberi peringatan. Kamu sekali-kali tidak mempunyai kekuasaan atas mereka) '
(Qs. Al Ghaasyiyah: 21-22). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِىُّ مَالِكُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْمَلِكِ بْنُ الصَّبَّاحِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ
أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا
فَعَلُوا عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا
وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ |
|
2.25/33. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ghassan al-Misma'i Malik bin Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami
Abdul Malik bin ash-Shabbah dari Syu'bah dari Waqid bin
Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar dari bapaknya dari
Abdullah bin Umar beliau bersabda: "Aku
diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah,
mereka mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Maka apabila mereka melakukan
hal tersebut, maka sungguh mereka telah menjaga harta dan jiwanya dari
(seranganku), kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab mereka diserahkan kepada
Allah." |
|
|
و حَدَّثَنَا
سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ
يَعْنِيَانِ الْفَزَارِيَّ عَنْ أَبِي مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ
وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ ح وَحَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ وَحَّدَ
اللَّهَ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِهِ |
|
2.26/34. Dan telah menceritakan kepada kami
Suwaid bin Sa'id dan Ibnu Abu Umar keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Marwan keduanya memaksudkan Marwan al-Fazari,
dari Abu Malik dari bapaknya dia berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Barangsiapa yang mengucapkan tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Allah, dan mengkufuri sesuatu yang disembah selain
Allah, maka telah haram harta dan darahnya, dan pahalanya di sisi Allah. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Khalid al-Ahmar.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah mengabarkan kepadaku tentangnya
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun
keduanya dari Abu Malik dari bapaknya bahwasanya dia mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mentauhidkan
Allah, kemudian menyebutkan
semisalnya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَمَّا حَضَرَتْ أَبَا طَالِبٍ الْوَفَاةُ جَاءَهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدَ عِنْدَهُ أَبَا جَهْلٍ
وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أُمَيَّةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَمِّ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
كَلِمَةً أَشْهَدُ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ يَا أَبَا طَالِبٍ أَتَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ فَلَمْ يَزَلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَعْرِضُهَا عَلَيْهِ وَيُعِيدُ لَهُ تِلْكَ الْمَقَالَةَ حَتَّى قَالَ أَبُو
طَالِبٍ آخِرَ مَا كَلَّمَهُمْ هُوَ عَلَى مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَأَبَى
أَنْ يَقُولَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا وَاللَّهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْكَ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا
أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ
مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ } وَأَنْزَلَ اللَّهُ
تَعَالَى فِي أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ { إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ
يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ } و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ ح و حَدَّثَنَا حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ
حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحٍ كِلَاهُمَا عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ حَدِيثَ صَالِحٍ انْتَهَى عِنْدَ قَوْلِهِ فَأَنْزَلَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِ وَلَمْ يَذْكُرْ الْآيَتَيْنِ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ
وَيَعُودَانِ فِي تِلْكَ الْمَقَالَةِ وَفِي حَدِيثِ مَعْمَرٍ مَكَانَ هَذِهِ
الْكَلِمَةِ فَلَمْ يَزَالَا بِهِ |
|
2.27/35. Dan telah menceritakan kepadaku
Harmalah bin Yahya at-Tujibi telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin
Wahb dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu
Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Said bin al-Musayyab
dari bapaknya dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menziarahi Abu Thalib di saat-saat dirinya tengah
menghadapi sakaratul maut. Beliau mendapati Abu Jahal dan Abdullah bin Abu
Umaiyyah bin al-Mughirah turut berada di sana. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Paman! Ucaplah Dua Kalimah Syahadat, aku akan menjadi
saksi kamu di hadapan Allah. Lalu Abu Jahal
dan Abdullah bin Abu Umayyah mencelah, 'Wahai Abu Thalib sanggupkah kamu
meninggalkan agama Abdul Muththalib? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tidak berputus asa malah tetap mengajarnya mengucap Dua Kalimah Syahadat serta
berkali-kali mengulanginya. Sehingga Abu Thalib menjawab sebagai ucapan terakhir
kepada mereka, bahwa dia tetap bersama dengan agama Abdul MuThalib, dan enggan
mengucapkan Kalimah Syahadat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: Demi Allah, aku akan mohonkan ampunan dari Allah untukmu, sehingga Allah menurunkan ayat: '(Tidak dibenarkan
bagi Nabi dan orang-orang yang beriman meminta ampun bagi orang-orang yang
syirik sekalipun orang itu kaum kerabat sendiri setelah nyata bagi mereka bahwa
orang-orang syirik itu adalah ahli Neraka) ' (Qs. AtTaubah: 113). Lalu Allah
menurunkan firman-Nya berkenaan dengan peristiwa Abu Thalib: '(Sesungguhnya kamu
wahai Muhammad tidak berkuasa memberi hidayat petunjuk kepada siapa yang kamu
kasihi supaya dia menerima Islam tetapi Allah jualah yang berkuasa memberi
petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Dia jualah yang lebih mengetahui
siapakah orang-orang yang (bersedia) untuk mendapat petunjuk memeluk Islam) '.
(Qs. Al Qashash: 56). Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim dan Abd bin Humaid keduanya berkata, telah mengabarkan kepada
kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Hasan
al-Hulwani dan Abd bin Humaid keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'ad- dia berkata, telah
menceritakan kepada kami bapakku dari Shalih keduanya dari
az-Zuhri dengan sanad ini semisalnya. Hanya saja hadits Shalih selesai
pada perkataannya, 'lalu Allah menurunkan firman-Nya tentangnya, ' dan dia tidak
menyebutkan dua ayat tersebut. Dan dia menyebutkan di dalam haditsnya, 'Dan
keduanya kembali mengucapkan perkataan tersebut, ' pada hadits Ma'mar adalah
sebagai pengganti kalimat ini. Dan mereka berdua tetap berpedoman
padanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ عَنْ
يَزِيدَ وَهُوَ ابْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَمِّهِ عِنْدَ
الْمَوْتِ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ لَكَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَأَبَى فَأَنْزَلَ اللَّهُ { إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ }
الْآيَةَ |
|
2.28/36. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Abbad dan Ibnu Abu Umar keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Marwan dari Yazid -yaitu Ibnu Kaisan- dari Abu
Hazim dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada pamannya ketika dia menjelang wafat: 'Katakanlah, 'Tidak ada tuhan (yang
berhak disembah selian Allah' niscaya aku akan bersaksi untukmu dengan kalimat
tersebut pada hari kiamat. Namun dia menolaknya, lalu Allah menurunkan:
'(Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu
kasihi) ' (Qs. Al Qashash: 56). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا
يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَمِّهِ قُلْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ لَكَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ لَوْلَا أَنْ
تُعَيِّرَنِي قُرَيْشٌ يَقُولُونَ إِنَّمَا حَمَلَهُ عَلَى ذَلِكَ الْجَزَعُ
لَأَقْرَرْتُ بِهَا عَيْنَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ
أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ } |
|
2.29/37. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Hatim bin Maimun telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Kaisan dari Abu Hazim
al-Asyja'i dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepada pamannya ketika dia menjelang wafat: 'Katakanlah, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah
selian Allah' niscaya aku akan bersaksi untukmu dengan kalimat tersebut pada
hari kiamat.' Dia menjawab, 'Kalau seandainya bukan karena kaum Quraisy
mencelaku dengan perkataan mereka, 'Dia melakukan hal tersebut karena cemas',
niscaya aku menyetujui kalimat tersebut dengan matamu.' Lalu Allah menurunkan:
'(Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu
kasihi akan tetapi aku memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki) ' (Qs.
Al Qashash: 56). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ كِلَاهُمَا عَنْ
إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ
خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ حُمْرَانَ عَنْ عُثْمَانَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَهُوَ
يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ
حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ قَالَ سَمِعْتُ
حُمْرَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ عُثْمَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مِثْلَهُ سَوَاءً |
|
2.30/38. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb keduanya dari Ismail bin
Ibrahim, Abu Bakar berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu
Ulayyah dari Khalid dia berkata, telah menceritakan kepada kami
al-Walid bin Muslim dari Humran dari Utsman dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Barangsiapa meningggal sedangkan dia mengetahui bahwa tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, niscaya dia masuk surga. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu
Bakar al-Muqaddami telah menceritakan kepada kami Bisyr bin
al-Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Khalid al-Hadzdza' dari
al-Walid Abu Bisyr dia berkata, aku mendengar Humran berkata, aku
mendengar Utsman berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda sama seperti itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ النَّضْرِ بْنِ أَبِي النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
النَّضْرِ هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ الْأَشْجَعِيُّ
عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي مَسِيرٍ قَالَ فَنَفِدَتْ أَزْوَادُ الْقَوْمِ قَالَ حَتَّى هَمَّ بِنَحْرِ
بَعْضِ حَمَائِلِهِمْ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ جَمَعْتَ مَا
بَقِيَ مِنْ أَزْوَادِ الْقَوْمِ فَدَعَوْتَ اللَّهَ عَلَيْهَا قَالَ فَفَعَلَ
قَالَ فَجَاءَ ذُو الْبُرِّ بِبُرِّهِ وَذُو التَّمْرِ بِتَمْرِهِ قَالَ وَقَالَ
مُجَاهِدٌ وَذُو النَّوَاةِ بِنَوَاهُ قُلْتُ وَمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ بِالنَّوَى
قَالَ كَانُوا يَمُصُّونَهُ وَيَشْرَبُونَ عَلَيْهِ الْمَاءَ قَالَ فَدَعَا
عَلَيْهَا حَتَّى مَلَأَ الْقَوْمُ أَزْوِدَتَهُمْ قَالَ فَقَالَ عِنْدَ ذَلِكَ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى
اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فِيهِمَا إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ |
|
2.31/39. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin an-Nadlar bin Abu an-Nadlar dia berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu an-Nadlar Hasyim bin al-Qasim telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah al-Asyja'i dari Malik bin Mighwal dari Thalhah bin
Musharrif dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, "Kami
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan". Lalu dia
berkata, 'maka bekal kaum tersebut habis.' Selanjutnya dia berkata, "Hingga
mereka berkeinginan untuk menyembelih sebagian hewan kendaraan mereka." Perawi
berkata, "Maka Umar berkata, 'Wahai Rasulullah, kalau seandainya kamu
mengumpulkan sebagian dari bekal kaum lalu kamu berdoa kepada Allah atasnya
(niscaya itu baik)." Perawi berkata, "Lalu beliau melakukannya." Perawi berkata,
"Lalu pemilik gandum datang dengan membawa gandumnya, pemilik kurma datang
dengan membawa kurmanya." Perawi berkata, "Dan Mujahid berkata, 'Dan pemilik
biji-bijian dengan biji-bijian mereka." Aku berkata, "Apa yang mereka perbuat
dengan biji-bijian tersebut?" dia menjawab, "Mereka mengisap dan meminum air
padanya." Dia berkata, "Lalu Rasulullah memanggil mereka hingga mereka dapat
memenuhi wadah perbekalan mereka." Perawi berkata, "Maka Rasulullah berdoa
ketika itu: 'Saya bersaksi bahwa tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa saya adalah utusan Allah,
tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan berpegang teguh padanya tanpa ada
keraguan niscaya dia masuk surga'." |
|
|
حَدَّثَنَا
سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ وَأَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ جَمِيعًا عَنْ
أَبِي مُعَاوِيَةَ قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَوْ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
شَكَّ الْأَعْمَشُ قَالَ لَمَّا كَانَ غَزْوَةُ تَبُوكَ أَصَابَ النَّاسَ مَجَاعَةٌ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَذِنْتَ لَنَا فَنَحَرْنَا نَوَاضِحَنَا
فَأَكَلْنَا وَادَّهَنَّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ افْعَلُوا قَالَ فَجَاءَ عُمَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ
فَعَلْتَ قَلَّ الظَّهْرُ وَلَكِنْ ادْعُهُمْ بِفَضْلِ أَزْوَادِهِمْ ثُمَّ ادْعُ
اللَّهَ لَهُمْ عَلَيْهَا بِالْبَرَكَةِ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَ فِي ذَلِكَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ فَدَعَا
بِنِطَعٍ فَبَسَطَهُ ثُمَّ دَعَا بِفَضْلِ أَزْوَادِهِمْ قَالَ فَجَعَلَ الرَّجُلُ
يَجِيءُ بِكَفِّ ذُرَةٍ قَالَ وَيَجِيءُ الْآخَرُ بِكَفِّ تَمْرٍ قَالَ وَيَجِيءُ
الْآخَرُ بِكَسْرَةٍ حَتَّى اجْتَمَعَ عَلَى النِّطَعِ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ يَسِيرٌ
قَالَ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ
بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ قَالَ خُذُوا فِي أَوْعِيَتِكُمْ قَالَ فَأَخَذُوا فِي
أَوْعِيَتِهِمْ حَتَّى مَا تَرَكُوا فِي الْعَسْكَرِ وِعَاءً إِلَّا مَلَئُوهُ
قَالَ فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا وَفَضَلَتْ فَضْلَةٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ
فَيُحْجَبَ عَنْ الْجَنَّةِ |
|
2.32/40. Telah menceritakan kepada kami Sahl bin
Utsman dan Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala' semuanya dari Abu
Muawiyah berkata Abu kuraib telah menceritakan kepada kami Abu
Muawiyah dari al-A'masy dari Abu Shalih dari Abu
Hurairah atau -dari Abu Sa'id, al-A'masy ragu-ragu- Abu Hurairah
berkata, "Saat perang Tabuk, pasukan (kaum muslimin) mengalami rasa lapar yang
sangat, mereka pun berkata, 'Wahai Rasulullah, sekiranya tuan izinkan kami untuk
menyembelih unta kami, sehingga kami bisa memakan dagingnya dan menggunakan
lemaknya sebagai minyak (melapisi kulit, untuk menjaga dari terik panas)? '
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Lakukanlah.' Abu Hurairah
berkata, "Lalu datanglah Umar seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, jika itu engkau
lakukan, maka punggung unta akan habis (kendaraan)! Tapi sebaiknya, tuan minta
sisa makanan mereka yang masih ada kemudian tuan doakan, semoga Allah memberikan
keberkahan padanya.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda:
"Baiklah." Kemudian beliau minta hamparan (terbuat dari kulit), setelah
menggelarnya, beliau meminta sisa-sisa makanan mereka yang masih tersisa." Abu
Hurairah melanjutkan, "Lalu ada seorang laki-laki yang datang dengan membawa
segenggam jagung, ada juga yang datang dengan membawa segenggam kurma, dan
sebagian lain datang dengan remukan-remukan (makanan, semisal roti), sehingga
terkumpullah di atas hamparan kulit tersebut sedikit makanan. Abu Hurairah
berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendoakan makanan
tersebut dengan keberkahan, setelah itu beliau bersabda: 'Ambil dan isilah
tempat makanan kalian'. Abu Hurairah melanjutkan, "Mereka kemudian memenuhi
tempat perbekalan mereka, sehingga tidak seorang tentara pun kecuali tempat
makanan mereka telah penuh terisi." Abu Hurairah melanjutkan, "Mereka kemudian
memakannya hingga kenyang, dan makanan itu pun masih ada tersisa." Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk
disembah selain Allah dan aku ada utusan Allah, tidaklah seorang hamba berjumpa
dengan Allah, ia tidak ragu dengan kalimat tersebut kemudian terhalang untuk
masuk surga." |
|
|
حَدَّثَنَا
دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ عَنْ ابْنِ
جَابِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِئٍ قَالَ حَدَّثَنِي جُنَادَةُ بْنُ
أَبِي أُمَيَّةَ حَدَّثَنَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى
مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ
أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ و
حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا مُبَشِّرُ بْنُ
إِسْمَعِيلَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى
مَا كَانَ مِنْ عَمَلٍ وَلَمْ يَذْكُرْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ
الثَّمَانِيَةِ شَاءَ |
|
2.33/41. Telah menceritakan kepada kami Dawud
bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu
Muslim- dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami
Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah
bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit
dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda: Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat
yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa
adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia
letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu
juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke
dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki. Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin
Ibrahim ad-Dauraqi telah menceritakan kepada kami Mubasysyir bin
Ismail dari al-Auza'i dari Umair bin Hani' dalam sanad ini
dengan semisalnya, hanya saja dia menyebutkan, 'Allah memasukkannya sesuai
dengan amalnya' tanpa menyebutkan, 'masuk dari pintu surga yang delapan yang dia
kehendaki'. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَيْهِ وَهُوَ فِي الْمَوْتِ
فَبَكَيْتُ فَقَالَ مَهْلًا لِمَ تَبْكِي فَوَاللَّهِ لَئِنْ اسْتُشْهِدْتُ
لَأَشْهَدَنَّ لَكَ وَلَئِنْ شُفِّعْتُ لَأَشْفَعَنَّ لَكَ وَلَئِنْ اسْتَطَعْتُ
لَأَنْفَعَنَّكَ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ مَا مِنْ حَدِيثٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَكُمْ فِيهِ خَيْرٌ إِلَّا
حَدَّثْتُكُمُوهُ إِلَّا حَدِيثًا وَاحِدًا وَسَوْفَ أُحَدِّثُكُمُوهُ الْيَوْمَ
وَقَدْ أُحِيطَ بِنَفْسِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
رَسُولُ اللَّهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ |
|
2.34/42. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah
bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibnu Ajlan
dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Ibnu Muhairiz dari
ash-Shunabihi dari Ubadah bin ash-Shamit bahwa dia berkata, "Saay
saya mengunjunginya dia dalam keadaan sakit, hingga aku pun menangis. Maka dia
berkata, 'Tahan, kenapa kamu menangis? Demi Allah, jika aku mati syahid, maka
aku bersaksi untukmu, dan jika aku diberi syafa'at maka aku memberikan syafa'at
untukmu, serta jika aku mampu, maka aku memberikan manfaat untukmu.' Kemudian
dia berkata, 'Demi Allah, tidaklah ada suatu hadits yang aku dengar dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk kalian yang di dalamnya terdapat
kebaikan melainkan pasti aku menceritakannya kepada kalian, kecuali satu hadits,
dan saya akan menceritakan kepadamu pada hari ini. Dan sungguh aku meresapi hal
tersebut pada diriku. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa bersaksi bahwa tidak
ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan bahwa Muhammad utusan Allah,
niscaya Allah mengharamkan neraka atasnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ كُنْتُ رِدْفَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ إِلَّا
مُؤْخِرَةُ الرَّحْلِ فَقَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ رَسُولَ
اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ ثُمَّ سَارَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ
قُلْتُ لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ ثُمَّ سَارَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ
يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ هَلْ
تَدْرِي مَا حَقُّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ حَقَّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا
يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ثُمَّ سَارَ سَاعَةً قَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قُلْتُ
لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ الْعِبَادِ
عَلَى اللَّهِ إِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ
قَالَ أَنْ لَا يُعَذِّبَهُمْ |
|
2.35/43. Telah menceritakan kepada kami Haddab
bin Khalid al-Azdi telah menceritakan kepada kami Hammam telah
menceritakan kepada kami Qatadah telah menceritakan kepada kami Anas
bin Malik dari Mu'adz bin Jabal dia berkata, Pernah aku dibonceng Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dalam satu perjalanan, tidak ada pemisah antara aku dan beliau kecuali
pelana hewan kendaraan. Beliau memanggil: Wahai Mu'adz bin Jabal! Aku terus menyahut, Aku penuhi panggilanmu
wahai Rasulullah. Kami meneruskan lagi
perjalanan. Kemudian beliau memanggil lagi: Wahai Mu'adz bin Jabal! Aku menyahut, Aku penuhi panggilanmu wahai
Rasulullah. Kami meneruskan lagi perjalanan
kemudian beliau memanggil lagi: Wahai Mu'adz bin Jabal! Aku menyahut lagi, Telah kuterima
panggilanmu itu wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: Tahukah kamu Kewajiban manusia terhadap Allah? Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nyalah yang
lebih mengetahui. Beliau bersabda:
Yaitu menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. Kami meneruskan lagi perjalanan beberapa waktu
ketika kemudian beliau memanggil lagi: Wahai Mu'adz bin Jabal! Aku menyahut, Aku penuhi panggilanmu wahai
Rasulullah. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Tahukah kamu apakah Kewajiban Allah terhadap manusia
apabila mereka melakukan perkara-perkara yang aku nyatakan tadi? Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nyalah yang
lebih mengetahui. Akhirnya beliau bersabda:
Allah tidak akan menyiksa mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ سَلَّامُ بْنُ
سُلَيْمٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ
جَبَلٍ قَالَ كُنْتُ رِدْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى حِمَارٍ يُقَالُ لَهُ عُفَيْرٌ قَالَ فَقَالَ يَا مُعَاذُ تَدْرِي مَا حَقُّ
اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ قَالَ قُلْتُ
اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ حَقَّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ
يَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى
اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا تُبَشِّرْهُمْ
فَيَتَّكِلُوا |
|
2.36/44. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash Sallam
bin Sulaim dari Abu Ishaq dari Amru bin Maimun dari Mu'adz
bin Jabal dia berkata, Saya berada di
boncengan Rasulullah di atas keledai yang dinamakan Ufair. Beliau lalu
bersabda: Wahai Mu'adz apakah kamu mengetahui
apa hak Allah atas hamba dan hak hamba atas Allah.' Mu'adz berkata, 'Aku lalu
menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.' Beliau bersabda:
Sesungguhnya hak Allah atas hamba adalah kalian menyembah Allah dan tidak
mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan hak hamba atas Allah adalah agar
tidak disiksa orang yang tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun.' Mu'adz
berkata, 'Saya lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, tidakkah boleh aku
memberitakannya kepada manusia? ' Beliau menjawab: 'Jangan kamu
memberitahukannya kepada mereka sehingga mereka bersandar kepadanya'. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي حَصِينٍ وَالْأَشْعَثِ
بْنِ سُلَيْمٍ أَنَّهُمَا سَمِعَا الْأَسْوَدَ بْنَ هِلَالٍ يُحَدِّثُ عَنْ مُعَاذِ
بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
مُعَاذُ أَتَدْرِي مَا حَقُّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ قَالَ أَنْ يُعْبَدَ اللَّهُ وَلَا يُشْرَكَ بِهِ شَيْءٌ قَالَ أَتَدْرِي
مَا حَقُّهُمْ عَلَيْهِ إِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ فَقَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ قَالَ أَنْ لَا يُعَذِّبَهُمْ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ
حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ
هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاذًا يَقُولُا دَعَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَجَبْتُهُ فَقَالَ هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ اللَّهِ عَلَى
النَّاسِ نَحْوَ حَدِيثِهِمْ |
|
2.37/45. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar, Ibnu al-Mutsanna berkata,
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Abu Hushain dan al-Asy'ats bin
Sulaim bahwa keduanya mendengar al-Aswad bin Hilal menceritakan dari
Mu'adz bin Jabal dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Wahai Mu'adz, apakah kamu mengetahui apa hak Allah atas hamba? Mu'adz menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui.' Beliau bersabda: Yaitu Allah disembah tanpa dengan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Beliau
lalu bersabda lagi: Lalu apa hak manusia atas Allah jika mereka melakukan
itu? Mu'adz menjawab, Allah dan
Rasul-Nya lebih tahu. Beliau lalu bersabda:
Allah tidak akan menyiksanya. Telah
menceritakan kepada kami al Qasim bin Zakariya telah menceritakan kepada
kami Husain dari Zaidah dari Abu Hushain dari al Aswad
bin Hilal ia berkata; aku mendengar Mua'dz berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memanggilku, lalu aku menjawabnya. Beliau bertanya:
Apa hak Allah atas manusia…seperti hadits
mereka. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا
عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا قُعُودًا حَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَعَنَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فِي نَفَرٍ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْنِ أَظْهُرِنَا فَأَبْطَأَ عَلَيْنَا
وَخَشِينَا أَنْ يُقْتَطَعَ دُونَنَا وَفَزِعْنَا فَقُمْنَا فَكُنْتُ أَوَّلَ مَنْ
فَزِعَ فَخَرَجْتُ أَبْتَغِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَتَّى أَتَيْتُ حَائِطًا لِلْأَنْصَارِ لِبَنِي النَّجَّارِ فَدُرْتُ بِهِ هَلْ
أَجِدُ لَهُ بَابًا فَلَمْ أَجِدْ فَإِذَا رَبِيعٌ يَدْخُلُ فِي جَوْفِ حَائِطٍ
مِنْ بِئْرٍ خَارِجَةٍ وَالرَّبِيعُ الْجَدْوَلُ فَاحْتَفَزْتُ كَمَا يَحْتَفِزُ
الثَّعْلَبُ فَدَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا شَأْنُكَ
قُلْتُ كُنْتَ بَيْنَ أَظْهُرِنَا فَقُمْتَ فَأَبْطَأْتَ عَلَيْنَا فَخَشِينَا أَنْ
تُقْتَطَعَ دُونَنَا فَفَزِعْنَا فَكُنْتُ أَوَّلَ مِنْ فَزِعَ فَأَتَيْتُ هَذَا
الْحَائِطَ فَاحْتَفَزْتُ كَمَا يَحْتَفِزُ الثَّعْلَبُ وَهَؤُلَاءِ النَّاسُ
وَرَائِي فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ وَأَعْطَانِي نَعْلَيْهِ قَالَ اذْهَبْ
بِنَعْلَيَّ هَاتَيْنِ فَمَنْ لَقِيتَ مِنْ وَرَاءِ هَذَا الْحَائِطِ يَشْهَدُ أَنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ فَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ
فَكَانَ أَوَّلَ مَنْ لَقِيتُ عُمَرُ فَقَالَ مَا هَاتَانِ النَّعْلَانِ يَا أَبَا
هُرَيْرَةَ فَقُلْتُ هَاتَانِ نَعْلَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعَثَنِي بِهِمَا مَنْ لَقِيتُ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ بَشَّرْتُهُ بِالْجَنَّةِ فَضَرَبَ عُمَرُ بِيَدِهِ
بَيْنَ ثَدْيَيَّ فَخَرَرْتُ لِاسْتِي فَقَالَ ارْجِعْ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ
فَرَجَعْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَجْهَشْتُ
بُكَاءً وَرَكِبَنِي عُمَرُ فَإِذَا هُوَ عَلَى أَثَرِي فَقَالَ لِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قُلْتُ
لَقِيتُ عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ بِالَّذِي بَعَثْتَنِي بِهِ فَضَرَبَ بَيْنَ
ثَدْيَيَّ ضَرْبَةً خَرَرْتُ لِاسْتِي قَالَ ارْجِعْ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ
يَا عُمَرُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا فَعَلْتَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي
أَنْتَ وَأُمِّي أَبَعَثْتَ أَبَا هُرَيْرَةَ بِنَعْلَيْكَ مَنْ لَقِيَ يَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ بَشَّرَهُ
بِالْجَنَّةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَلَا تَفْعَلْ فَإِنِّي أَخْشَى أَنْ يَتَّكِلَ
النَّاسُ عَلَيْهَا فَخَلِّهِمْ يَعْمَلُونَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَلِّهِمْ |
|
2.38/46. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus al-Hanafi
telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar dia berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Katsir dia berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Hurairah dia berkata, Dalam sebuah peperangan kami pernah duduk-duduk
mengitari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan bersama kami ada Abu
Bakar dan Umar. Lalu beliau beranjak pergi dari sekeliling kami dan terlambat
untuk kembali sampai-sampai kami khawatir kalau beliau tertangkap oleh musuh
atau tertimpa musibah. Kami semua sangat khawatir, dan orang yang paling
mengkhawatirkan keadaan beliau adalah aku. Maka aku pun berdiri dan keluar untuk
mencari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga sampai pada sebuah kebun
milik kaum anshar dari bani Najjar. Akupun mengitarinya dengan harapan akan
mendapatkan sebuah pintu masuk, namun aku tidak mendapatkannya. Dan ternyata ada
sebuah aliran sungai dari luar kebun yang masuk dari sebuah pojok kebun. Maka
akupun berusaha masuk sebagaimana seekor musang berusaha masuk melalui sebuah
lobang sempit. Dan aku pun menemukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Beliau berseru: 'Abu Hurairah! ' Akupun menjawab, 'Ya, wahai
Rasulullah.Ada apa?, tanya beliau. Aku
menjawab, Begini wahai Rasul, engkau tadi sedang bersama-sama dengan
kami, lalu tiba-tiba engkau pergi meninggalkan kami dan lama tidak kembali
hingga kami pun sangat khawatir akan keselamatanmu, terutama aku wahai Rasul.
Maka akupun berusaha memasuki kebun ini dari sebuah lobang yang sangat sempit
sebagaimana seekor musang, dan mereka (para sahabat yang lain) ada di
belakangku. Sambil berkata beliau memberikan kedua sandalnya kepadaku: 'Wahai
Abu Hurairah, bawalah kedua sandalku ini, dan siapapun yang kau temui di balik
kebun ini ia bersaksi bahwa tidak tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan
ia menancapkan keyakinan ini dalam hatinya, maka berilah kabar gembira kepadanya
dengan surga.' Dan kebetulan orang yang pertama kali bertemu denganku ialah
Umar, maka iapun bertanya, 'Ada apa dengan kedua sandal itu wahai Abu Hurairah?
' Aku menjawab, 'Ini adalah kedua sandal Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau menyuruhku untuk membawanya dan menyampaikan kabar gembira
surga kepada orang yang pertama kali bertemu denganku sedang ia bersaksi bahwa
tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan ia menyakininya dengan
hatinya.' Maka Umar pun memukulku dengan tangannya tepat di tengah-tengah dadaku
(ulu hati-pent) hingga aku jatuh duduk, lalu berkata, 'Kembalilah wahai Abu
Hurairah! ' Maka akupun kembali menemui Rasulullah dengan wajah menahan tangis,
dan ternyata Umar saat itu juga mengikutiku. Seketika itu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bertanya: 'Ada apa denganmu wahai Abu Hurairah? ' Aku menjawab,
'Aku telah bertemu dengan Umar, lalu aku kabarkan kepadanya mengenai apa yang
telah engkau perintahkan kepadaku namun tiba-tiba ia memukulku dengan keras
tepat di ulu hatiku hingga aku jatuh lunglai, setelah itu dia berkata,
'Kembalilah! ' Maka Rasul pun berkata: 'Wahai Umar, kenapa kamu berbuat
demikian? ' Umar menjawab, 'Wahai Rasulullah, apa benar engkau telah mengutus
Abu Hurairah dengan kedua sandalmu itu dan menyuruhnya memberi kabar gembira
dengan surga bagi orang yang pertama kali ditemuinya sedang ia bersaksi bahwa
tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dengan keyakinan yang mantap
dalam hatinya? ' Beliau menjawab: 'Ya, benar.' Umar berkata, 'Sebaiknya engkau
tidak berbuat demikian wahai Rasulullah, karena sesungguhnya aku sangat khawatir
kalau-kalau manusia akan bergantung padanya, dan biarkanlah mereka melaksanakan
amalan-amalan yang baik.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
(kepada Abu Hurairah-pent): 'Biarkanlah mereka (tidak mengetahui hadits ini)
'. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ رَدِيفُهُ عَلَى الرَّحْلِ قَالَ
يَا مُعَاذُ قَالَ لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ يَا مُعَاذُ قَالَ
لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ يَا مُعَاذُ قَالَ لَبَّيْكَ رَسُولَ
اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى
النَّارِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُخْبِرُ بِهَا النَّاسَ
فَيَسْتَبْشِرُوا قَالَ إِذًا يَتَّكِلُوا فَأَخْبَرَ بِهَا مُعَاذٌ عِنْدَ
مَوْتِهِ تَأَثُّمًا |
|
2.39/47. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia
berkata, telah menceritakan kepada kami bapakku dari Qatadah dia
berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik bahwa Nabi Allah
(dalam satu perjalanan), sedangkan Mu'adz bin Jabal dibonceng di atas kendaraan
beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu memanggil: Wahai Mu'adz! Mu'adz menyahut, Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil lagi: Wahai Mu'adz! Aku menyahut lagi, Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil: Wahai Mu'adz! Aku menyahut lagi, Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: Barangsiapa yang mengucap dua Kalimah Syahadat
yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad
hamba dan utusan-Nya niscaya dia selamat dari api Neraka. Kemudian Mu'adz
berkata, Bolehkah aku memberitahu perkara ini
kepada manusia agar mereka sebarkan berita gembira ini? Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalau
(berbuat) begitu, maka mereka akan bersandar dengannya. Lalu Mu'adz
menyebarkan kabar tersebut menjelang kematiannya khawatir menanggung salah
(karena menyembunyikan hadits). |
|
|
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ الْمُغِيرَةِ قَالَ
حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ
الرَّبِيعِ عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَلَقِيتُ
عِتْبَانَ فَقُلْتُ حَدِيثٌ بَلَغَنِي عَنْكَ قَالَ أَصَابَنِي فِي بَصَرِي بَعْضُ
الشَّيْءِ فَبَعَثْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنِّي أُحِبُّ أَنْ تَأْتِيَنِي فَتُصَلِّيَ فِي مَنْزِلِي فَأَتَّخِذَهُ مُصَلًّى
قَالَ فَأَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ شَاءَ اللَّهُ
مِنْ أَصْحَابِهِ فَدَخَلَ وَهُوَ يُصَلِّي فِي مَنْزِلِي وَأَصْحَابُهُ
يَتَحَدَّثُونَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ أَسْنَدُوا عُظْمَ ذَلِكَ وَكُبْرَهُ إِلَى
مَالِكِ بْنِ دُخْشُمٍ قَالُوا وَدُّوا أَنَّهُ دَعَا عَلَيْهِ فَهَلَكَ وَوَدُّوا
أَنَّهُ أَصَابَهُ شَرٌّ فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ وَقَالَ أَلَيْسَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالُوا إِنَّهُ يَقُولُ ذَلِكَ وَمَا هُوَ فِي قَلْبِهِ
قَالَ لَا يَشْهَدُ أَحَدٌ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ
اللَّهِ فَيَدْخُلَ النَّارَ أَوْ تَطْعَمَهُ قَالَ أَنَسٌ فَأَعْجَبَنِي هَذَا
الْحَدِيثُ فَقُلْتُ لِابْنِي اكْتُبْهُ فَكَتَبَهُ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ
نَافِعٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ
عَنْ أَنَسٍ قَالَ حَدَّثَنِي عِتْبَانُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّهُ عَمِيَ فَأَرْسَلَ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَعَالَ فَخُطَّ
لِي مَسْجِدًا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَاءَ
قَوْمُهُ وَنُعِتَ رَجُلٌ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ مَالِكُ بْنُ الدُّخْشُمِ ثُمَّ
ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ |
|
2.40/48. Telah menceritakan kepada kami Syaiban
bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Sulaiman -yaitu Ibnu
al-Mughirah- dia berkata, telah menceritakan kepada kami Tsabit dari
Anas bin Malik dia berkata, telah menceritakan kepada kami Mahmud bin
ar-Rabi' dari Itban bin Malik dia berkata, Saya mendatangi Madinah, maka aku berjumpa Itban.
Lalu aku meminta beliau meriwayatkan sebuah hadits. Kata dia, 'Mataku
ditimpa sejenis penyakit yang menyebabkan beberapa hal, aku mengirimkan utusan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang mengatakan bahwa aku amat
mengharapkan kedatangan beliau agar mendirikan shalat bersamaku di rumah,
sehingga aku menjadikannya sebagai tempat shalat. Itban berkata lagi, 'Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tiba bersama-sama para Sahabat yang berkeinginan datang, dan
beliau terus masuk ke rumah. Beliau mendirikan shalat, sementara para Sahabat
masih saja berbincang sesama mereka di mana Sebagian dari mereka membicarakan
tentang kemunafikan Malik bin Dukhsyum. Para Sahabat berkata, mereka berhadap
agar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendoakan jelek Malik bin Dukhsyum
agar ditimpa kecelakaan. Mereka juga inginkan supaya dia ditimpa malapetaka.
Selesai shalat, beliau pun bertanya: Bukankah dia telah mengucap Dua
Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan
bahwa aku utusan Allah? Para Sahabat menjawab,
Dia mengucapnya hanyalah di mulut semata-mata tetapi tidak di hati. Beliau bersabda: Tidaklah seseorang yang
mengucapkan, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah, dan bahwa aku adalah
utusan Allah, kemudian masuk neraka, atau merasakannya. Anas berkata, Hadits ini membuatku kagum.
Maka aku berkata untuk anakku, 'Tulislah hadits itu, ' lalu dia pun
menulisnya'. Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Nafi' al-Abdi telah menceritakan kepada kami Bahz
telah menceritakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami
Tsabit dari Anas dia berkata, telah menceritakan kepada kami
Itban bin Malik bahwa dia buta, maka dia mengirim utusan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, Silahkan datang
kemari (wahai Rasulullah), sehingga itu bisa menjadi tempat shalat bagiku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang
bersama para sahabatnya, lalu disebutlah sifat jelek seorang laki-laki dari
mereka yang dipanggil Malik bin ad-Dukhsyum…kemudian ia menyebutkan semisal
hadits Sulaiman bin al-Mughirah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ وَبِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ
قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ وَهُوَ ابْنُ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ
عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَامِرِ بْنِ
سَعْدٍ عَنْ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ
بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا |
|
2.41/49. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Yahya bin Abu Umar al-Makki dan Bisyr bin al-Hakam keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz -yaitu Ibnu Muhammad
ad-Darawardi- dari Yazid bin al-Had dari Muhammad bin Ibrahim dari
Amir bin Sa'ad dari al-Abbas bin Abdul Muththalib bahwa dia
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang ridla dengan Allah sebagai Rabb dan Islam
sebagai agama serta Muhammad sebagai Rasul, maka dia telah merasakan nikmatnya
iman." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً
وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ |
|
2.42/50. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Sa'id dan Abd bin Humaid keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Amir al-Aqadi telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh tiga
sampai tujuh puluh sembilan cabang, dan malu adalah termasuk
iman." |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ
وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا
إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ
الْإِيمَانِ |
|
2.43/51. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari
Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh tiga sampai tujuh puluh
sembilan, atau enam puluh tiga sampai enam puluh sembilan cabang. Yang paling
utama adalah perkataan, LAA ILAAHA ILLALLAHU (Tidak ada tuhan yang berhak
disembah selain Allah). Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan
dari jalan. Dan malu itu adalah sebagian dari iman." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ
أَبِيهِ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَعِظُ
أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ الْحَيَاءُ مِنْ الْإِيمَانِ حَدَّثَنَا عَبْدُ
بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ مَرَّ بِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ
يَعِظُ أَخَاهُ |
|
2.44/52. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Amru an-Naqid serta Zuhair bin Harb
mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari
az-Zuhri dari Salim dari bapaknya, bahwa Nabi mendengar
seorang laki-laki menasihati saudaranya karena malu, maka beliau pun bersabda:
Malu itu adalah sebagian dari iman.
Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah menceritakan kepada
kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari
az-Zuhri dengan sanad ini seraya berkata, Beliau melewati seorang laki-laki dari kalangan
Anshar yang sedang menasihati saudaranya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا السَّوَّارِ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ عِمْرَانَ
بْنَ حُصَيْنٍ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ قَالَ الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ فَقَالَ بُشَيْرُ بْنُ
كَعْبٍ إِنَّهُ مَكْتُوبٌ فِي الْحِكْمَةِ أَنَّ مِنْهُ وَقَارًا وَمِنْهُ
سَكِينَةً فَقَالَ عِمْرَانُ أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُحَدِّثُنِي عَنْ صُحُفِكَ |
|
2.45/53. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin al-Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar dan lafazh tersebut milik
Ibnu al-Mutsanna, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah
dia berkata, Saya mendengar Abu as
Sawwar menceritakan, bahwa dia mendengar Imran bin Hushain
menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda:
Malu itu tidak membawa kecuali kebaikan. Busyair bin Ka'ab berkata, Itu tertulis
dalam hikmah bahwa dari rasa malu itu timbul kewibawaan dan ketenangan. Maka Imran pun berkata, Aku akan
menceritakan kepadamu (hadits) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan
kamu (silahkan) ceritakan kepadaku apa yang ada dalam lembaran-lemabaranmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ إِسْحَقَ
وَهُوَ ابْنُ سُوَيْدٍ أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ حَدَّثَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ
عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ فِي رَهْطٍ مِنَّا وَفِينَا بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ
فَحَدَّثَنَا عِمْرَانُ يَوْمَئِذٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ قَالَ أَوْ قَالَ الْحَيَاءُ كُلُّهُ
خَيْرٌ فَقَالَ بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ إِنَّا لَنَجِدُ فِي بَعْضِ الْكُتُبِ أَوْ
الْحِكْمَةِ أَنَّ مِنْهُ سَكِينَةً وَوَقَارًا لِلَّهِ وَمِنْهُ ضَعْفٌ قَالَ
فَغَضِبَ عِمْرَانُ حَتَّى احْمَرَّتَا عَيْنَاهُ وَقَالَ أَلَا أَرَانِي
أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُعَارِضُ
فِيهِ قَالَ فَأَعَادَ عِمْرَانُ الْحَدِيثَ قَالَ فَأَعَادَ بُشَيْرٌ فَغَضِبَ
عِمْرَانُ قَالَ فَمَا زِلْنَا نَقُولُ فِيهِ إِنَّهُ مِنَّا يَا أَبَا نُجَيْدٍ
إِنَّهُ لَا بَأْسَ بِهِ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا
النَّضْرُ حَدَّثَنَا أَبُو نَعَامَةَ الْعَدَوِيُّ قَالَ سَمِعْتُ حُجَيْرَ بْنَ
الرَّبِيعِ الْعَدَوِيَّ يَقُولُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ |
|
2.46/54. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Habib al-Haritsi telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Ishaq -yaitu Ibnu Suwaid- bahwa Abu Qatadah menceritakan
hadits, dia berkata, Kami berada di sisi Imran
bin Hushain dalam sebuah rombongan, dan di antara kami ada Busyair bin Ka'ab,
maka Imran bin Hushain, saat itu, menceritakan kepada kami, dia katakan,
'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Malu itu adalah baik
semuanya. Atau dia berkata, Malu itu
semuanya adalah baik. Maka Busyair bin Ka'ab
berkata, Sungguh, dalam sebagian kitab atau hikmah kami mendapatkan bahwa
dari rasa malu itu akan muncul ketenangan dan kewibawaan kepada Allah, dan dari
malu itu ada kelemahan. Maka Imran marah
hingga kedua matanya merah seraya berkata, Kenapa kulihat aku ceritakan
kepadamu dari Rasulullah naun kamu justru menentang! Abu Qatadah berkata, Maka Imran mengulangi
hadits tersebut. Abu Qatadah berkata,
Dan Busyair juga mengulanginya lagi, sehingga Imran marah. Abu Qatdah melanjutkan, Maka kita tetap
mengatakan tentangnya, karena kata-kata tersebut berasal dari kita wahai Abu
Nujaid. Itu tidak apa-apa. Telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami
an-Nadlr telah menceritakan kepada kami Abu Na'amah al-Adawi dia
berkata, aku telah mendengar Hujair bin ar-Rabi' al-Adawi berkata dari
Imran bin Hushain dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal
hadits Hammad bin Zaid. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
كُلُّهُمْ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ
قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ
غَيْرَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ |
|
2.47/55. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Numair. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan
telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Ishaq bin
Ibrahim semuanya dari Jarir. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan
telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami
Abu Usamah semuanya dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya
dari Sufyan bin Abdullah ats-Tsaqafi dia berkata, "Saya berkata, 'Wahai
Rasulullah, katakanlah kepadaku dalam Islam suatu perkataan yang mana aku tidak
menanyakannya kepada seorang pun tentangnya setelahmu -dan dalam riwayat hadits
Abu Usamah- selainmu.' Maka beliau menjawab: 'Katakanlah, 'aku beriman kepada Allah' lalu
beristiqamahlah." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ
بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ
أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ
تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ
تَعْرِفْ |
|
2.48/56. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah
bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh bin
al-Muhajir telah mengabarkan kepada kami al-Laits dari Yazid bin
Abu Habib dari Abu al-Khair dari Abdullah bin Amru bahwa
seorang laki-laki bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Islam yang
bagaimana yang paling baik?" Beliau menjawab: "Kamu memberi makan, dan mengucapkan salam kepada
orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ
سَرْحٍ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ
يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ
بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُا إِنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ خَيْرٌ قَالَ مَنْ سَلِمَ
الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ |
|
2.49/57. Telah menceritakan kepada kami Abu
ath-Thahir Ahmad bin Amru bin Abdullah bin Amru bin Sarh al-Mishri telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dari Amru bin al-Harits dari
Yazid bin Abu Habib dari Abu al-Khair bahwa dia mendengar
Abdullah bin Amru bin al-Ash keduanya berkata, "Sesungguhnya seorang
laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Muslim yang
bagaimana yang paling baik?" Beliau menjawab: "Yaitu seorang Muslim yang orang lain merasa aman dari
gangguan lisan dan tangannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ أَبِي عَاصِمٍ قَالَ
عَبْدٌ أَنْبَأَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
الزُّبَيْرِ يَقُولُ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ
لِسَانِهِ وَيَدِهِ |
|
2.50/58. Telah menceritakan kepada kami Hasan
al-Hulwani dan Abd bin Humaid semuanya dari Abu Ashim,
Abd berkata, telah memberitakan kepada kami Abu Ashim dari Ibnu
Juraij bahwa dia mendengar Abu az-Zubair dia berkata, "Saya mendengar
Jabir berkata, 'Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Seorang muslim (yang sejati) adalah
orang yang mana kaum muslimin lainnya selamat dari (bahaya) lisan dan
tangannya." |
|
|
و حَدَّثَنِي
سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا
أَبُو بُرْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ
أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ
الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ و
حَدَّثَنِيهِ إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
قَالَ حَدَّثَنِي بُرَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ سُئِلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ
فَذَكَرَ مِثْلَهُ |
|
2.51/59. Dan telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Yahya bin Sa'id al-Umawi dia berkata, telah menceritakan kepada
kami bapakku telah menceritakan kepada kami Abu Burdah bin Abdullah
bin Abu Burdah bin Abu Musa dari Abu Burdah dari Abu Musa dia
berkata, aku berkata, Wahai Rasulullah,
siapakah yang paling utama dalam berIslam? Beliau menjawab: Orang yang mana kaum muslimin selamat dari cercaan
lisannya dan gangguan tangannya. Dan telah menceritakannya kepadaku
Ibrahim bin Sa'id al-Juhairi telah menceritakannya kepadaku Abu
Usamah ia berkata, telah menceritakan kepadaku Buraid bin Abdullah
dengan sanad ini, ia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya, Siapakah orang yang paling
utama di antara kaum msulimin? Lalu beliau menyebutkan hadits seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبِي عُمَرَ
وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ الثَّقَفِيِّ قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ
وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ
إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ
وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ
كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ |
|
2.52/60. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan Muhammad bin Yahya bin Abu Umar serta Muhammad bin
Basysyar semuanya dari ats-Tsaqafi berkata Ibnu Abu Umar telah
menceritakan kepada kami Abdul Wahhab dari Ayyub dari Abu
Qilabah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia
berkata, "Tiga perkara jika itu ada pada
seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang mana Allah dan
Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia
tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan benci untuk kembali kepada
kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia
benci untuk masuk neraka." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسٍ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ
فِيهِ وَجَدَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ يُحِبُّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ
إِلَّا لِلَّهِ وَمَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا
سِوَاهُمَا وَمَنْ كَانَ أَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ
يَرْجِعَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ
بْنُ مَنْصُورٍ أَنْبَأَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَنْبَأَنَا حَمَّادٌ عَنْ
ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِنَحْوِ حَدِيثِهِمْ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ
يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا |
|
2.53/61. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dia berkata, Saya mendengar Qatadah menceritakan
hadits dari Anas dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya
iman; orang yang mencintai orang lain, ia tidak mencintainya kecuali karena
Allah, orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya,
dan orang yang lebih suka untuk dilemparkan kepada api daripada dia kembali
kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Manshur telah memberitakan kepada kami an-Nadlar bin Syumail telah
memberitakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Anas dia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sebagaimana
hadits mereka, hanya saja dia menyebutkan, 'Daripada dia kembali dalam keadaan
Yahudi atau Nashrani'. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ ح و حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ كِلَاهُمَا عَنْ
عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ وَفِي حَدِيثِ عَبْدِ الْوَارِثِ الرَّجُلُ
حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ |
|
2.54/62. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ulayyah. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdul Warits keduanya dari
Abdul Aziz dari Anas dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba
beriman (dan dalam hadits Abdul warits 'seorang laki-laki) hingga aku lebih dia
cintai daripada keluarga dan hartanya serta manusia semuanya'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ
وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ |
|
2.55/63. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dia berkata, saya mendengar Qatadah menceritakan
hadits dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidaklah salah seorang
dari kalian beriman hingga aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya
dan manusia semuanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ
أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ أَوْ قَالَ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ
لِنَفْسِهِ |
|
2.56/64. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dia berkata, aku mendengar Qatadah menceritakan dari
Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Tidaklah salah seorang dari kalian beriman
hingga dia mencintai untuk saudaranya, atau dia mengatakan, 'untuk tetangganya
sebagaimana yang ia cintai untuk dirinya sendiri." |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ
أَوْ قَالَ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ |
|
2.57/65. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari
Husain al-Mu'allim dari Qatadah dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, tidaklah seorang hamba beriman
hingga dia mencintai untuk tetangganya, atau beliau mengatakan, 'untuk
saudaranya sebagaimana yang ia sukai untuk dirinya sendiri." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا
عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ
أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا
يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ |
|
2.58/66. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id serta Ali bin Hujr semuanya
dari Isma'il bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata, telah menceritakan
kepada kami Ismail dia berkata, telah mengabarkan kepada kami
al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak
akan masuk surga, orang yang mana tetangganya tidak aman dari
bahayanya." |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ وَمَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ |
|
2.59/67. Telah menceritakan kepada kami Harmalah
bin Yahya telah memberitakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata,
telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Abu
Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,
maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan
tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah
dia memuliakan tamunya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي
حُصَيْنٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِي جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي حَصِينٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَلْيُحْسِنْ إِلَى
جَارِهِ |
|
2.60/68. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash
dari Abu Hushain dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata, Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
janganlah dia menyakiti tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau
diam. Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus dari
al-A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti hadits Abu
Hushain, hanya dia menyebutkan, 'Dan hendaklah dia berbuat baik kepada
tetangganya'. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ جَمِيعًا عَنْ
ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو أَنَّهُ
سَمِعَ نَافِعَ بْنَ جُبَيْرٍ يُخْبِرُ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ |
|
2.61/69. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb dan Muhammad bin Abdullah bin Numair semuanya dari Ibnu
Uyainah berkata Numair telah menceritakan kepada kami Sufyan
dari Amru bahwa dia mendengar Nafi' bin Jubair mengabarkan dari
Abu Syuraih al-Khuza'i bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya. Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah dia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau
diam." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كِلَاهُمَا عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ
شِهَابٍ وَهَذَا حَدِيثُ أَبِي بَكْرٍ قَالَ أَوَّلُ مَنْ بَدَأَ بِالْخُطْبَةِ
يَوْمَ الْعِيدِ قَبْلَ الصَّلَاةِ مَرْوَانُ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ
الصَّلَاةُ قَبْلَ الْخُطْبَةِ فَقَالَ قَدْ تُرِكَ مَا هُنَالِكَ فَقَالَ أَبُو
سَعِيدٍ أَمَّا هَذَا فَقَدْ قَضَى مَا عَلَيْهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ
بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ
بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ
إِسْمَعِيلَ بْنِ رَجَاءٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَعَنْ
قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
فِي قِصَّةِ مَرْوَانَ وَحَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ شُعْبَةَ وَسُفْيَانَ |
|
2.62/70. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Sufyan. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah keduanya dari
Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dan ini adalah hadits Abu
Bakar, Orang pertama yang berkhutbah pada Hari
Raya sebelum shalat Hari Raya didirikan ialah Marwan. Lalu seorang lelaki
berdiri dan berkata kepadanya, Shalat Hari Raya hendaklah dilakukan
sebelum membaca khutbah. Marwan menjawab,
Sungguh, apa yang ada dalam khutbah sudah banyak ditinggalkan. Kemudian Abu Said berkata, Sungguh,
orang ini telah memutuskan (melakukan) sebagaimana yang pernah aku dengar dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran
hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. jika tidak mampu,
hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah ia
mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman. Telah menceritakan
kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala' telah menceritakan kepada
kami Abu Mua'wiyah telah menceritakan kepada kami al-A'masy dari
Ismail bin Raja' dari bapaknya dari Abu Sa'id al-Khudri
dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Abu Sa'id
al-Khudri dalam kisah Marwan, dan hadits Abu Sa'id dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, seperti hadits Syu'bah dan Sufyan. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ النَّضْرِ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ
وَاللَّفْظُ لِعَبْدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ
قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ جَعْفَرِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمِسْوَرِ عَنْ
أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ فِي أُمَّةٍ
قَبْلِي إِلَّا كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّونَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُونَ
بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُونَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ
خُلُوفٌ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لَا يُؤْمَرُونَ فَمَنْ
جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَانِهِ فَهُوَ
مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذَلِكَ
مِنْ الْإِيمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ قَالَ أَبُو رَافِعٍ فَحَدَّثْتُ عَبْدَ اللَّهِ
بْنَ عُمَرَ فَأَنْكَرَهُ عَلَيَّ فَقَدِمَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَنَزَلَ بِقَنَاةَ
فَاسْتَتْبَعَنِي إِلَيْهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يَعُودُهُ فَانْطَلَقْتُ
مَعَهُ فَلَمَّا جَلَسْنَا سَأَلْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ
فَحَدَّثَنِيهِ كَمَا حَدَّثْتُهُ ابْنَ عُمَرَ قَالَ صَالِحٌ وَقَدْ تُحُدِّثَ
بِنَحْوِ ذَلِكَ عَنْ أَبِي رَافِعٍ و حَدَّثَنِيهِ أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ
بْنِ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ
بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي الْحَارِثُ بْنُ الْفُضَيْلِ الْخَطْمِيُّ عَنْ
جَعْفَرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ عَنْ أَبِي رَافِعٍ مَوْلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا كَانَ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ
كَانَ لَهُ حَوَارِيُّونَ يَهْتَدُونَ بِهَدْيِهِ وَيَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِهِ
مِثْلَ حَدِيثِ صَالِحٍ وَلَمْ يَذْكُرْ قُدُومَ ابْنِ مَسْعُودٍ وَاجْتِمَاعِ
ابْنِ عُمَرَ مَعَهُ |
|
2.63/71. Telah menceritakan kepada kami Amru
an-Naqid dan Abu Bakar bin an-Nadlr serta Abd bin Humaid dan
lafazh tersebut milik Abd. Mereka berkata, telah menceritakan kepada kami
Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd dia berkata, telah menceritakan kepada kami
bapakku dari Shalih bin Kaisan dari al-Harits dari
Ja'far bin Abdullah bin al-Hakam dari Abdurrahman bin al-Miswar
dari Abu Rafi' dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang nabi yang diutus oleh Allah pada
suatu umat sebelumnya melainkan dia memiliki pembela dan sahabat yang memegang
teguh sunah-sunnah dan mengikuti perintah-perintahnya, kemudian datanglah
setelah mereka suatu kaum yang mengatakan sesuatu yang tidak mereka lakukan, dan
melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan. Barangsiapa yang berjihad dengan
tangan melawan mereka maka dia seorang mukmin, barangsiapa yang berjihad dengan
lisan melawan mereka maka dia seorang mukmin, barangsiapa yang berjihad dengan
hati melawan mereka maka dia seorang mukmin, dan setelah itu tidak ada keimanan
sebiji sawi. Abu Rafi' berkata, Lalu
aku menceritakan kepada Abdullah bin Umar, namun ia mengingkariku. Ketika Ibnu
Mas'ud datang dan singgah pada Qanah, Abdullah bin Umar mengikutiku mengajakku
untuk mengikuti Ibnu Mas'ud, maka ketika kami duduk, aku bertanya kepada Ibnu
Mas'ud tentang hadits ini, maka dia menceritakannya hadits tersebut kepadaku
sebagaimana aku menceritakannya kepada Ibnu Umar. Shalih berkata, Sungguh telah diceritakan seperti itu dari Abu
Rafi'. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Ishaq bin
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah
menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku al-Harits bin al-Fudlail al-Hathmi dari Ja'far
bin Abdullah bin al-Hakam dari Abdurrahman bin Miswar bin Makhramah
dari Abu Rafi' mantan budak Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dari
Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Tidaklah ada Nabi melainkan dia
memiliki pembela yang meminta petunjuk dengan petunjuknya, dan mengambil sunnah
dengan sunnahnya, seperti hadits Shalih, namun ia tidak menyebutkan
kedatangan Ibnu Mas'ud dan berkumpulnya Ibnu Umar bersamanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ
إِدْرِيسَ كُلُّهُمْ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ
إِسْمَعِيلَ قَالَ سَمِعْتُ قَيْسًا يَرْوِي عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ أَشَارَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْيَمَنِ فَقَالَ
أَلَا إِنَّ الْإِيمَانَ هَهُنَا وَإِنَّ الْقَسْوَةَ وَغِلَظَ الْقُلُوبِ فِي
الْفَدَّادِينَ عِنْدَ أُصُولِ أَذْنَابِ الْإِبِلِ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا
الشَّيْطَانِ فِي رَبِيعَةَ وَمُضَرَ |
|
2.64/72. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami bapakku. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah
menceritakan kepada kami Ibnu Idris semuanya dari Ismail bin Abu
Khalid. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Habib al-Haritsi dan lafazh tersebut miliknya, telah
menceritakan kepada kami Mu'tamir dari Ismail dia berkata, saya
mendengar Qais meriwayatkan dari Abu Mas'ud dia berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat dengan tangan ke arah Yaman, seraya
bersabda: "Ingatlah, sesungguhnya iman ada di
sini (Yaman), sedangkan kekerasan dan kekakuan hati ada pada penggembala yang
bersuara keras di dekat pangkal ekor unta ketika muncul sepasang tanduk setan
pada Bani Rabi'ah dan Bani Mudlar." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ أَنْبَأَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ أَهْلُ الْيَمَنِ هُمْ أَرَقُّ أَفْئِدَةً
الْإِيمَانُ يَمَانٍ وَالْفِقْهُ يَمَانٍ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ ح و حَدَّثَنِي عَمْرٌو
النَّاقِدُ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْرَقُ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ
عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
2.65/73. Telah menceritakan kepada kami Abu
ar-Rabi' az-Zahrani telah memberitakan kepada kami Hammad telah
menceritakan kepada kami Ayyub telah menceritakan kepada kami
Muhammad dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Telah datang penduduk Yaman, mereka adalah kaum yang paling lembut
hatinya. Iman ada pada orang Yaman. Fiqh juga ada pada orang Yaman. Hikmah juga
ada pada orang Yaman. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abu Adi. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan
kepada kami Amru an-Naqid telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Yusuf al-Azraq keduanya dari Ibnu Aun dari Muhammad dari
Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda seperti hadits tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَحَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ
ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ الْأَعْرَجِ
قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ أَهْلُ الْيَمَنِ هُمْ أَضْعَفُ قُلُوبًا وَأَرَقُّ أَفْئِدَةً
الْفِقْهُ يَمَانٍ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ |
|
2.66/74. Dan telah menceritakan kepada kami Amru
an-Naqid dan Hasan al-Hulwani keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'd- telah menceritakan
kepada kami bapakku dari Shalih dari al-A'raj dia berkata,
Abu Hurairah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Telah datang penduduk Yaman, mereka adalah
kaum yang paling lembut hatinya. Fiqh ada pada orang Yaman. Hikmah juga ada pada
orang Yaman." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ رَأْسُ الْكُفْرِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ وَالْفَخْرُ وَالْخُيَلَاءُ
فِي أَهْلِ الْخَيْلِ وَالْإِبِلِ الْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ وَالسَّكِينَةُ
فِي أَهْلِ الْغَنَمِ |
|
2.67/75. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata, aku membacakannya di hadapan Malik; dari
Abu az-Zinad dari al-A'raj dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Puncak kekafiran berada pada arah timur (daerah kaum
majusi), dan kebanggaan dan kesombongan ada pada pemilik kuda dan unta yang
menggembala, yaitu kaum Badui, sedangkan ketenangan ada pada penggembala kambing
(maksudnya penduduk Yaman)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ
قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيمَانُ يَمَانٍ وَالْكُفْرُ قِبَلَ الْمَشْرِقِ
وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ وَالْفَخْرُ وَالرِّيَاءُ فِي الْفَدَّادِينَ
أَهْلِ الْخَيْلِ وَالْوَبَرِ |
|
2.68/76. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr dari Ismail bin
Ja'far berkata Ibnu Ayyub telah menceritakan kepada kami
Ismail dia berkata, telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari
bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Iman itu ada pada Yaman,
kekufuran itu ada pada arah timur (maksudnya kaum Majusi), ketenangan ada pada
penggembala kambing (maksudnya penduduk Yaman), dan kesombongan dan riya' itu
ada pada orang-orang yang bersuara keras; pengembala kuda dan unta (orang
badui)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ
أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ الْفَخْرُ وَالْخُيَلَاءُ فِي الْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ
وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَزَادَ الْإِيمَانُ يَمَانٍ
وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ |
|
2.69/77. Telah menceritakan kepada kami Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu
Hurairah berkata, Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kebanggaan dan
kesombongan ada pada kaum penggembala, yaitu kaum Badui, sedangkan ketenangan
ada pada penggembala kambing (maksudnya penduduk Yaman). Dan telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Abdurrahman ad-Darimi telah mengabarkan kepada kami Abu al-Yaman
telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari az-Zuhri dengan sanad
ini semisalnya, dan dia menambahkan, Iman itu ada pada orang Yaman, dan
hikmah pada orang Yaman. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا أَبُو الْيَمَانِ عَنْ
شُعَيْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
جَاءَ أَهْلُ الْيَمَنِ هُمْ أَرَقُّ أَفْئِدَةً وَأَضْعَفُ قُلُوبًا الْإِيمَانُ
يَمَانٍ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ السَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْيَمَنِ وَالْفَخْرُ
وَالْخُيَلَاءُ فِي الْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ قِبَلَ مَطْلِعِ
الشَّمْسِ |
|
2.70/78. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Abdurrahman telah mengabarkan kepada kami Abu al-Yaman dari
Syu'aib dari az-Zuhri telah menceritakan kepada kami Sa'id bin
al-Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata, "Saya mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah
datang penduduk Yaman, mereka adalah kaum yang paling lembut hatinya, dan paling
lemah hatinya. Iman itu ada pada orang Yaman, hikmah pada orang Yaman dan
ketenangan ada pada orang Yaman. Sedangkan kebanggaan dan kesombongan ada pada
penggembala, kaum Badui, yaitu arah terbitnya matahari." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ أَهْلُ
الْيَمَنِ هُمْ أَلْيَنُ قُلُوبًا وَأَرَقُّ أَفْئِدَةً الْإِيمَانُ يَمَانٍ
وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ رَأْسُ الْكُفْرِ قِبَلَ الْمَشْرِقِ و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ
الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ رَأْسُ الْكُفْرِ قِبَلَ
الْمَشْرِقِ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
عَدِيٍّ ح و حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ
جَعْفَرٍ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ
حَدِيثِ جَرِيرٍ وَزَادَ وَالْفَخْرُ وَالْخُيَلَاءُ فِي أَصْحَابِ الْإِبِلِ
وَالسَّكِينَةُ وَالْوَقَارُ فِي أَصْحَابِ الشَّاءِ |
|
2.71/79. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari al-A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Telah datang penduduk Yaman kepada kalian, mereka adalah orang yang
paling halus hatinya, dan paling lembut hatinya. Iman ada pada orang Yaman dan
hikmah ada pada orang Yaman, sementara pokok kekufuran ada pada arah timur (kaum
Majusi). Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Zuhair bin Harb keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Jarir dari al-A'masy dengan sanad ini,
dan dia tidak menyebutkan, 'Pokok kekufuran ada pada arah timur.' Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu Adi. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Bisyr bin Khalid telah menceritakan kepada kami
Muhammad -yaitu Ibnu Ja'far- keduanya berkata, telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari al-A'masy dengan sanad ini seperti hadits Jarir,
dan dia menambahkan, 'Kebanggaan dan kesombongan ada pada penggembala unta,
sedangkan ketenangan ada pada penggembala kambing'. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ
الْمَخْزُومِيُّ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ
سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غِلَظُ الْقُلُوبِ وَالْجَفَاءُ فِي الْمَشْرِقِ وَالْإِيمَانُ
فِي أَهْلِ الْحِجَازِ |
|
2.72/80. Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin al-Harits
al-Makhzumi dari Ibnu Juraij dia berkata, telah mengabarkan kepada
kami Abu az-Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keras dan keringnya hati berada pada orang Timur,
sedangkan iman berada pada ahli Hijaz." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا
وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا
فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي
بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي
مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٍ |
|
2.73/81. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah
dan Waki' dari al-A'masy dari Abu Shalih dari Abu
Hurairah dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalian tidak akan masuk surga
hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling
menyayangi. Maukan kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian
mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi. Sebarkanlah salam di
antara kalian. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah memberitakan kepada kami Jarir dari
al-A'masy dengan sanad ini. Dia berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Demi Dzat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian
beriman, sebagaimana hadits Abu Mu'awiyah dan Waki'. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِسُهَيْلٍ
إِنَّ عَمْرًا حَدَّثَنَا عَنْ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِيكَ قَالَ وَرَجَوْتُ أَنْ
يُسْقِطَ عَنِّي رَجُلًا قَالَ فَقَالَ سَمِعْتُهُ مِنْ الَّذِي سَمِعَهُ مِنْهُ
أَبِي كَانَ صَدِيقًا لَهُ بِالشَّامِ ثُمَّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلٍ
عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ
لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ
اللَّيْثِيِّ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنِي أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ
يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ وَهُوَ ابْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا
سُهَيْلٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ سَمِعَهُ وَهُوَ يُحَدِّثُ أَبَا صَالِحٍ عَنْ
تَمِيمٍ الدَّارِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمِثْلِهِ |
|
2.74/82. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Abbad al-Makki telah menceritakan kepada kami Sufyan -dia
berkata, saya berkata kepada Suhail- bahwa Amru menceritakan kepada kami
dari al-Qa'qa' dari bapakmu dia berkata, dan aku berharap agar
satu perawi jatuh dariku, Amru berkata, Lalu
al Qa'qa' berkata, Saya mendengarnya dari orang yang yang bapakku pernah
mendengar darinya -dia adalah temannya di Syam-. Kemudian telah menceritakan
kepada kami Sufyan dari Suhail dari Atha' bin Yazid dari
Tamim ad-Dari bahwa nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Agama itu adalah nasihat. Kami bertanya,
Nasihat untuk siapa? Beliau menjawab,
Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para
pemimpin kaum muslimin, serta kaum awam mereka. Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Suhail bin Abu Shalih
dari Atha' bin Yazid al-Laitsi dari Tamim ad-Dari dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisalnya, Dan telah menceritakan kepada
kami Umayyah bin Bistham telah menceritakan kepada kami Yazid
-yaitu Ibnu Zurai'- telah menceritakan kepada kami Rauh -yaitu Ibnu
al-Qasim- telah menceritakan kepada kami Suhail dari Atha' bin
Yazid dia mendengarnya -saat 'Atha menceritakan kepada Abu Shalih- dari
Tamim ad-Dari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seperti
hadits tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو
أُسَامَةَ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسٍ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ
بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى إِقَامِ
الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ |
|
2.75/83. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair dan Abu Usamah dari Ismail bin Abu Khalid dari
Qais dari Jarir dia berkata, Aku
berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan menasihati setiap muslim. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالُوا
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ سَمِعَ جَرِيرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ يَقُولُا بَايَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
النُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ |
|
2.76/84. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb serta Ibnu Numair
mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ziyad bin
Ilaqah dia mendengar Jarir bin Abdullah berkata, Aku berbaiat kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam untuk menasihat setiap muslim. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَيَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ
سَيَّارٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ بَايَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فَلَقَّنَنِي فِيمَا
اسْتَطَعْتَ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ قَالَ يَعْقُوبُ فِي رِوَايَتِهِ قَالَ
حَدَّثَنَا سَيَّارٌ |
|
2.77/85. Telah menceritakan kepada kami Suraij
bin Yunus dan Ya'qub ad-Dauraqi keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Husyaim dari Sayyar dari asy-Sya'bi dari
Jarir dia berkata, Aku berbaiat kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk mendengar dan taat, maka beliau
menuntunku (mengucapkan kalimat) dalam hal yang mampu aku ucapkan dan untuk
menasihat setiap muslim. Ya'qub menyebutkan dalam riwayatnya, ia berkata,
'Sayyar telah menceritakan kepada kami. |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عِمْرَانَ التُّجِيبِيُّ
أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَسَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ
يَقُولَانِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا
يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ
حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي عَبْدُ
الْمَلِكِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ كَانَ
يُحَدِّثُهُمْ هَؤُلَاءِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ثُمَّ يَقُولُا وَكَانَ أَبُو
هُرَيْرَةَ يُلْحِقُ مَعَهُنَّ وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ يَرْفَعُ
النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ و
حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ قَالَ
ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ
بْنِ هِشَامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزْنِي الزَّانِي وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ
بِمِثْلِهِ يَذْكُرُ مَعَ ذِكْرِ النُّهْبَةِ وَلَمْ يَذْكُرْ ذَاتَ شَرَفٍ قَالَ
ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي بَكْرٍ هَذَا إِلَّا النُّهْبَةَ و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي عِيسَى بْنُ يُونُسَ
حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي
سَلَمَةَ وَأَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ
حَدِيثِ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَذَكَرَ النُّهْبَةَ وَلَمْ يَقُلْ ذَاتَ شَرَفٍ و
حَدَّثَنِي حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُطَّلِبِ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ
سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ مَوْلَى مَيْمُونَةَ وَحُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ هَؤُلَاءِ بِمِثْلِ حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ غَيْرَ
أَنَّ الْعَلَاءَ وَصَفْوَانَ بْنَ سُلَيْمٍ لَيْسَ فِي حَدِيثِهِمَا يَرْفَعُ
النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ وَفِي حَدِيثِ هَمَّامٍ يَرْفَعُ إِلَيْهِ
الْمُؤْمِنُونَ أَعْيُنَهُمْ فِيهَا وَهُوَ حِينَ يَنْتَهِبُهَا مُؤْمِنٌ وَزَادَ
وَلَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ حِينَ يَغُلُّ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَإِيَّاكُمْ
إِيَّاكُمْ |
|
2.78/86. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya bin Abdullah bin Imran at-Tujibi telah memberitakan kepada kami
Ibnu Wahab dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Yunus dari
Ibnu Syihab dia berkata, saya mendengar Abu Salamah bin
Abdurrahman dan Sa'id bin al-Musayyab keduanya berkata, Abu
Hurairah berkata, Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang mukmin tidak disebut
mukmin saat ia berzina, seorang mukmin tidak disebut sebagai mukmin saat ia
mencuri. Ibnu Syihab berkata, telah
mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abu Bakar bin Abdurrahman bahwa
Abu Bakar telah menceritakan kepada mereka dari Abu Hurairah
kemudian dia berkata, Abu Hurairah mengikutkan dalam kalimat-kalimat
(hadits) tersebut, 'Dan tidaklah orang yang mulia merampas yang karenanya
manusia mengarahkan pandangannya kepada dirinya, saat melakukan (perampasan
tersebut) ia disebut sebagai mukmin. Dan telah
menceritakan kepadaku Abdul Malik bin Syu'aib bin al-Laits bin Sa'ad dia
berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku dari kakekku dia
berkata, telah menceritakan kepadaku Uqail bin Khalid dia berkata Ibnu
Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Bakar bin Abdurrahman bin
al-Harits bin Hisyam dari Abu Hurairah bahwa dia berkata,
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidaklah
seorang pezina melakukan perzinaan… lalu dia meneruskan hadits tersebut seperti
hadits di atas. Ia menyebutkan 'perampasan', namun tidak menyebutkan 'orang yang
mulia'. Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin
al-Musayyib dan Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal hadits Abu Bakar
ini, kecuali kalimat 'perampasan'. Dan telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Mihran ar-Razi dia berkata, telah
mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami
al-Auza'i dari az-Zuhri dari Ibnu al-Musayyab dan Abu
Salamah serta Abu Bakar bin Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal hadits
Uqail, dari az-Zuhri, dari Abu Bakar bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah, dia
menyebutkan 'perampasan' namun tidak menyebutkan 'orang yang mulia'. Dan
telah menceritakan kepadaku Hasan bin Ali al-Hulwani telah menceritakan
kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin al-Muththalib dari Shafwan bin Sulaim dari Atha' bin
Yasar mantan budak Maimunah, dan Humaid bin Abdurrahman dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada
kami Abdul Aziz -yaitu ad-Darawardi- dari al-Ala' bin Abdurrahman
dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, semua riwayat mereka seperti riwayat hadits az-Zuhri, hanya saja dalam
hadits al-Ala' dan Shafwan bin Sulaim tidak ada kalimat 'orang-orang mengarahkan
pandangannya kepadanya', sedangkan dalam hadits Hammam ada kalimat 'orang-orang
mukmin mengarahkan pandangan kepadanya, sementara saat melakukannya ia disebut
mukmin'. Dan dia menambahkan, 'Dan tidaklah salah seorang dari kalian
berkhianat, saat melakukannya ia disebut mukmin. Maka hati-hatilah
kalian. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ عَنْ ذَكْوَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ
وَلَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ
يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَالتَّوْبَةُ مَعْرُوضَةٌ بَعْدُ حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ ذَكْوَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ قَالَ لَا يَزْنِي
الزَّانِي ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ شُعْبَةَ |
|
2.79/87. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari
Syu'bah dari Sulaiman dari Dzakwan dari Abu Hurairah
berkata, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang pezina saat berzina dsebut
sebagai mukmin, dan tidaklah seorang pencuri saatmencuri dusebut mukmin, dan
tidaklah seorang yang menimum khamer saat meminumnya disebut mukmin. Sedangkan
pintu taubat akan selalu terbuka. Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada
kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
al-A'masy dari Dzakwan dari Abu Hurairah yang
merafa'kan-Nya. Dia berkata, Tidaklah seorang pezina saat berzina, kemudian dia menyebutkan seperti hadits
Syu'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ ح و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعٌ مَنْ
كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْهُنَّ
كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْ نِفَاقٍ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا
عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ غَيْرَ أَنَّ فِي
حَدِيثِ سُفْيَانَ وَإِنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ
مِنْ النِّفَاقِ |
|
2.80/88. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Bapakku telah
menceritakan kepada kami al-A'masy. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan
telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada
kami Waki' telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
al-A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari
Abdullah bin Amru dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ada empat perkara, barangsiapa yang empat perkara tersebut ada pada
dirinya maka dia menjadi orang munafik sejati, dan apabila salah satu sifat dari
empat perkara tersebut ada pada dirinya, maka pada dirinya terdapat satu sifat
dari kemunafikan hingga dia meninggalkannya: jika berbicara selalu bohong, jika
melakukan perjanjian melanggar, jika berjanji selalu ingkar, dan jika berselisih
licik. Hanya saja dalam hadits Sufyan,
'Apabila dalam dirinya terdapat salah satu sifat tersebut maka dia memiliki
salah satu sifat kemunafikan'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَا
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سُهَيْلٍ نَافِعُ
بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا
حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ |
|
2.81/89. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id dan lafazh tersebut milik Yahya,
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ja'far dia
berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Suhail Nafi' bin Malik bin Abu
Amir dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia
berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan
apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عَلَامَاتِ
الْمُنَافِقِ ثَلَاثَةٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ قَيْسٍ أَبُو زُكَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ الْعَلَاءَ بْنَ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ يُحَدِّثُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ
وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ و حَدَّثَنِي أَبُو نَصْرٍ
التَّمَّارُ وَعَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمِثْلِ حَدِيثِ يَحْيَى بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ ذَكَرَ فِيهِ وَإِنْ
صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ |
|
2.82/90. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far dia berkata, telah
mengabarkan kepada kami al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub mantan budak
al-Huraqah, dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Di antara tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara
niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia
dipercaya niscaya dia berkhianat. Telah
menceritakan kepada kami Uqbah bin Mukram al-Ammi telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Muhammad bin Qais Abu Zuhair dia berkata, saya
mendengar al-Ala' bin Abdurrahman menceritakan dengan sanad ini seraya
berkata, Tanda-tanda orang munafik ada tiga, walaupun dia berpuasa dan
shalat serta mengklaim bahwa dia seorang Muslim. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Nadlr
at-Tammar dan Abdul A'la bin Hammad keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Dawud bin Abu
Hind dari Said bin al-Musayyab dari Abu Hurairah dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan semisal hadits Yahya bin
Muhammad, dari al-Ala' dia menyebutkan di dalamnya, Dan walaupun dia
berpuasa dan shalat dan mengkliam bahwa dia seorang Muslim. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ وَعَبْدُ
اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا كَفَّرَ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا |
|
2.83/91. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Bisyr dan Abdullah bin Numair keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang laki-laki mengkafirkan saudaranya,
maka sungguh salah seorang dari keduanya telah kembali dengan membawa kekufuran
tersebut." |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ دِينَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا امْرِئٍ قَالَ لِأَخِيهِ يَا كَافِرُ فَقَدْ
بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا إِنْ كَانَ كَمَا قَالَ وَإِلَّا رَجَعَتْ
عَلَيْهِ |
|
2.84/92. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya at-Tamimi dan Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin
Said serta Ali bin Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far,
Yahya bin Yahya berkata, telah mengabarkan kepada kami Ismail bin
Ja'far dari Abdullah bin Dinar bahwa dia mendengar Ibnu Umar
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa pun orang yang berkata kepada saudaranya,
'Wahai kafir' maka sungguh salah seorang dari keduanya telah kembali dengan
kekufuran tersebut, apabila sebagaimana yang dia ucapkan. Namun apabila tidak
maka ucapan tersebut akan kembali kepada orang yang
mengucapkannya." |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ
حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ
يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ أَنَّ أَبَا الْأَسْوَدِ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّهُ
سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيْسَ مِنْ
رَجُلٍ ادَّعَى لِغَيْرِ أَبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُهُ إِلَّا كَفَرَ وَمَنْ ادَّعَى
مَا لَيْسَ لَهُ فَلَيْسَ مِنَّا وَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ وَمَنْ
دَعَا رَجُلًا بِالْكُفْرِ أَوْ قَالَ عَدُوَّ اللَّهِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ إِلَّا
حَارَ عَلَيْهِ |
|
2.85/93. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Abd ash-Shamad bin Abdul
Warits telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Husian al-Mu'allim dari Ibnu Buraidah dari Yahya
bin Ya'mar bahwa Abu al-Aswad telah menceritakan kepadanya dari
Abu Dzar bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki yang
mengklaim orang lain sebagai bapaknya, padahal ia telah mengetahuinya (bahwa dia
bukan bapaknya), maka ia telah kafir. Barangsiapa mengaku sesuatu yang bukan
miliknya maka ia bukan dari golongan kami, dan hendaklah dia menempati tempat
duduknya dari neraka. Dan barangsiapa memanggil seseorang dengan kekufuan, atau
berkata, 'Wahai musuh Allah' padahal tidak demikian, kecuali perkataan tersebut
akan kembali kepadanya." |
|
|
حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
عَمْرٌو عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ سَمِعَ
أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَرْغَبُوا عَنْ آبَائِكُمْ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ أَبِيهِ فَهُوَ
كُفْرٌ |
|
2.86/94. Telah menceritakan kepadaku Harun bin
Sa'id al-Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata,
telah mengabarkan kepada kami Amru dari Ja'far bin Rabi'ah dari
Irak bin Malik bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata,
"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian membenci bapak-bapak kalian,
barangsiapa yang membenci bapaknya maka dia kafir." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا هُشَيْمُ بْنُ بَشِيرٍ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ قَالَ لَمَّا ادُّعِيَ زِيَادٌ لَقِيتُ أَبَا بَكْرَةَ فَقُلْتُ
لَهُ مَا هَذَا الَّذِي صَنَعْتُمْ إِنِّي سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ
يَقُولُا سَمِعَ أُذُنَايَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُوَ يَقُولُ مَنْ ادَّعَى أَبًا فِي الْإِسْلَامِ غَيْرَ أَبِيهِ يَعْلَمُ
أَنَّهُ غَيْرُ أَبِيهِ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ فَقَالَ أَبُو بَكْرَةَ
وَأَنَا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
2.87/95. Telah menceritakan kepada kami Amru
an-Naqid telah menceritakan kepada kami Husyaim bin Basyir telah
mengabarkan kepada kami Khalid dari Abu Utsman dia berkata, Ketika Ziyad diklaim (sebagai bapak) maka aku
bertemu Abu Bakarah, lalu aku berkata kepadanya, 'Apa yang kamu perbuat!
Sesungguhnya aku mendengar Sa'd bin Abu Waqqash berkata, 'Kedua telingaku
mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
'Barangsiapa dalam Islam mengklaim orang lain sebagai bapaknya padahal dia bukan
bapaknya, dan dia juga mengetahui bahwa dia bukan bapaknya, maka surga haram
atasnya.' Maka Abu Bakrah berkata, 'Dan saya juga mendengarnya dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّاءَ بْنِ أَبِي
زَائِدَةَ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ سَعْدٍ
وَأَبِي بَكْرَةَ كِلَاهُمَا يَقُولُا سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي
مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ
أَبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ غَيْرُ أَبِيهِ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ
حَرَامٌ |
|
2.88/96. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Zakariya
bin Abu Zaidah dan Abu Muawiyah dari Ashim dari Abu
Utsman dari Sa'd dan Abu Bakrah keduanya berkata, "Telingaku
mendengarnya dan hatiku meresapinya dari Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,
bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa mengklaim
orang lain sebagai bapaknya, padahal dia mengetahui bahwa dia bukan bapaknya,
maka surga haram atasnya'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارِ بْنِ الرَّيَّانِ وَعَوْنُ بْنُ سَلَّامٍ قَالَا
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ح و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ كُلُّهُمْ عَنْ زُبَيْدٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِبَابُ
الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ قَالَ زُبَيْدٌ فَقُلْتُ لِأَبِي وَائِلٍ
أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ يَرْوِيهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ وَلَيْسَ فِي حَدِيثِ شُعْبَةَ قَوْلُ
زُبَيْدٍ لِأَبِي وَائِلٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ
الْمُثَنَّى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مَنْصُورٍ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
الْأَعْمَشِ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
2.89/97. Telah mengabarkan kepada kami Muhammad
bin Bakkar bin ar-Rayyan dan Aun bin Sallam keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Thalhah. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan
kepada kami Sufyan. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami
Syu'bah setiap mereka berasal dari Zubaid dari Abu Wa'il
dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah
kekufuan. Zubaid berkata, Aku lalu
berkata kepada Abu Wail, Apakah kamu
mendengarnya dari Abdullah, yang ia meriwayatkannya dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam? Abu Wail menjawab, Ya, padahal tidak ada dalam hadits Syu'bah
perkataan Zubaid kepada Abu Wail. Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ibnu
al-Mutsanna dari Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari
Manshur. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Affan telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari al-A'masy keduanya berasal
dari Abu Wail dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, seperti hadits tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ
جَمِيعًا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ مُدْرِكٍ سَمِعَ أَبَا زُرْعَةَ يُحَدِّثُ عَنْ جَدِّهِ جَرِيرٍ قَالَ
قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ
اسْتَنْصِتْ النَّاسَ ثُمَّ قَالَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ
بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا
أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
2.90/98. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin al-Mutsanna serta Ibnu
Basysyar semuanya dari Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ubaidullah
bin Mu'adz dan lafazhnya miliknya, telah menceritakan kepada kami
bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ali bin
Mudrik dia mendengar Abu Zur'ah menceritakan dari kakeknya
Jarir dia berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata kepadaku dalam haji Wada': 'Diamkanlah manusia! '
Kemudian beliau bersabda: Janganlah kalian kembali kafir sesudah
(kematian) ku, lalu sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lain. Dan telah menceritakan kepada kami Ubaidullah
bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Waqid bin Muhammad dari bapaknya
dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dengan hadits
sepeti itu. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدِ بْنِ
مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي
حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَيْحَكُمْ أَوْ قَالَ وَيْلَكُمْ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي
كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ
أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ شُعْبَةَ عَنْ وَاقِدٍ |
|
2.91/99. Dan telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Bakar bin Khallad al-Bahili keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin Muhammad bin Zaid
bahwa dia mendengar bapaknya menceritakan dari Abdullah bin Umar
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda saat haji Wada': Celakalah
kalian, atau beliau berkata, Neraka
Wail untuk kalian, janganlah kalian kembali kafir sesudah (kematian) ku,
sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lain. Dan telah
menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin Wahab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Umar bin
Muhammad bahwa bapaknya menceritakan kepadanya dari Ibnu Umar
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits Syu'bah, dari Waqid. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ
كُلُّهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اثْنَتَانِ فِي النَّاسِ هُمَا
بِهِمْ كُفْرٌ الطَّعْنُ فِي النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ |
|
2.92/100. Dan telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair dan lafazh tersebut miliknya. Dan telah menceritakan kepada kami
bapakku dan Muhammad bin Ubaid semuanya dari al-A'masy dari
Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Pada manusia ada
dua hal yang menjadikan mereka kafir; mencela nasab dan meratapi
mayit." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ
عَنْ مَنْصُورِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَرِيرٍ أَنَّهُ
سَمِعَهُ يَقُولُ أَيُّمَا عَبْدٍ أَبَقَ مِنْ مَوَالِيهِ فَقَدْ كَفَرَ حَتَّى
يَرْجِعَ إِلَيْهِمْ قَالَ مَنْصُورٌ قَدْ وَاللَّهِ رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يُرْوَى عَنِّي هَهُنَا
بِالْبَصْرَةِ |
|
2.93/101. Telah menceritakan kepada kami Ali bin
Hujr as-Sa'di telah menceritakan kepada kami Ismail -yaitu Ibnu
Ulayyah- dari Manshur bin Abdurrahman dari asy-Sya'bi dari
Jarir bahwa dia mendengarnya berkata, Budak mana saja yang melarikan diri dari tuannya,
maka dia telah kafir hingga dia kembali kepada mereka. Manshur berkata,
'Demi Allah, ia diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, hanya saja
saya benci untuk diriwayatkan suatu hadits dariku di sini, di Bashrah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ دَاوُدَ
عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا عَبْدٍ أَبَقَ فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ
الذِّمَّةُ |
|
2.94/102. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin
Ghiyats dari Dawud dari asy-Sya'bi dari Jarir dia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa pun hamba sahaya yang melarikan diri dari
tuannya, maka jaminan Islam telah terlepas darinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ
كَانَ جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَبَقَ الْعَبْدُ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ
صَلَاةٌ |
|
2.95/103. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Mughirah
dari asy-Sya'bi dia berkata, Jarir bin Abdullah menceritakan dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila seorang hamba sahaya melarikan diri (dari
tuannya), maka shalatnya tidak diterima." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ
الْجُهَنِيِّ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ بِالْحُدَيْبِيَةِ فِي إِثْرِ السَّمَاءِ كَانَتْ مِنْ
اللَّيْلِ فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ
مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ قَالَ أَصْبَحَ
مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ
اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ
قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ
بِالْكَوْكَبِ |
|
2.96/104. Telah meriwayatkan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata, saya membacakannya di hadapan Malik; dari
Shalih bin Kaisan dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari
Zaid bin Khalid al-Juhani dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendirikan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah, selepas hujan
turun pada malam tersebut. Setelah selesai shalat, beliau menghadap kepada kaum
muslimin seraya bersabda: "Tahukah kamu apa yang telah difirmankan oleh Rabbmu?"
Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengentahui." Lalu beliau
bersabda: "Allah berfirman: 'Di antara
hamba-hamba-Ku, ada yang menjadi orang yang beriman dan ada yang kafir. Maka
barangsiapa yang menyatakan, 'Kita diberi hujan dengan keutamaan dan rahmat
Allah', maka orang itu beriman kepada-Ku dan tidak beriman terhadap
bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, 'Kita diberi hujan oleh bintang
ini atau bintang itu, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku dan beriman kepada
bintang-bintang'." |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ الْعَامِرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ
سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ قَالَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ
عَنْ يُونُسَ وَقَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَمْ تَرَوْا إِلَى مَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالَ مَا أَنْعَمْتُ
عَلَى عِبَادِي مِنْ نِعْمَةٍ إِلَّا أَصْبَحَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ بِهَا كَافِرِينَ
يَقُولُونَ الْكَوَاكِبُ وَبِالْكَوَاكِبِ |
|
2.97/105. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya dan Amru bin Sawwad al Amiri dan Muhammad bin Salamah
al-Muradi, al-Muradi berkata, telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Wahab dari Yunus, dan dua orang lainnya berkata;
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah mengabarkan
kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah menceritakan
kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bahwa Abu Hurairah
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah kalian
melihat sesuatu yang difirmankan oleh Rabb kalian? Dia berfirman, 'Tidaklah Aku memberikan nikmat kepada hamba-ku
melainkan sebagian mereka menjadi kafir dengannya. Mereka berkata, 'Bintang itu
berasal dari bintang lainnya'." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ
عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ ح و حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ أَبَا يُونُسَ
مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ السَّمَاءِ
مِنْ بَرَكَةٍ إِلَّا أَصْبَحَ فَرِيقٌ مِنْ النَّاسِ بِهَا كَافِرِينَ يُنْزِلُ
اللَّهُ الْغَيْثَ فَيَقُولُونَ الْكَوْكَبُ كَذَا وَكَذَا وَفِي حَدِيثِ
الْمُرَادِيِّ بِكَوْكَبِ كَذَا وَكَذَا |
|
2.98/106. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Salamah al-Muradi telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Wahab dari Amru bin al-Harits. (dalam riwayat lain disebutkan)
Dan telah menceritakan kepadaku Amru bin Sawwad telah mengabarkan
kepadaku Abdullah bin Wahab telah mengabarkan kepadaku Amru bin
al-Harits bahwa Abu Yunus mantan budak Abu Hurairah, telah
menceritakan kepadanya dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: Tidaklah
Allah menurunkan dari langit sebagian keberkahan melainkan sebagian manusia
menjadi kafir. Allah menurunkan hujan, maka mereka berkata, 'Bintang ini dan
bintang itu (menyebabkan hujan). Sedangkan dalam hadits al-Muradi,
Disebabkan oleh bintang ini dan
itu. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ
مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ وَهُوَ ابْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو زُمَيْلٍ
قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ مُطِرَ النَّاسُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَصْبَحَ مِنْ النَّاسِ شَاكِرٌ وَمِنْهُمْ كَافِرٌ قَالُوا هَذِهِ
رَحْمَةُ اللَّهِ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَقَدْ صَدَقَ نَوْءُ كَذَا وَكَذَا قَالَ
فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ حَتَّى بَلَغَ
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ } |
|
2.99/107. Dan telah menceritakan kepadaku Abbas
bin Abdul Azhim al-Anbari telah menceritakan kepada kami an-Nadlar bin
Muhammad telah menceritakan kepada kami Ikrimah -yaitu Ibnu Ammar-
telah menceritakan kepada kami Abu Zumail dia berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abbas dia berkata, Suatu ketika manusia diberi hujan pada masa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau berkata: Dengan hujan ini di
antara manusia ada yang berubah menjadi hamba yang bersyukur dan ada pula yang
kufur. Sebagian mereka berkata, 'Hujan ini adalah sebuah bukti dari rahmat
Allah.' Namun sebagian yang lain berkata, 'Bintang ini dan ini sungguh telah
benar'. Ibnu Abbas berkata, Kemudian
turunlah ayat: '(Maka Aku bersumpah dengan masa turun-Nya bagian-bagian bintang)
', sampai ayat: '(dan kamu mengganti rezki (yang Allah berikan) dengan
mendustakan Allah) ' (Qs. Qs. Al Waaqi'ah: 75-82). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ
شُعْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَبْرٍ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسًا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آيَةُ
الْمُنَافِقِ بُغْضُ الْأَنْصَارِ وَآيَةُ الْمُؤْمِنِ حُبُّ
الْأَنْصَارِ |
|
2.100/108. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdurrahman
bin Mahdi dari Syu'bah dari Abdullah bin Abdullah bin Jabr dia
berkata, saya mendengar Anas berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tanda orang munafik adalah
benci terhadap orang Anshar, dan tanda orang mukmin adalah mencintai orang
Anshar." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَنَسٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ حُبُّ الْأَنْصَارِ
آيَةُ الْإِيمَانِ وَبُغْضُهُمْ آيَةُ النِّفَاقِ |
|
2.101/109. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Habib al-Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid -yaitu
Ibnu al-Harits- telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdullah
bin Abdullah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
beliau bersabda: "Mencintai orang Anshar
adalah tanda keimanan, dan membenci mereka adalah tanda
kemunafikan." |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ ح و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يُحَدِّثُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأَنْصَارِ لَا
يُحِبُّهُمْ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا يُبْغِضُهُمْ إِلَّا مُنَافِقٌ مَنْ أَحَبَّهُمْ
أَحَبَّهُ اللَّهُ وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ قَالَ شُعْبَةُ قُلْتُ
لِعَدِيٍّ سَمِعْتَهُ مِنْ الْبَرَاءِ قَالَ إِيَّايَ حَدَّثَ |
|
2.102/110. Dan telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb dia berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin
Mu'adz. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz dan lafazh tersebut miliknya, telah menceritakan
kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Adi bin Tsabit dia berkata, Saya
mendengar al-Bara' menceritakan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, saat beliau berkata tentang orang Anshar: Tidak mencintai
mereka kecuali orang mukmin, dan tidak membenci mereka melainkan orang munafik.
Barangsiapa mencintai mereka niscaya Allah akan mencintainya, dan barangsiapa
membenci mereka niscaya Allah akan membencinya. Syu'bah berkata, Saya lalu bertanya
kepada Adi, 'Apakah kamu mendengarnya dari al-Bara'? ' dia
menjawab, Kejadian itu terkait dengan
aku. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْقَارِيَّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُبْغِضُ الْأَنْصَارَ رَجُلٌ
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ |
|
2.103/111. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu
Ibnu Abdurrahman al-Qari- dari Suhail dari bapaknya dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan membenci kaum Anshar, seorang laki-laki
yang beriman kepada Allah dan hari akhir." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ كِلَاهُمَا عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُبْغِضُ الْأَنْصَارَ رَجُلٌ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ |
|
2.104/112. Dan telah menceritakan kepada kami
Utsman bin Muhammad bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Jarir. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu
Salamah keduanya dari al-A'masy dari Abu Shalih dari Abu
Sa'id dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan membenci kaum Anshar, seorang laki-laki
yang beriman kepada Allah dan hari akhir." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا
أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ زِرٍّ قَالَ
قَالَ عَلِيٌّ وَالَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ النَّسَمَةَ إِنَّهُ لَعَهْدُ
النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيَّ أَنْ لَا
يُحِبَّنِي إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا يُبْغِضَنِي إِلَّا مُنَافِقٌ |
|
2.105/113. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dan Abu
Mu'awiyah dari al-A'masy. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan lafazh tersebut miliknya.
Telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari al-A'masy dari
Adi bin Tsabit dari Zirr dia berkata, Ali berkata, "Demi
Dzat yang membelah biji-bijian dan membebaskan jiwa, sesungguhnya perjanjian
Nabi yang ummi (tidak bisa membaca) kepadaku adalah 'Tidaklah orang yang mencintaiku melainkan dia
seorang mukmin dan tidaklah membenciku melainkan seorang
munafik." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ
ابْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَا
مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ فَإِنِّي
رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ جَزْلَةٌ
وَمَا لَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ قَالَ تُكْثِرْنَ
اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ
أَغْلَبَ لِذِي لُبٍّ مِنْكُنَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا نُقْصَانُ
الْعَقْلِ وَالدِّينِ قَالَ أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ
تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَتَمْكُثُ اللَّيَالِي مَا
تُصَلِّي وَتُفْطِرُ فِي رَمَضَانَ فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّينِ و حَدَّثَنِيهِ
أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ بَكْرِ بْنِ مُضَرَ عَنْ ابْنِ
الْهَادِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ و حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ
الْحُلْوَانِيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي زَيْدُ بْنُ
أَسْلَمَ عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ
جَعْفَرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ مَعْنَى
حَدِيثِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
2.106/114. Telah meriwayatkan Muhammad bin Rumh
bin al-Muhajir al-Mishri telah mengabarkan kepada kami al-Laits dari
Ibnu al-Had dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan
perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak
menjadi penghuni Neraka. Seorang wanita yang pintar di antara mereka
bertanya, Wahai Rasulullah, kenapa kaum wanita
yang paling banyak menjadi penghuni Neraka? Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. bersabda: Kalian banyak
mengutuk dan mengingkari (pemberian nikmat dari) suami. Aku tidak melihat mereka
yang kekurangan akal dan agama yang lebih menguasai pemilik akal, daripada
golongan kamu. Wanita itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah! Apakah maksud kekurangan akal dan
agama itu? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Maksud kekurangan akal ialah persaksian dua orang
wanita sama dengan persaksian seorang lelaki. Inilah yang dikatakan kekurangan
akal. Begitu juga kaum wanita tidak mengerjakan shalat pada malam-malam yang
dilaluinya kemudian berbuka pada bulan Ramadlan (karena haid). Maka inilah yang
dikatakan kekurangan agama. Dan telah menceritakan tentangnya kepada kami
Abu ath-Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dari
Bakar bin Mudlar dari Ibnu al-Had dengan sanad ini
semisalnya. Dan telah menceritakan kepadaku
al-Hasan bin Ali al-Hulwani dan Abu Bakar bin Ishaq keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan
kepada kami Muhammad bin Ja'far dia berkata, telah mengabarkan kepada
kami Zaid bin Aslam dari Iyadl bin Abdullah dari Abu Sa'id
al-Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub dan
Qutaibah serta Ibnu Hujr mereka bertanya, telah menceritakan
kepada kami Ismail -yaitu Ibnu Ja'far- dari Amru bin Abu Amru dari
al-Maqburi dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, seperti hadits yang semisal dengan hadits Ibnu Umar, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ
السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي يَقُولُ يَا وَيْلَهُ وَفِي
رِوَايَةِ أَبِي كُرَيْبٍ يَا وَيْلِي أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ
فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِي النَّارُ حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَعَصَيْتُ فَلِي النَّارُ |
|
2.107/115. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari al-A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Apabila manusia membaca surat as-Sajdah, lalu dia sujud, maka setan
menjauh menyendiri untuk menangis seraya berkata, 'Celakalah'. Dan dalam riwayat Abu Kuraib, Celakalah aku,
manusia disuruh bersujud maka mereka bersujud sehingga dia mendapatkan surga,
sedangkan aku disuruh bersujud, lalu aku enggan, sehingga aku mendapatkan
neraka'. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan
kepada kami al-A'masy dengan sanad ini semisalnya, hanya saja dia
menyebutkan, 'Lalu aku durhaka sehingga aku mendapatkan
neraka'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ كِلَاهُمَا
عَنْ جَرِيرٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي
سُفْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ
تَرْكَ الصَّلَاةِ |
|
2.108/116. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya at-Tamimi dan Utsman bin Abu Syaibah keduanya dari
Jarir. Yahya berkata, telah mengabarkan kepada kami Jarir
dari al-A'masy dari Abu Sufyan dia berkata, saya mendengar
Jabir berkata, "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sungguh, yang memisahkan antara
seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuan adalah meninggalkan
shalat'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ
الصَّلَاةِ |
|
2.109/117. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ghassan al-Misma'i telah menceritakan kepada kami adl-Dlahhak bin
Makhlad dari Ibnu Juraij dia berkata, telah mengabarkan kepadaku
Abu az-Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah berkata,
"Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan
kesyirikan dan kekufuan adalah meninggalkan shalat." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ ح حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ زِيَادٍ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِي ابْنَ
سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ
الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ قَالَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ حَجٌّ مَبْرُورٌ وَفِي
رِوَايَةِ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ و
حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ |
|
2.110/118. Dan telah menceritakan kepada kami
Manshur bin Abu Muzahim telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin
Sa'd. (dalam riwayat lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Ja'far bin Ziyad telah mengabarkan kepada kami
Ibrahim -yaitu bin Sa'd- dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin
al-Musayyab dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
ditanya, Amal apa yang paling utama? ' Beliau menjawab, Iman kepada Allah. Dia bertanya lagi, Kemudian apa? Beliau menjawab, Jihad di jalan Allah. Dia bertanya lagi,
Kemudian apa? Beliau menjawab, Haji yang mabrur. Dan dalam riwayat
Muhammad bin Ja'far, 'Iman kepada Allah dan Rasul-Nya'. Dan telah menceritakan tentangnya kepadaku
Muhammad bin Rafi' dan Abd bin Humaid dari Abdurrazzaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari az-Zuhri dengan sanad
ini semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا
هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ ح و حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَاللَّفْظُ لَهُ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي مُرَاوِحٍ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الْإِيمَانُ بِاللَّهِ وَالْجِهَادُ فِي
سَبِيلِهِ قَالَ قُلْتُ أَيُّ الرِّقَابِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْفَسُهَا عِنْدَ
أَهْلِهَا وَأَكْثَرُهَا ثَمَنًا قَالَ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ قَالَ تُعِينُ
صَانِعًا أَوْ تَصْنَعُ لِأَخْرَقَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ
إِنْ ضَعُفْتُ عَنْ بَعْضِ الْعَمَلِ قَالَ تَكُفُّ شَرَّكَ عَنْ النَّاسِ
فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ مِنْكَ عَلَى نَفْسِكَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنَا وَقَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حَبِيبٍ مَوْلَى
عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِي مُرَاوِحٍ
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَتُعِينُ الصَّانِعَ أَوْ تَصْنَعُ لِأَخْرَقَ |
|
2.111/119. Telah menceritakan kepadaku Abu
ar-Rabi' az-Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah. (dalam riwayat lain
disebutkan) telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyam dan lafazh
tersebut miliknya, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Hisyam bin Arubah dari bapaknya dari Abu Murawih al-Laitsi
dari Abu Dzar dia berkata, Aku pernah
bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Wahai Rasulullah! Amalan
apakah yang paling utama? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Beriman kepada Allah dan berjihad pada jalan-Nya. Aku bertanya, Hamba sahaya yang bagaimanakah
yang paling utama? Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Hamba sahaya yang paling baik menurut
pemiliknya dan paling mahal harganya. Aku
bertanya lagi, Bagaimana jika aku tidak bisamengerjakannya? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Kamu bisa membantu orang yang bekerja atau berkerja untuk orang yang
tidak memiliki pekerjaan. Aku bertanya lagi,
'Wahai Rasulullah! Apa pendapatmu jika aku tidak mampu melakukan sebagian dari
amalan? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Kamu
hendaklah menghentikan kejahatanmu terhadap orang lain karena hal itu merupakan
sedekah darimu kepada dirimu. Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan Abd bin Humaid,
Abd berkata, telah mengabarkan kepada kami, dan Ibnu Rafi'
berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari az-Zuhri dari Habib mantan budak
Urwah bin az-Zubair, dari Urwah bin az-Zubair dari Abu Murawih
dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits yang
semisalnya, hanya saja dia menyebutkan, Kamu membantu orang yang bekerja
atau menciptakan pekerjaan untuk orang yang tidak bekerja. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ
الشَّيْبَانِيِّ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ الْعَيْزَارِ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِيَاسٍ أَبِي
عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ
الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ
قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمَا تَرَكْتُ
أَسْتَزِيدُهُ إِلَّا إِرْعَاءً عَلَيْهِ |
|
2.112/120. Telah meriwayatkan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir
dari asy-Syaibani dari al-Walid bin al-Aizar dari Sa'ad bin
Iyas Abu Amru asy-Syaibani dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata,
Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, 'Amalah apakah yang paling utama? ' Beliau menjawab:
Shalat pada waktunya. Aku bertanya
lagi, Kemudian apa lagi? Beliau
menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan
Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan
lagi karena semata- menjaga perasaan beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ الْفَزَارِيُّ
حَدَّثَنَا أَبُو يَعْفُورٍ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ الْعَيْزَارِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو
الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَقْرَبُ إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى
مَوَاقِيتِهَا قُلْتُ وَمَاذَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ
قُلْتُ وَمَاذَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ |
|
2.113/121. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu Umar al-Makki telah menceritakan kepada kami Marwan
al-Fazari telah menceritakan kepada kami Abu Ya'fur dari al-Walid
bin al-Aizar dari Abu Amru asy-Syaibani dari Abdullah bin
Mas'ud dia berkata, "Saya bertanya, 'Wahai Nabi Allah, amal apakah yang paling dekat kepada surga? ' Beliau
menjawab: 'Shalat pada waktunya.' Aku bertanya lagi, 'Dan apalagi wahai Nabi
Allah? ' Beliau menjawab: 'Berbakti kepada kedua orang tua.' Aku bertanya lagi,
'Dan apa wahai Nabi Allah? ' Beliau menjawab: 'Jihad di jalan
Allah'." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ الْعَيْزَارِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَمْرٍو
الشَّيْبَانِيَّ قَالَ حَدَّثَنِي صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَشَارَ إِلَى دَارِ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ
ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ
لَزَادَنِي حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَزَادَ وَأَشَارَ إِلَى دَارِ
عَبْدِ اللَّهِ وَمَا سَمَّاهُ لَنَا |
|
2.114/122. Dan telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz al-Anbari telah menceritakan kepada kami
bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari al-Walid
bin al-Aizar bahwa dia mendengar Abu Amru asy-Syaibani dia berkata,
telah menceritakan kepadaku pemilik rumah ini -dan dia menunjuk pada rumah
Abdullah-, dia berkata, Saya bertanya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Amalah apakah yang paling
dicintai Allah? ' Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya, Kemudian apa? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang
tua. Saya bertanya, Kemudian apa
lagi? Beliau menjawab: Jihad di jalan
Allah. Abdulah bin Mas'ud berkata,
Beliau menceritakan itu semua kepadaku, sekiranya aku minta tambah, pasti
akan beliau tambah. Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan sanad ini
semisalnya. Dan dia menambahkan, Dan dia menunjuk kepada rumah Abdullah,
namun dia tidak menyebutkan namanya untuk
kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ أَوْ الْعَمَلِ
الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا وَبِرُّ الْوَالِدَيْنِ |
|
2.115/123. Telah menceritakan kepada kami Utsman
bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari al-Hasan
bin Ubaidullah dari Abu Amru asy-Syaibani dari Abdullah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Amalan-amalan yang paling utama (atau amal) adalah
shalat pada waktunya dan berbakti kepada orang tua." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ
أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ وَقَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُرَحْبِيلَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ
عِنْدَ اللَّهِ قَالَ أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ قَالَ قُلْتُ
لَهُ إِنَّ ذَلِكَ لَعَظِيمٌ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ
وَلَدَكَ مَخَافَةَ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ
أَنْ تُزَانِيَ حَلِيلَةَ جَارِكَ |
|
2.116/124. Telah menceritakan kepada kami Utsman
bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim berkata Ishaq telah
mengabarkan kepada kami Jarir, dan Utsman berkata, telah
menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wail
dari Amru bin Syurahbil dari Abdullah dia berkata, Aku bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Kamu membuat tandingan bagi Allah (syirik), sedangkan Dialah yang
menciptakanmu. Aku berkata,
Sesungguhnya dosa demikian memang besar. Kemudian apa lagi? Beliau bersabda: Kemudian kamu membunuh
anakmu karena khawatir dia makan bersamamu.
Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: Kamu berzina dengan
isteri tetanggamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ
قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ
عَمْرِو بْنِ شُرَحْبِيلَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَيُّ الذَّنْبِ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ قَالَ أَنْ تَدْعُوَ لِلَّهِ
نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةَ
أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ أَنْ تُزَانِيَ حَلِيلَةَ جَارِكَ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَهَا { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ
اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا
بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا } |
|
2.117/125. Telah menceritakan kepada kami Utsman
bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Jarir,
Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari
al-A'masy dari Abu Wail dari Amru bin Syurahbil dia
berkata, Abdullah berkata, Seorang
laki-laki berkata, Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi
Allah. Beliau menjawab: Kamu
mendakwahkan tandingan untuk Allah padahal dia menciptakanmu. Dia bertanya, Kemudian apa? Beliau menjawab: Kamu membunuh anakmu karena
khawatir dia makan bersamamu? Dia bertanya,
Kemudian apa? Beliau menjawab:
Kamu menzinahi istri tetanggamu.
Sebagai pembuktian kebenarannya Allah lalu menurunkan ayat: '(Dan juga mereka
yang tidak menyembah sesuatu yang lain bersama-sama Allah dan tidak membunuh
jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan cara yang dibenarkan oleh
syari'at dan tidak berzina. Barangsiapa yang melakukan perbuatan tersebut akan
mendapat pembalasan dosanya) ' (Qs. A; Furqan: 68). |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بُكَيْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ النَّاقِدُ حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ سَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ
الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ
وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا
لَيْتَهُ سَكَتَ |
|
2.118/126. Telah menceritakan kepadaku Amru bin
Muhammad bin Bukair bin Muhammad an-Naqid telah menceritakan kepada kami
Ismail bin Ulayyah dari Sa'id al-Juraiji telah menceritakan kepada
kami Abdurrahman bin Abu Bakrah dari bapaknya dia berkata, Saat kami di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau lalu bersabda: Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa
besar yang paling besar? Yaitu tiga perkara,
yaitu mensyirikkan Allah, mendurhakai kedua ibu bapak, dan bersaksi palsu atau
kata-kata palsu, saat itu beliau sedang bersandar lalu duduk. Beliau
terus mengulangi sabdanya sehingga kami berkata, 'Semoga beliau berhenti'. |
|
|
و حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَنَسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْكَبَائِرِ قَالَ
الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَقَوْلُ
الزُّورِ |
|
2.119/127. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Habib al-Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid
-yaitu Ibnu al-Harits- telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah
mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abu Bakar dari Anas dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang dosa besar, beliau bersabda: "Syirik kepada Allah, durhaka terhadap orang tua,
membunuh jiwa dan berkata dengan kata-kata palsu." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الْحَمِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَبَائِرَ أَوْ سُئِلَ عَنْ الْكَبَائِرِ فَقَالَ الشِّرْكُ
بِاللَّهِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَالَ أَلَا
أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قَالَ قَوْلُ الزُّورِ أَوْ قَالَ شَهَادَةُ
الزُّورِ قَالَ شُعْبَةُ وَأَكْبَرُ ظَنِّي أَنَّهُ شَهَادَةُ الزُّورِ |
|
2.120/128. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin al-Walid bin Abdul Hamid telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia
berkata, telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Abu Bakar dia
berkata, Saya mendengar Anas bin Malik
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang
dosa-dosa besar, atau ditanya tentang dosa-dosa besar, maka beliau bersabda:
Syirik kepada Allah, membunuh jiwa, durhaka
terhadap kedua orang tua lalu beliau bersabda lagi, Maukah kalian untuk aku beritahukan tentang
dosa-dosa terbesar? beliau bersabda lagi: Perkataan dusta, atau beliau berkata: Persaksian dusta. Syu'bah berkata,
Dugaanku yang paling kuat adalah 'persaksian
palsu'. |
|
|
حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي
سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ
الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ
إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي
يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ |
|
2.121/129. Telah menceritakan kepadaku Harun bin
Sa'id al-Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata,
telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Tsaur bin
Zaid dari Abu al-Ghaits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa yang dapat
menyebabkan kebinasaan. Dikatakan kepada beliau, Apakah ketujuh dosa itu wahai Rasulullah?
Beliau menjawab: Dosa menyekutukan Allah,
sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan
haq, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan
menuduh wanita mukminah baik-baik berbuat zina. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ سَعْدِ
بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مِنْ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَهَلْ يَشْتِمُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ نَعَمْ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ
فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ كِلَاهُمَا عَنْ سَعْدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
2.122/130. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami al-Laits dari
Ibnu al-Had dari Sa'ad bin Ibrahim dari Humaid bin
Abdurrahman dari Abdullah bin Amru bin al-Ash bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Di
antara dosa besar adalah seorang laki-laki mencela kedua orang tuanya.
Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah,
'Apakah (mungkin) seorang laki-laki mencela orang tuanya? ' Beliau menjawab:
Ya. Dia mencela bapak seseorang lalu orang tersebut (membalas) mencela
bapaknya, lalu dia mencela ibunya, lalu orang tersebut (membalas) mencela
ibunya. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin al-Mutsanna serta
Ibnu Basysyar semuanya dari Muhammad bin Ja'far dari
Syu'bah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan keduanya dari Sa'ad
bin Ibrahim dengan sanad ini seperti hadits tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ
دِينَارٍ جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى بْنِ حَمَّادٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبَانَ بْنِ تَغْلِبَ عَنْ
فُضَيْلٍ الْفُقَيْمِيِّ عَنْ إِبْرَاهِيمَ النَّخَعِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ
كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا
وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ
بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ |
|
2.123/131. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin al-Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar serta
Ibrahim bin Dinar semuanya dari Yahya bin Hammad, Ibnu
al-Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad
telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Aban bin Taghlib dari
Fudlail al-Fuqaimi dari Ibrahim an-Nakha'i dari Alqamah
dari Abdullah bin Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: Tidak akan masuk surga, orang yang
di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan. Seorang
laki-laki bertanya, Sesungguhnya laki-laki
menyukai apabila baju dan sandalnya bagus (apakah ini termasuk
kesombongan)? Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah itu bagus menyukai yang bagus,
kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia. |
|
|
حَدَّثَنَا
مِنْجَابُ بْنُ الْحَارِثِ التَّمِيمِيُّ وَسُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ كِلَاهُمَا عَنْ
عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ قَالَ مِنْجَابٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ مُسْهِرٍ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ النَّارَ أَحَدٌ
فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ وَلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
أَحَدٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرِيَاءَ |
|
2.124/132. Telah menceritakan kepada kami Minjab
bin al-Harits at-Tamimi dan Suwaid bin Sa'id keduanya dari Ali bin
Mushir, Minjab berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Mushir dari al-A'masy dari Ibrahim dari Alqamah dari
Abdullah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak akan masuk neraka, seseorang yang mana
dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari iman, dan tidak akan masuk surga
seseorang yang mana dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari
kesombongan." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
أَبَانَ بْنِ تَغْلِبَ عَنْ فُضَيْلٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ
كِبْرٍ |
|
2.125/133. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Abu Dawud
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Aban bin Taghlib dari
Fudlail dari Ibrahim dari Alqamah dari Abdullah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya
terdapat seberat biji dari kesombongan." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي وَوَكِيعٌ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ وَكِيعٌ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ
شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ وَقُلْتُ أَنَا وَمَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ
شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ |
|
2.126/134. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
bapakku, dan Waki' dari al-A'masy dari Syaqiq dari
Abdullah, Waki' berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, sedangkan Ibnu Numair berkata,
Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa meninggal dalam keadaan menyekutukan
Allah dengan sesuatu, maka ia masuk neraka. Dan aku berkata, Saya dan orang yang meninggal dengan tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu pun (niscaya) masuk surga. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَتَى
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
مَا الْمُوجِبَتَانِ فَقَالَ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ
الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ |
|
2.127/135. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Mua'wiyah dari al-A'masy dari Abu
Sufyan dari Jabir dia berkata, "Seorang laki-laki mendatangi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Rasulullah,
apakah sesuatu yang mewajibkan (sesuatu yang lain?) " Beliau menjawab: "Orang yang meninggal dalam keadaan tidak
mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun maka wajib masuk surga, dan orang yang
meninggal dalam keadaan mensyirikkan Allah dengan sesuatu maka wajib masuk
neraka." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو أَيُّوبَ الْغَيْلَانِيُّ سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَحَجَّاجُ بْنُ
الشَّاعِرِ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا قُرَّةُ
عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ
لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ
النَّارَ قَالَ أَبُو أَيُّوبَ قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ و حَدَّثَنِي
إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا مُعَاذٌ وَهُوَ ابْنُ هِشَامٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بِمِثْلِهِ |
|
2.128/136. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Ayyub al-Ghailani Sulaiman bin Abdullah dan Hajjaj bin asy-Sya'ir
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Amru
telah menceritakan kepada kami Qurrah dari Abu az-Zubair telah
menceritakan kepada kami Jabir bin Abdullah dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Orang yang meninggal menemui Allah dalam keadaan tidak
mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun pasti masuk surga, dan orang yang
meninggal (menemui Allah) dalam keadaan mensyirikkan Allah dengan sesuatu pasti
masuk neraka. Abu Ayyub berkata; Abu
az-Zubair berkata dari Jabir. Dan telah menceritakan kepadaku
Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Mu'adz -yaitu Ibnu
Hisyam- dia berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku dari Abu
az-Zubair dari Jabir bahwa Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, seperti hadits tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاصِلٍ الْأَحْدَبِ عَنْ
الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ
السَّلَام فَبَشَّرَنِي أَنَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ
شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى
وَإِنْ سَرَقَ |
|
2.129/137. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar, Ibnu
al-Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Washil
al-Ahdab dari al-Ma'rur bin Suwaid dia berkata, Saya mendengar Abu Dzar menceritakan dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: Jibril
Alaihissalam mendatangiku lalu memberikan kabar gembira kepadaku, bahwa orang
yang meninggal dari umatmu dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu
apa pun niscaya masuk surga. Maka aku
bertanya: Meskipun dia berzina dan mencuri? Jibril menjawab, Walaupun dia berzina dan
mencuri. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَأَحْمَدُ بْنُ خِرَاشٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ
بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ
عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ أَنَّ يَحْيَى بْنَ يَعْمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا
الْأَسْوَدِ الدِّيلِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ حَدَّثَهُ قَالَ أَتَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ نَائِمٌ عَلَيْهِ ثَوْبٌ
أَبْيَضُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ فَإِذَا هُوَ نَائِمٌ ثُمَّ أَتَيْتُهُ وَقَدْ
اسْتَيْقَظَ فَجَلَسْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ ثُمَّ مَاتَ عَلَى ذَلِكَ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى
وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ
قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ فِي الرَّابِعَةِ عَلَى
رَغْمِ أَنْفِ أَبِي ذَرٍّ قَالَ فَخَرَجَ أَبُو ذَرٍّ وَهُوَ يَقُولُ وَإِنْ
رَغِمَ أَنْفُ أَبِي ذَرٍّ |
|
2.130/138. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb dan Ahmad bin Khirasy keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Abd ash-Shamad bin Abd al-Warits telah menceritakan kepada
kami bapakku dia berkata, telah menceritakan kepada kami Husain
al-Mu'allim dari Ibnu Buraidah bahwa Yahya bin Ya'mar telah
menceritakan kepadanya, bahwa Abu al-Aswad ad-Dailami telah menceritakan
kepadanya, bahwa Abu Dzar telah menceritakan kepadanya, dia berkata,
Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang saat itu sedang tidur, dan beliau saat itu memakai baju putih.
Kemudian saat aku mendatanginya (lagi), beliau masih tidur, kemudian ketika aku
mendatanginya lagi beliau telah bangun. aku lantas duduk dengan menghadap ke
arahnya, beliau lantas bersabda: Tidaklah seorang hamba mengatakan,
'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah', kemudian dia meninggal
dengan berpegang teguh pada hal tersebut, melainkan dia pasti masuk surga.' Aku
bertanya, 'Walaupun dia berzina dan mencuri.' Beliau menjawab: 'Walaupun dia
berzina dan mencuri.' Aku bertanya, 'Walaupun dia berzina dan mencuri.' Beliau
menjawab: 'Walaupun dia berzina dan mencuri.' Tiga kali. Kemudian pada kali
keempatnya beliau berkata: 'Meskipun Abu Dzar kurang setuju.' Perawi berkata,
Abu Dzar pun keluar, sedangkan dia berkata,
'Meskipun Abu Dzar kurang setuju. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
وَاللَّفْظُ مُتَقَارِبٌ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ
بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ
عَنْ الْمِقْدَادِ بْنِ الْأَسْوَدِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ لَقِيتُ رَجُلًا مِنْ الْكُفَّارِ فَقَاتَلَنِي فَضَرَبَ
إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ فَقَطَعَهَا ثُمَّ لَاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ فَقَالَ
أَسْلَمْتُ لِلَّهِ أَفَأَقْتُلُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ قَالَ فَقُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ قَدْ قَطَعَ يَدِي ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ بَعْدَ أَنْ
قَطَعَهَا أَفَأَقْتُلُهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَا تَقْتُلْهُ فَإِنْ قَتَلْتَهُ فَإِنَّهُ بِمَنْزِلَتِكَ قَبْلَ أَنْ تَقْتُلَهُ
وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ الَّتِي قَالَ حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى
الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
ابْنُ جُرَيْجٍ جَمِيعًا عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَمَّا
الْأَوْزَاعِيُّ وَابْنُ جُرَيْجٍ فَفِي حَدِيثِهِمَا قَالَ أَسْلَمْتُ لِلَّهِ
كَمَا قَالَ اللَّيْثُ فِي حَدِيثِهِ وَأَمَّا مَعْمَرٌ فَفِي حَدِيثِهِ فَلَمَّا
أَهْوَيْتُ لِأَقْتُلَهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ
بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ ثُمَّ الْجُنْدَعِيُّ
أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ أَخْبَرَهُ أَنَّ
الْمِقْدَادَ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْأَسْوَدِ الْكِنْدِيَّ وَكَانَ حَلِيفًا لِبَنِي
زُهْرَةَ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ لَقِيتُ
رَجُلًا مِنْ الْكُفَّارِ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ اللَّيْثِ |
|
2.131/139. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Rumh dan lafazh tersebut saling berdekatan kemiripannya. Telah mengabarkan
kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari Atha' bin Yazid
al-Laitsi dari Ubaidullah bin Adi bin al-Khiyar dari al-Miqdad bin
al-Aswad bahwa dia mengabarkan kepadanya, bahwa dia berkata, Wahai Rasulullah, apa pendapatmu seandainya aku
berjumpa dengan seorang lelaki dari golongan orang-orang kafir, lalu mereka
menyerangku dan memotong salah satu dari tanganku dengan pedangnya. Kemudian dia
lari dariku dan berlindung di balik sepohon kayu', lalu orang yang melakukan itu
berkata, 'Aku menyerahkan diri karena Allah. Wahai Rasulullah, apakah aku boleh
membunuhnya setelah dia mengucapkan ungkapan itu (tauhid)? ' Rasulullah
bersabda: Janganlah kamu membunuhnya.
Miqdad membantah, Wahai Rasulullah! Lelaki itu telah memotong tanganku,
dan setelah memotongnya ia (sengaja) mengucapkannya! Apakah aku boleh
membunuhnya? Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: Janganlah kamu membunuhnya, seandainya kamu membunuh
lelaki itu, maka sungguh dia seperti kamu sebelum kamu membunuhnya, sedangkan
kamu berkedudukan sepertinya sebelum dia mengucapkan perkataan tersebut
(maksudnya kafir). Telah menceritakan kepada
kami Ishaq bin Ibrahim dan Abd bin Humaid keduanya berkata, telah
mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq dia berkata, telah mengabarkan kepada
kami Ma'mar. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Musa al-Anshari telah menceritakan kepada kami
al-Walid bin Muslim dari al-Auza'i. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij semuanya dari az-Zuhri dengan sanad ini. Adapun
al-Auza'i dan Ibnu Juraij, maka dalam hadits keduanya dia berkata, 'Saya
menyerahkan diri kepada Allah' sebagaimana dikatakan al-Laits dalam haditsnya.
Adapun Ma'mar, maka dalam haditsnya disebutkan, 'Ketika aku berkehendak untuk
membunuhnya, maka dia berkata, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Allah'. Dan telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan
kepadaku Atha' bin Yazid al-Laitsi al-Junda'i bahwa Abdullah bin Adi
bin al-Khiyar telah mengabarkan kepadanya, bahwa al-Miqdad bin Amru bin
al-Aswad al-Kindi -dia adalah sekutu bani Zuhrah, dan dia termasuk sahabat
yang ikut perang Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- dia
berkata, Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika
aku bertemu seorang laki-laki dari kalangan kafir? ' Kemudian dia menyebutkan
sebagaimana hadits al-Laits. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي مُعَاوِيَةَ
كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي ظِبْيَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ
وَهَذَا حَدِيثُ ابْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَصَبَّحْنَا الْحُرَقَاتِ مِنْ
جُهَيْنَةَ فَأَدْرَكْتُ رَجُلًا فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَطَعَنْتُهُ
فَوَقَعَ فِي نَفْسِي مِنْ ذَلِكَ فَذَكَرْتُهُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَقَتَلْتَهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّمَا قَالَهَا خَوْفًا مِنْ السِّلَاحِ قَالَ أَفَلَا شَقَقْتَ عَنْ قَلْبِهِ
حَتَّى تَعْلَمَ أَقَالَهَا أَمْ لَا فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا عَلَيَّ حَتَّى
تَمَنَّيْتُ أَنِّي أَسْلَمْتُ يَوْمَئِذٍ قَالَ فَقَالَ سَعْدٌ وَأَنَا وَاللَّهِ
لَا أَقْتُلُ مُسْلِمًا حَتَّى يَقْتُلَهُ ذُو الْبُطَيْنِ يَعْنِي أُسَامَةَ قَالَ
قَالَ رَجُلٌ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ { وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ
وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ } فَقَالَ سَعْدٌ قَدْ قَاتَلْنَا حَتَّى لَا
تَكُونَ فِتْنَةٌ وَأَنْتَ وَأَصْحَابُكَ تُرِيدُونَ أَنْ تُقَاتِلُوا حَتَّى
تَكُونُ فِتْنَةٌ |
|
2.132/140. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Khalid
al-Ahmar. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Kuraib dan Ishaq bin Ibrahim dari Abu Mu'awiyah
keduanya dari al-A'masy dari Abu Dlibyan dari Usamah bin
Zaid dan ini hadits Ibnu Abu Syaibah, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutuskan
kami dalam suatu pasukan. Suatu pagi kami sampai di al-Huruqat, yakni suatu
tempat di daerah Juhainah. Kemudian aku berjumpa seorang lelaki, lelaki tersebut
lalu mengucakan LAA ILAAHA ILLAALLAHU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah
selain Allah), namun aku tetap menikamnya. Lalu aku merasa ada ganjalan dalam
diriku karena hal tersebut, sehingga kejadian tersebut aku ceritakan kepada
Rasulullah. Rasulullah lalu bertanya: 'Kenapa kamu membunuh orang yang telah
mengucapkan Laa Ilaaha Illaahu? ' Aku menjawab, Wahai Rasulullah!
Sesungguhnya lelaki itu mengucap demikian karena takutkan ayunan pedang. Rasulullah bertanya lagi: Sudahkah kamu
membelah dadanya sehingga kamu tahu dia benar-benar mengucapkan Kalimah Syahadat
atau tidak? Rasulullah terus mengulangi
pertanyaan itu kepadaku hingga menyebabkan aku berandai-andai bahwa aku baru
masuk Islam saat itu. Usamah menceritakan lagi, Sa'd telah berkata, 'Demi Allah, aku tidak akan
membunuh seorang muslim, hingga dia telah dibunuh oleh orang yang mempunyai
perut yang kecil, yaitu Usamah.' Usamah berkata lagi, 'Seorang lelaki telah
bertanya, 'Tidakkah Allah telah berfirman, '(Dan perangilah mereka, sehingga
tiada lagi fitnah, dan jadikanlah agama itu semata-mata karena Allah) ' (Qs. Al
Anfal: 38). Maka Sa'd menjawab, Sesungguhnya kami memerangi mereka supaya
tidak berlaku fitnah, tetapi kamu dan para Sahabat kamu memerangi mereka, untuk
menimbulkan fitnah. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُصَيْنٌ حَدَّثَنَا
أَبُو ظِبْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ يُحَدِّثُ
قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
الْحُرَقَةِ مِنْ جُهَيْنَةَ فَصَبَّحْنَا الْقَوْمَ فَهَزَمْنَاهُمْ وَلَحِقْتُ
أَنَا وَرَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ رَجُلًا مِنْهُمْ فَلَمَّا غَشِينَاهُ قَالَ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَكَفَّ عَنْهُ الْأَنْصَارِيَّ وَطَعَنْتُهُ بِرُمْحِي
حَتَّى قَتَلْتُهُ قَالَ فَلَمَّا قَدِمْنَا بَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا أُسَامَةُ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ مَا
قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا كَانَ
مُتَعَوِّذًا قَالَ فَقَالَ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ مَا قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ قَالَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا عَلَيَّ حَتَّى تَمَنَّيْتُ أَنِّي لَمْ
أَكُنْ أَسْلَمْتُ قَبْلَ ذَلِكَ الْيَوْمِ |
|
2.133/141. Telah menceritakan kepada kami Ya'qub
ad-Dauraqi telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan
kepada kami Hushain telah menceritakan kepada kami Abu Dlibyan dia
berkata, aku mendengar Usamah bin Zaid bin Haritsah menceritakan, dia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah mengutus kami ke al-Huraqah, salah satu daerah Juhainah. Lalu
saat pagi hari kami menyerang mereka hingga dapat mengalahkannya, setelah itu
aku dan seorang laki-laki Anshar bertemu dengan seorang laki-laki dari mereka.
Ketika kami mendekatinya, maka dia mengucapkan, 'LAA ILAAHA ILLAALLAHU (Tidak
ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Maka laki-laki Anshar itu menahan
diri untuk tidak membunuhnya, sedangkan aku menusuknya dengan tombakku, hingga
aku membunuhnya'. Usamah berkata, 'Ketika kami sampai, maka peristiwa itu sampai
pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau berkata kepadaku, 'Wahai
Usamah, apakah kamu membunuhnya setelah dia mengucapkan, LAA ILAAHA
ILLAALLAHU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)? ' Aku menjawab,
'Wahai Rasulullah, dia mengucapkan hal tersebut hanya sebagai tameng.' Perawi
berkata, Rasulullah bersabda: Apakah
kamu membunuhnya setalah dia mengucapkan kalimat tersebut? ' Usamah menjawab,
Dan beliau masih saja mengulanginya atasku
hingga aku berandai-andai bahwa aku belum masuk Islam pada saat
itu'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا
مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ أَنَّ خَالِدًا الْأَثْبَجَ ابْنَ أَخِي
صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ حَدَّثَ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ أَنَّهُ حَدَّثَ
أَنَّ جُنْدَبَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيَّ بَعَثَ إِلَى عَسْعَسِ بْنِ
سَلَامَةَ زَمَنَ فِتْنَةِ ابْنِ الزُّبَيْرِ فَقَالَ اجْمَعْ لِي نَفَرًا مِنْ
إِخْوَانِكَ حَتَّى أُحَدِّثَهُمْ فَبَعَثَ رَسُولًا إِلَيْهِمْ فَلَمَّا
اجْتَمَعُوا جَاءَ جُنْدَبٌ وَعَلَيْهِ بُرْنُسٌ أَصْفَرُ فَقَالَ تَحَدَّثُوا
بِمَا كُنْتُمْ تَحَدَّثُونَ بِهِ حَتَّى دَارَ الْحَدِيثُ فَلَمَّا دَارَ
الْحَدِيثُ إِلَيْهِ حَسَرَ الْبُرْنُسَ عَنْ رَأْسِهِ فَقَالَ إِنِّي أَتَيْتُكُمْ
وَلَا أُرِيدُ أَنْ أُخْبِرَكُمْ عَنْ نَبِيِّكُمْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ بَعْثًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ إِلَى قَوْمٍ مِنْ
الْمُشْرِكِينَ وَإِنَّهُمْ الْتَقَوْا فَكَانَ رَجُلٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِذَا
شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ
وَإِنَّ رَجُلًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ قَالَ وَكُنَّا نُحَدَّثُ
أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلَمَّا رَفَعَ عَلَيْهِ السَّيْفَ قَالَ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَتَلَهُ فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ فَأَخْبَرَهُ حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَرَ
الرَّجُلِ كَيْفَ صَنَعَ فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ فَقَالَ لِمَ قَتَلْتَهُ قَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَوْجَعَ فِي الْمُسْلِمِينَ وَقَتَلَ فُلَانًا وَفُلَانًا
وَسَمَّى لَهُ نَفَرًا وَإِنِّي حَمَلْتُ عَلَيْهِ فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قَالَ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَقَتَلْتَهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ تَصْنَعُ بِلَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ إِذَا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ
لِي قَالَ وَكَيْفَ تَصْنَعُ بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ إِذَا جَاءَتْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ قَالَ فَجَعَلَ لَا يَزِيدُهُ عَلَى أَنْ يَقُولَ كَيْفَ تَصْنَعُ
بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ إِذَا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
2.134/142. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin al-Hasan bin Khirasy telah menceritakan kepada kami Amru bin
Ashim telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dia berkata, aku
mendengar bapakku menceritakan bahwa Khalid al-Atsbaj putera
saudaraku, Shafwan bin Muhriz, telah menceritakan dari Shafan bin Muhriz
bahwa ia telah menceritakan, bahwa pada saat fitnah Ibnu Zubair terjadi,
Jundab bin Abdullah Al-Bajali pernah mengirim utusan kepada 'As'as bin
Salamah seraya berkata, Kumpulkanlah beberapa
orang dari saudara-saudara kalian hingga aku bisa menceritakan suatu kabar
kepada mereka. Maka diutuslah salah seorang kepada mereka, dan ketika mereka
telah berkumpul, datanglah Jundab dengan memakai penutup kepala berwarna kuning
seraya berkata, 'Bicarakanlah apa yang selama ini selalu kalian bicarakan',
hingga terjadilah pembicaraan tersebut di antara mereka. Dan ketika telah sampai
pembicaraan padanya, dia menyingkap penutup kepalanya dan berkata, 'Aku
mendatangi kalian, bukan bermaksud untuk menyampaikan kabar dari Nabi kalian.
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus seorang
utusan dari kaum muslimin kepada kaum musyrikin. Dan mereka benar-benar
berhadap-hadapan sampai-sampai jikalau ada salah seorang dari kaum musyrikin
yang ingin mengincar salah seorang dari kaum muslimin untuk dibunuh, niscaya dia
bisa membunuhnya, dan demikian pun seorang dari kaum muslimin, dia bisa
mengincarnya saat dia lengah.' Dia berkata, 'Dan kami saat itu diberitahukan
peristiwa Usamah bin Zaid, yang mana ketika dia telah mengangkat pedangnya,
tiba-tiba orang musyrik itu mengucap, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Allah', namun dia tetap saja membunuhnya. Maka Basyir pun mendatangi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengadukan dan menanyakan hal itu kepada
beliau. Dia menceritakannya kepada beliau dan apa yang diperbuat oleh lelaki
tadi. Maka beliau pun memanggil Usamah dan menanyainya, 'Kenapa kamu
membunuhnya? ' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah melukai kaum muslimin,
dia telah membunuh si fulan dan si fulan, dan dia menyebutkan sebuah nama
kepadanya, dan sungguh telah menyimpan dendam terhadapnya, namun ketika dia
melihat pedangku ini, dia mengucap, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Allah'. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya lagi: 'Apakah
kamu yang telah membunuhnya? ' Dia menjawabnya, 'Ya.' Beliau bertanya lagi:
'Lalu apa yang hendak kamu perbuat dengan kalimat, 'Tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) kecuali Allah', jika di hari kiamat kelak ia datang (untuk minta
pertanggung jawaban) pada hari kiamat nanti? ' |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى
وَهُوَ الْقَطَّانُ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
أَبُو أُسَامَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ
عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا |
|
2.135/143. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb dan Muhammad bin al-Mutsanna keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Yahya yaitu al-Qaththan. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah
telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dan Ibnu Numair semuanya
dari Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan lafazh tersebut miliknya,
dia berkata; aku membacakannya di hadapan Malik; dari Nafi' dari
Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membawa pedang untuk menyerang kami,
maka dia bukan dari golongan kami." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُصْعَبٌ
وَهُوَ ابْنُ الْمِقْدَامِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ عَنْ إِيَاسِ بْنِ
سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ سَلَّ عَلَيْنَا السَّيْفَ فَلَيْسَ مِنَّا |
|
2.136/144. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Ibnu Numair keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Mush'ab -yaitu Ibnu al-Miqdam- telah
menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar dari Iyas bin Salamah
dari bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Barangsiapa menghunuskan pedang untuk menyerang
kami, maka dia bukan dari golongan kami." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَرَّادٍ الْأَشْعَرِيُّ
وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا |
|
2.137/145. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abdullah bin Barrad al-Asy'ari serta Abu
Kuraib mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mengarahkan pedang untuk menyerang kami,
maka dia bukan dari golongan kami." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْقَارِيُّ ح و حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ مُحَمَّدُ بْنُ حَيَّانَ حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي حَازِمٍ كِلَاهُمَا عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ
مِنَّا |
|
2.138/146. Telah menceritakan kepada kami
Qutabiah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu
Ibnu Abdurrahman al-Qari-. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash Muhammad bin Hayyan telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Hazim keduanya dari Suhail bin Abu
Shalih dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membawa pedang untuk menyerang kami,
maka dia bukan dari golongan kami. Dan barangsiapa menipu kami, maka dia bukan
golongan kami." |
|
|
و حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ
جَعْفَرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنِي
الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا
فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلًا فَقَالَ مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ قَالَ
أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا جَعَلْتَهُ فَوْقَ
الطَّعَامِ كَيْ يَرَاهُ النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي |
|
2.139/147. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari
Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata, telah menceritakan kepada
kami Ismail dia berkata, telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari
bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah melewati setumpuk
makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau
menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: "Apa ini wahai pemilik
makanan?" sang pemiliknya menjawab, "Makanan tersebut terkena air hujan wahai
Rasulullah." Beliau bersabda: "Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian
makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan
kami." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي جَمِيعًا عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ أَوْ شَقَّ
الْجُيُوبَ أَوْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ هَذَا حَدِيثُ يَحْيَى وَأَمَّا
ابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو بَكْرٍ فَقَالَا وَشَقَّ وَدَعَا بِغَيْرِ أَلِفٍ و
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ قَالَا حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ
يُونُسَ جَمِيعًا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَا وَشَقَّ
وَدَعَا |
|
2.140/148. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Mua'wiyah. (dalam riwayat
lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dan
Waki'. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku semuanya dari
al-A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari
Abdullah dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bukan dari golongan kami orang
yang menampar pipinya, mengoyak-ngoyak saku bajunya atau berdoa dengan doa
orang-orang Jahiliyah. Ini hadits
Yahya. Adapun Ibnu Numair dan Abu Bakar, maka keduanya
menyebutkan, Mengoyak-ngoyak dan berdoa (tanpa alif). Dan telah menceritakan kepada kami Utsman bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan
Ali bin Kasyram keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Isa
bin Yunus semuanya dari al-A'masy dengan sanad ini, dan keduanya
menyebutkan, Dan mengoyak-ngoyak dan berdoa. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى الْقَنْطَرِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُخَيْمِرَةَ
حَدَّثَهُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى قَالَ وَجِعَ أَبُو
مُوسَى وَجَعًا فَغُشِيَ عَلَيْهِ وَرَأْسُهُ فِي حَجْرِ امْرَأَةٍ مِنْ أَهْلِهِ
فَصَاحَتْ امْرَأَةٌ مِنْ أَهْلِهِ فَلَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يَرُدَّ عَلَيْهَا
شَيْئًا فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ أَنَا بَرِيءٌ مِمَّا بَرِئَ مِنْهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَرِئَ مِنْ الصَّالِقَةِ وَالْحَالِقَةِ
وَالشَّاقَّةِ |
|
2.141/149. Telah menceritakan kepada kami
al-Hakam bin Musa al-Qanthari telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Hamzah dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir bahwa al-Qasim bin
Mukhaimirah telah menceritakan kepadanya, dia berkata; telah menceritakan
kepada kami Abu Burdah bin Abu Musa dia berkata, Abu Musa merasakan sakit hingga jatuh pingsan
sementara kepalanya menyandar dalam pangkuan seorang wanita dari keluarganya,
wanita itu pun berteriak histeris sementara ia (Abu Musa) tidak bisa melakukan
apa-apa (karena pingsan). Ketika sadar, maka Abu Musa pun berkata, 'Saya
berlepas diri dari tindakan yang mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berlepas diri darinya. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berlepas diri dari wanita yang berteriak-teriak ketika terjadi musibah, dan yang
memotong-motong rambut, serta menyobek-nyobek baju. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ
عَوْنٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عُمَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا صَخْرَةَ يَذْكُرُ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ وَأَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى قَالَا
أُغْمِيَ عَلَى أَبِي مُوسَى وَأَقْبَلَتْ امْرَأَتُهُ أُمُّ عَبْدِ اللَّهِ
تَصِيحُ بِرَنَّةٍ قَالَا ثُمَّ أَفَاقَ قَالَ أَلَمْ تَعْلَمِي وَكَانَ
يُحَدِّثُهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَا
بَرِيءٌ مِمَّنْ حَلَقَ وَسَلَقَ وَخَرَقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُطِيعٍ
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ عِيَاضٍ الْأَشْعَرِيِّ عَنْ امْرَأَةِ
أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ح و حَدَّثَنِيهِ حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي هِنْدٍ حَدَّثَنَا
عَاصِمٌ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ
عُمَيْرٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ عِيَاضٍ
الْأَشْعَرِيِّ قَالَ لَيْسَ مِنَّا وَلَمْ يَقُلْ بَرِيءٌ |
|
2.142/150. Telah menceritakan kepada kami Abd
bin Humaid dan Ishaq bin Manshur keduanya berkata, telah mengabarkan
kepada kami Ja'far bin Aun telah mengabarkan kepada kami Abu Umais
keduanya berkata, saya mendengar Abu Shakhrah menyebutkan dari
Abdurrahman bin Yazid dan Abu Burdah bin Abu Musa keduanya
berkata, Abu Musa pingsan, isterinya,
Ummu Abdullah, menyambut dengan teriakan histeris. Keduanya melanjutkan
perkataannya, Saat sadar, maka ia pun berkata,
'Apakah kamu tidak mengetahui (hukum menangis), lantas ia menceritakan
kepadanya bahwa Rasulullah bersabda: Saya
berlepas diri dari orang yang memotong-motong rambut, berteriak-teriak, dan
menyobek-nyobek baju. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Muthi' telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Hushain
dari Iyadl al-Asy'ari dari isteri Abu Musa dari Abu Musa
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain disebutkan). Dan
telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin asy-Sya'ir, telah menceritakan
kepada kami Abd ash-Shamad dia berkata, telah menceritakan kepada kami
bapakku telah menceritakan kepada kami Dawud -yaitu Ibnu Abu Hind-
telah menceritakan kepada kami Ashim dari Shafwan bin Muhriz dari
Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami al-Hasan bin Ali
al-Hulwani telah menceritakan kepada kami Abd ash-Shamad telah
mengabarkan kepadaku Syu'bah dari Abdul Malik bin Umair dari
Rib'i bin Hirasy dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dengan hadits ini, hanya saja dalam hadits Iyadl al-Asy'ari, dia
menyebutkan, Bukan dari golongan kami.' Dan
dia tidak menyebutkan, Berlepas diri. |
|
|
و حَدَّثَنِي
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ
الضُّبَعِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَهُوَ ابْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا
وَاصِلٌ الْأَحْدَبُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ
رَجُلًا يَنُمُّ الْحَدِيثَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ |
|
2.143/151. Dan telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farukh dan Abdullah bin Muhammad bin Asma' adl-Dluba'i
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Mahdi -yaitu Ibnu
Maimun- telah menceritakan kepada kami Washil al-Ahdab dari Abu
Wa'il dari Hudzaifah bahwa telah sampai kepadanya, bahwa seorang
laki-laki mengadu domba suatu pembicaraan, maka Hudzaifah berkata, "Saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu
domba'." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ
أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ
الْحَارِثِ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يَنْقُلُ الْحَدِيثَ إِلَى الْأَمِيرِ فَكُنَّا
جُلُوسًا فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ الْقَوْمُ هَذَا مِمَّنْ يَنْقُلُ الْحَدِيثَ
إِلَى الْأَمِيرِ قَالَ فَجَاءَ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْنَا فَقَالَ حُذَيْفَةُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ |
|
2.144/152. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Hujr as-Sa'di dan Ishaq bin Ibrahim berkata Ishaq telah
mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim
dari Hammam bin al-Harits dia berkata, "Seorang laki-laki menukil
pembicaraan kepada seorang amir, sedangkan kami sedang duduk di masjid. Maka
orang-orang pun berkata, "Ini orang yang menukilkan pembicaraan kepada amir
tersebut." Perawi berkata, "Maka dia datang hingga duduk menghadap kami,
Hudzaifah lantas berkata, 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga
pengadu domba'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ
الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا مِنْجَابُ بْنُ الْحَارِثِ التَّمِيمِيُّ وَاللَّفْظُ
لَهُ أَخْبَرَنَا ابْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ
بْنِ الْحَارِثِ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا مَعَ حُذَيْفَةَ فِي الْمَسْجِدِ فَجَاءَ
رَجُلٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْنَا فَقِيلَ لِحُذَيْفَةَ إِنَّ هَذَا يَرْفَعُ إِلَى
السُّلْطَانِ أَشْيَاءَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ إِرَادَةَ أَنْ يُسْمِعَهُ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ |
|
2.145/153. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah,
dan Waki' dari al-A'masy. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan
telah menceritakan kepada kami Minjab bin al-Harits at-Tamimi dan lafazh
tersebut miliknya, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Mushir dari
al-A'masy dari Ibrahim dari Hammam bin al-Harits dia
berkata, "Kami pernah duduk-duduk bersama Hudzaifah di masjid, maka seorang
laki-laki datang hingga duduk menghadap kami. Lalu dikatakan kepada Hudzaifah,
'Sesungguhnya orang ini mengangkat suatu berita kepada penguasa.' Maka
Hudzaifah berkata dengan maksud agar dia mendengarnya, "Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak masuk surga orang yang suka mengadu
domba'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ
قَالُوا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ
مُدْرِكٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ خَرَشَةَ بْنِ الْحُرِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ
اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ
وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مِرَارًا قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ
هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ
سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ |
|
2.146/154. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin al-Mutsanna serta Ibnu
Basysyar mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far dari Syu'bah dari Ali bin Mudrik dari Abu Zur'ah
dari Kharasyah bin al-Hurr dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: Tiga
golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat,
tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa
yang pedih. Abu Dzar berkata lagi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya
tiga kali. Abu Dzar berkata, Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka wahai
Rasulullah? Beliau menjawab, Orang yang
melakukan isbal (memanjangkan pakaian), orang yang suka memberi dengan
menyebut-nyebutkannya (karena riya'), dan orang yang membuat lakubarang dagangan
dengan sumpah palsu. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الْأَعْمَشُ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ
مُسْهِرٍ عَنْ خَرَشَةَ بْنِ الْحُرِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ الْمَنَّانُ الَّذِي لَا يُعْطِي شَيْئًا إِلَّا مَنَّهُ
وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْفَاجِرِ وَالْمُسْبِلُ إِزَارَهُ و
حَدَّثَنِيهِ بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ جَعْفَرٍ
عَنْ شُعْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ ثَلَاثَةٌ
لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ |
|
2.147/155. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Khallad al-Bahili telah menceritakan kepada kami
Yahya -yaitu al-Qaththan- telah menceritakan kepada kami Sufyan
telah menceritakan kepada kami Sulaiman al-A'masy dari Sulaiman bin
Mushir dari Kharasyah bin al-Hurr dari Abu Dzar dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Ada tiga orang yang mana Allah tidak mengajak mereka
bicara pada hari kiamat: Orang yang suka memberi, dia memberi melainkan dengan
menyebut-nyebutkannya (karena riya'), orang yang membuat laku barang dagangannya
dengan sumpah palsu, serta orang yang melakukan isbal (memanjangkan)
pakaian. Dan telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Khalid telah
menceritakan kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Ja'far- dari Syu'bah
dia berkata, saya mendengar Sulaiman dengan sanad ini, dan dia
menyebutkan, Ada tiga orang yang mana Allah
tidak mengajak mereka berbicara dan tidak melihat kepada mereka serta tidak
mensucikan mereka. Dan mereka mendapatkan siksa yang pedih. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَلَا يَنْظُرُ
إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ
مُسْتَكْبِرٌ |
|
2.148/156. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dan
Abu Muawiyah dari al-A'masy dari Abu Hazim dari Abu
Hurairah dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada tiga orang yang mana Allah
tidak mengajak mereka berbicara pada hari kiamat, dan tidak mensucikan
mereka. Abu Mu'awiyah menyebutkan, Dan
tidak melihat kepada mereka. Dan mereka mendapatkan siksa yang pedih: yaitu
orang tua yang pezina, pemimpin yang pendusta, dan orang miskin yang
sombong. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا
حَدِيثُ أَبِي بَكْرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ
إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ رَجُلٌ عَلَى فَضْلِ مَاءٍ
بِالْفَلَاةِ يَمْنَعُهُ مِنْ ابْنِ السَّبِيلِ وَرَجُلٌ بَايَعَ رَجُلًا
بِسِلْعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ فَحَلَفَ لَهُ بِاللَّهِ لَأَخَذَهَا بِكَذَا وَكَذَا
فَصَدَّقَهُ وَهُوَ عَلَى غَيْرِ ذَلِكَ وَرَجُلٌ بَايَعَ إِمَامًا لَا يُبَايِعُهُ
إِلَّا لِدُنْيَا فَإِنْ أَعْطَاهُ مِنْهَا وَفَى وَإِنْ لَمْ يُعْطِهِ مِنْهَا
لَمْ يَفِ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْثَرٌ كِلَاهُمَا عَنْ
الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ
وَرَجُلٌ سَاوَمَ رَجُلًا بِسِلْعَةٍ و حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أُرَاهُ
مَرْفُوعًا قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ
وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ رَجُلٌ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ بَعْدَ صَلَاةِ الْعَصْرِ
عَلَى مَالِ مُسْلِمٍ فَاقْتَطَعَهُ وَبَاقِي حَدِيثِهِ نَحْوُ حَدِيثِ
الْأَعْمَشِ |
|
2.149/157. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari al-A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dan ini hadits Abu Bakar, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ada tiga rolongan yang Allah tidak mengajak mereka berbicara, tidak
melihat kepada mereka, tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang pedih:
Seorang laki-laki yang memiliki sisa air di padang sahara sedangkan dia melarang
musafir mengambilnya, seorang laki-laki yang menjual barang kepada orang lain
setelah Ashar, dan dia bersumpah atas nama Allah bahwa modal ia membelia barang
tersebut sekian dan sekian sehingga pembeli tersebut mempercayainya, padahal dia
tidak demikian. Kedua, seorang laki-laki yang membaiat seorang pemimpin yang
mana dia tidak membaiatnya melainkan untuk urusan dunia, jika pemimpin tersebut
memberinya dengan sesuatu maka dia penuhi janji setianya dan jika tidak maka dia
tidak memenuhinya. Dan telah menceritakan
kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Sa'id bin
Amru al-Asy'atsi telah mengabarkan kepada kami Abtsar keduanya dari
al-A'masy dengan sanad ini semisalnya, hanya saja dalam hadits Jarir
disebutkan, 'seorang laki-laki menawar barang dari orang lain'. Dan telah
menceritakan kepadaku Amru an-Naqid telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Amru dari Abu Shalih dari Abu Hurairah
dia berkata, saya menduganya marfu', dia menyebutkan, Ada tiga orang yang
Allah tidak mengajaknya berbicara, tidak melihat kepadanya, dan bagi mereka
siksa yang pedih: yaitu seorang laki-laki bersumpah setelah shalat Ashar atas
harta seorang muslim, lalu dia merampasnya.
Dan sisa haditsnya semisal hadits al-A'masy. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ قَالَا حَدَّثَنَا
وَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ
بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ
جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ شَرِبَ سَمًّا فَقَتَلَ
نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا
أَبَدًا وَمَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدَّى فِي
نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ
حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ
حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ ح و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا
خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كُلُّهُمْ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَفِي رِوَايَةِ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ
ذَكْوَانَ |
|
2.150/158. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Sa'id al-Asyajj keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Waki' dari al-A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa membunuh dirinya dengan sepotong besi, maka dengan besi yang
tergenggam di tangannya itulah dia akan menikam perutnya dalam Neraka Jahanam
secara terus-terusan dan dia akan dikekalkan di dalam Neraka. Barangsiapa
membunuh dirinya dengan meminum racun maka dia akan merasai racun itu dalam
Neraka Jahanam secara terus-terusan dan dia akan dikekalkan di dalam Neraka
tersebut untuk selama-lamanya. Begitu juga, barangsiapa membunuh dirinya dengan
terjun dari puncak gunung, maka dia akan terjun ke dalam Neraka Jahanam secara
terus-terusan untuk membunuh dirinya dan dia akan dikekalkan dalam Neraka
tersebut untuk selama-lamanya. Dan telah
menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami
Jarir. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Amru al-Asy'atsi telah menceritakan kepada kami Abtsar.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Habib al-Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid -yaitu Ibnu
al-Harits- telah menceritakan kepada kami Syu'bah semuanya dengan sanad
ini semisalnya. Dan dalam riwayat Syu'bah dari Sulaiman dia
berkata, saya mendengar Dzakwan. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلَّامِ بْنِ أَبِي سَلَّامٍ
الدِّمَشْقِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ أَنَّ أَبَا قِلَابَةَ أَخْبَرَهُ
أَنَّ ثَابِتَ بْنَ الضَّحَّاكِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَايَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ بِمِلَّةٍ غَيْرِ
الْإِسْلَامِ كَاذِبًا فَهُوَ كَمَا قَالَ وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ عُذِّبَ
بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَيْسَ عَلَى رَجُلٍ نَذْرٌ فِي شَيْءٍ لَا
يَمْلِكُهُ |
|
2.151/159. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Mu'awiyah bin Sallam bin Abu
Sallam ad-Dimasyqi dari Yahya bin Abu Katsir bahwa Abu Qilabah
telah mengabarkan kepadanya, bahwa Tsabit bin adl-Dlahhak telah
mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah membaiatnya di bawah pohon, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan agama selain agama
Islam secara dusta maka keadaannya adalah seperti ucapannya. Barangsiapa
membunuh dirinya sendiri dengan sesuatu (alat) maka dia akan disiksa dengan alat
tersebut pada Hari Kiamat. Seorang lelaki tidak layak bernazar dengan sesuatu
yang mana dia tidak memilikinya." |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ وَهُوَ ابْنُ هِشَامٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
قِلَابَةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ عَلَى رَجُلٍ نَذْرٌ فِيمَا لَا يَمْلِكُ وَلَعْنُ
الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ فِي الدُّنْيَا عُذِّبَ
بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ ادَّعَى دَعْوَى كَاذِبَةً لِيَتَكَثَّرَ بِهَا
لَمْ يَزِدْهُ اللَّهُ إِلَّا قِلَّةً وَمَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينِ صَبْرٍ
فَاجِرَةٍ |
|
2.152/160. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ghassan al-Misma'i telah menceritakan kepada kami Mu'adz -yaitu Ibnu
Hisyam- dia berkata, telah menceritakan kepada kami bapakku dari Yahya
bin Abu Katsir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
Qilabah dari Tsabit bin adl-Dlahhak dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabada: "Seorang laki-laki
tidak pantas bernazar dengan sesuatu yang dia tidak memilikinya, dan melaknat
seorang mukmin adalah seperti membunuhnya. Barangsiapa membunuh dengan suatu
(alat) di dunia, niscaya dia akan disiksa dengan alat tersebut pada hari kiamat.
Barangsiapa mengklaim dengan klaim bohong untuk memperbanyak (harga barang)
dengannya, niscaya Allah tidak akan menambahnya melainkan hanya penurunan harga.
Dan barangsiapa bersumpah atas sesuatu dengan sumpah shabar (sumpah yang menahan
pemiliknya untuk melakukan kejahatan) dan kekejian." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ وَعَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ
عَبْدِ الصَّمَدِ كُلُّهُمْ عَنْ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ عَبْدِ الْوَارِثِ عَنْ
شُعْبَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ
الْأَنْصَارِيِّ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ
عَنْ الثَّوْرِيِّ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ ثَابِتِ
بْنِ الضَّحَّاكِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
حَلَفَ بِمِلَّةٍ سِوَى الْإِسْلَامِ كَاذِبًا مُتَعَمِّدًا فَهْوَ كَمَا قَالَ
وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ عَذَّبَهُ اللَّهُ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ هَذَا
حَدِيثُ سُفْيَانَ وَأَمَّا شُعْبَةُ فَحَدِيثُهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ بِمِلَّةٍ سِوَى الْإِسْلَامِ
كَاذِبًا فَهْوَ كَمَا قَالَ وَمَنْ ذَبَحَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ ذُبِحَ بِهِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ |
|
2.153/161. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan Ishaq bin Manshur serta Abd al-Warits bin Abd
ash-Shamad semuanya dari Abd ash-Shamad bin Abd al-Warits dari
Syu'bah dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Tsabit bin
adl-Dlahhak al-Anshari. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dari Abdurrazzaq dari
ats-Tsauri dari Khalid al-Hadzdza' dari Abu Qilabah dari
Tsabit bin adl-Dlahhak dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa bersumpah dengan suatu agama selain Islam secara bohong lagi
sengaja, maka dia sebagaimana yang dia katakana. Barangsiapa membunuh dirinya
dengan suatu (alat) maka Allah akan mengsiksanya dengan alat tersebut di neraka
Jahannam. Ini hadits Sufyan Adapun
hadits Syu'bah, maka disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Barangsiapa bersumpah dengan agama selain Islam secara
bohong, maka dia sebagaimana yang dia katakana. Dan barangsiapa menyembelih
dirinya dengan suatu (alat), maka dia akan disembelih pada hari kiamat dengan
alat tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ
قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ شَهِدْنَا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُنَيْنًا فَقَالَ لِرَجُلٍ
مِمَّنْ يُدْعَى بِالْإِسْلَامِ هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلَمَّا حَضَرْنَا
الْقِتَالَ قَاتَلَ الرَّجُلُ قِتَالًا شَدِيدًا فَأَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ فَقِيلَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ الَّذِي قُلْتَ لَهُ آنِفًا إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ
النَّارِ فَإِنَّهُ قَاتَلَ الْيَوْمَ قِتَالًا شَدِيدًا وَقَدْ مَاتَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّارِ فَكَادَ بَعْضُ
الْمُسْلِمِينَ أَنْ يَرْتَابَ فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى ذَلِكَ إِذْ قِيلَ إِنَّهُ
لَمْ يَمُتْ وَلَكِنَّ بِهِ جِرَاحًا شَدِيدًا فَلَمَّا كَانَ مِنْ اللَّيْلِ لَمْ
يَصْبِرْ عَلَى الْجِرَاحِ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنِّي عَبْدُ
اللَّهِ وَرَسُولُهُ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَنَادَى فِي النَّاسِ أَنَّهُ لَا
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ يُؤَيِّدُ هَذَا
الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ |
|
2.154/162. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' dan Abd bin Humaid semuanya dari
Abdurrazzaq, Ibnu Rafi' berkata, telah menceritakan kepada kami
Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari
az-Zuhri dari Ibnu al-Musayyab dari Abu Hurairah dia
berkata, Kami bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sedang melakukan peperangan terhadap Hunain, maka beliau
bersabda kepada seorang lelaki yang diakui sebagai seorang muslim: 'Orang ini
termasuk ke dalam golongan ahli Neraka'. Saat kami sedang dalam kancah, kami
lihat lelaki itu berperang dengan bersungguh-sungguh hingga menyebabkan dia
terluka parah. Lalu ada yang melaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, 'Wahai Rasulullah! Lelaki yang tuan katakan sebelum ini, bahwa dia
merupakan ahli Neraka, pada hari ini ia telah berjuang dengan penuh semangat dan
dia telah mati'. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Dia akan ke Neraka'. Sebagian kaum muslimin berada dalam keraguan
tersebut. Tiba-tiba datang seseorang melaporkan bahwa dia tidak mati karena
berjuang, tetapi luka parah. Pada malam itu, dia tidak sabar menghadapi
kesakitan lukanya, maka dia membunuh dirinya sendiri, maka hal itu dilaporkan
kepada Rasulullah. Rasulullah terus bertakbir: 'Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa
aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Lalu Rasulullah menyuruh Bilal
memberitahu semua orang bahwasanya tidak akan masuk Surga kecuali jiwa atau
orang yang berserah diri (kepada Allah). Dan bahwa Allah telah menguatkan lagi
agama ini dengan seorang lelaki yang gagah perkasa'. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْقَارِيُّ حَيٌّ مِنْ الْعَرَبِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ
السَّاعِدِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْتَقَى
هُوَ وَالْمُشْرِكُونَ فَاقْتَتَلُوا فَلَمَّا مَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى عَسْكَرِهِ وَمَالَ الْآخَرُونَ إِلَى
عَسْكَرِهِمْ وَفِي أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَجُلٌ لَا يَدَعُ لَهُمْ شَاذَّةً إِلَّا اتَّبَعَهَا يَضْرِبُهَا بِسَيْفِهِ
فَقَالُوا مَا أَجْزَأَ مِنَّا الْيَوْمَ أَحَدٌ كَمَا أَجْزَأَ فُلَانٌ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ
النَّارِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَنَا صَاحِبُهُ أَبَدًا قَالَ فَخَرَجَ
مَعَهُ كُلَّمَا وَقَفَ وَقَفَ مَعَهُ وَإِذَا أَسْرَعَ أَسْرَعَ مَعَهُ قَالَ
فَجُرِحَ الرَّجُلُ جُرْحًا شَدِيدًا فَاسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ فَوَضَعَ نَصْلَ
سَيْفِهِ بِالْأَرْضِ وَذُبَابَهُ بَيْنَ ثَدْيَيْهِ ثُمَّ تَحَامَلَ عَلَى
سَيْفِهِ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَخَرَجَ الرَّجُلُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ وَمَا
ذَاكَ قَالَ الرَّجُلُ الَّذِي ذَكَرْتَ آنِفًا أَنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
فَأَعْظَمَ النَّاسُ ذَلِكَ فَقُلْتُ أَنَا لَكُمْ بِهِ فَخَرَجْتُ فِي طَلَبِهِ
حَتَّى جُرِحَ جُرْحًا شَدِيدًا فَاسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ فَوَضَعَ نَصْلَ سَيْفِهِ
بِالْأَرْضِ وَذُبَابَهُ بَيْنَ ثَدْيَيْهِ ثُمَّ تَحَامَلَ عَلَيْهِ فَقَتَلَ
نَفْسَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ
إِنَّ الرَّجُلَ لِيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ
وَهُوَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لِيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ
فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ |
|
2.155/163. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu
Ibnu Abdurrahman al-Qari- (nama sebuah desa di Arab) dari Abu Hazim dari
Sahal bin Sa'id as-Saidi bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertemu dengan orang-orang musyrik, maka terjadilah peperangan. Semasa
Rasulullah kembali ke pasukan muslimin, dan orang kafir kembali ke pasukan
mereka terdapat seorang lelaki dari kalangan Sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang tidak membiarkan musuh berlalu begitu saja. Dia mengejar
dan menyerang musuh dengan pedangnya. Sahabat Rasulullah yang lain berkata,
'Pada hari ini tiada di kalangan kita yang benar-benar berpuas hati seperti yang
dilakukan oleh fulan.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terus bersabda:
"Ketahuilah! Dia tergolong dalam golongan ahli Neraka'. Seorang lelaki dari kaum
muslimin berkata, 'Aku akan mengikutnya sepanjang masa.' Sahl bin Sa'ad berkata
lagi, 'Lelaki itu telah keluar bersama-sama dengan fulan, jika Si fulan berhenti
ketika berperang maka dia turut berhenti, ketika fulan bergerak cepat, maka dia
pun sama bergerak cepat. Lelaki itu berkata, 'Fulan mengalami luka parah. Karena
tidak tahan dengan sakit yang dialami, maka dia ingin segera mati, lalu dia
meletakkan gagang pedangnya ke tanah lalu menikam dirinya sendiri. Lelaki itu
keluar bertemu Rasulullah lalu berkata, 'Aku bersaksi bahwa kamu Muhammad,
adalah utusan Allah'. Rasulullah bertanya, 'Ada apa dengan kamu ini? ' Lelaki
itu berkata, 'Lelaki yang kamu sebut-sebut sebagai ahli Neraka sedangkan
kebanyakan manusia merasa keberatan dengan hal ini, maka aku bersaksi kepadamu,
wahai Rasulullah tentang fulan, aku telah keluar mengikutnya sepanjang
peperangan sehingga aku dapati dia telah luka parah, dia ingin cepat mati, lalu
dia telah meletakkan gagang pedangnya ke tanah dan mata pedang di antara dua
dadanya kemudian dia menekankanya pada dirinya sehingga membunuh dirinya
sendiri.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ada lelaki yang beramal seperti amalan
ahli Surga dalam pandangan manusia, padahal dia adalah ahli Neraka. Dan ada juga
lelaki yang beramal dengan amalan ahli Neraka dalam pandangan manusia, padahal
dia adalah ahli Surga'." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا الزُّبَيْرِيُّ وَهُوَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُا
إِنَّ رَجُلًا مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ خَرَجَتْ بِهِ قُرْحَةٌ فَلَمَّا آذَتْهُ
انْتَزَعَ سَهْمًا مِنْ كِنَانَتِهِ فَنَكَأَهَا فَلَمْ يَرْقَأْ الدَّمُ حَتَّى
مَاتَ قَالَ رَبُّكُمْ قَدْ حَرَّمْتُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَهُ
إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَالَ إِي وَاللَّهِ لَقَدْ حَدَّثَنِي بِهَذَا الْحَدِيثِ
جُنْدَبٌ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا
الْمَسْجِدِ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا
وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُ حَدَّثَنَا
جُنْدَبُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيُّ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَمَا نَسِينَا
وَمَا نَخْشَى أَنْ يَكُونَ جُنْدَبٌ كَذَبَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَرَجَ بِرَجُلٍ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ خُرَاجٌ فَذَكَرَ نَحْوَهُ |
|
2.156/164. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami az-Zubairi
-yaitu Muhammad bin Abdullah bin az-Zubair- telah menceritakan kepada kami
Syaiban dia berkata, aku mendengar al-Hasan berkata, Sungguh, ada seorang laki-laki sebelum kalian
mengeluarkan nanah, dan ketika nanah itu membuatnya menderita maka dia
melapaskan anak panah dari tempatnya, lalu dia mengulitinya hingga darah
mengalir tanpa henti hingga dia meninggal. Rabb kalian berfirman: 'Aku telah
mengharamkan surga atasnya.' Kemudian al-Hasan menengadahkan tangannya ke arah
masjid seraya berkata, 'Demi Allah, Jundub telah menceritakan hadits ini
kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di masjid ini.
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakar al-Muqaddami
telah menceritakan kepada kami Wahab bin Jarir telah menceritakan kepada
kami bapakku dia berkata, saya mendengar al-Hasan berkata, telah
menceritakan kepada kami Jundub bin Abdullah al-Bajali di dalam masjid
ini, maka tidak lupa dan tidak khawatir Jundub berdusta atas nama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Jundub mengatakan, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Seorang laki-laki
sebelum kalian timbul bisul padanya…lalu dia menyebutkan hadits
semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ
بْنُ عَمَّارٍ قَالَ حَدَّثَنِي سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ أَبُو زُمَيْلٍ قَالَ
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ
قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ خَيْبَرَ أَقْبَلَ نَفَرٌ مِنْ صَحَابَةِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ فُلَانٌ شَهِيدٌ
حَتَّى مَرُّوا عَلَى رَجُلٍ فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّا إِنِّي رَأَيْتُهُ فِي النَّارِ فِي
بُرْدَةٍ غَلَّهَا أَوْ عَبَاءَةٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ اذْهَبْ فَنَادِ فِي النَّاسِ أَنَّهُ
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ قَالَ فَخَرَجْتُ فَنَادَيْتُ أَلَا
إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ |
|
2.157/165. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Hasyim bin al-Qasim telah
menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar dia berkata, telah
menceritakan kepada kami Simak al-Hanafi Abu Zumail dia berkata, telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Abbas dia berkata, telah
menceritakan kepada kami Umar bin al-Khaththab dia berkata, Ketika terjadi perang Khaibar, maka sejumlah sahabat
menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, 'Fulan mati syahid,
fulan mati syahid', hingga mereka melewati seorang laki-laki lalu berkata,
'fulan mati syahid.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidak demikian, sesungguhnya aku melihatnya di neraka dalam pakaian atau
mantel yang dia ambil (sebelum dibagi).' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda lagi: 'Wahai Ibnu al-Khaththab, pergi dan serukanlah kepada
manusia bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beriman.' Maka
Umar berkata, 'Aku keluar seraya berseru, 'Ketahuilah, tidak akan masuk surga
kecuali orang mukmin'. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ
ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدُّؤَلِيِّ عَنْ سَالِمٍ أَبِي الْغَيْثِ مَوْلَى ابْنِ
مُطِيعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَهَذَا
حَدِيثُهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ ثَوْرٍ عَنْ
أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى خَيْبَرَ فَفَتَحَ اللَّهُ عَلَيْنَا فَلَمْ
نَغْنَمْ ذَهَبًا وَلَا وَرِقًا غَنِمْنَا الْمَتَاعَ وَالطَّعَامَ وَالثِّيَابَ
ثُمَّ انْطَلَقْنَا إِلَى الْوَادِي وَمَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدٌ لَهُ وَهَبَهُ لَهُ رَجُلٌ مِنْ جُذَامَ يُدْعَى
رِفَاعَةَ بْنَ زَيْدٍ مِنْ بَنِي الضُّبَيْبِ فَلَمَّا نَزَلْنَا الْوَادِي قَامَ
عَبْدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحُلُّ رَحْلَهُ
فَرُمِيَ بِسَهْمٍ فَكَانَ فِيهِ حَتْفُهُ فَقُلْنَا هَنِيئًا لَهُ الشَّهَادَةُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَلَّا وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ الشَّمْلَةَ لَتَلْتَهِبُ
عَلَيْهِ نَارًا أَخَذَهَا مِنْ الْغَنَائِمِ يَوْمَ خَيْبَرَ لَمْ تُصِبْهَا
الْمَقَاسِمُ قَالَ فَفَزِعَ النَّاسُ فَجَاءَ رَجُلٌ بِشِرَاكٍ أَوْ شِرَاكَيْنِ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصَبْتُ يَوْمَ خَيْبَرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شِرَاكٌ مِنْ نَارٍ أَوْ شِرَاكَانِ مِنْ
نَارٍ |
|
2.158/166. Telah menceritakan kepada kami Abu
ath-Thahir dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dari
Malik bin Anas dari Tsaur bin Zaid ad-Duali dari Salim Abu
al-Ghaits mantan budak Ibnu Muthi', dari Abu Hurairah. (dalam riwayat
lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id
dan ini adalah haditsnya, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz
-yaitu Ibnu Muhammad- dari Tsaur dari Abu al-Ghaits dari Abu
Hurairah dia berkata, "Pada hari Khaibar kami keluar bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam hingga Allah memberi kemenangan kepada kami, namun
tidaklah ghanimah (harta rampasan perang) yang kami peroleh berupa emas atau
perak, melainkan harta benda, makanan dan pakaian. Kemudian kami bergegas menuju
sebuah bukit. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat itu bersama
dengan budak beliau yang dihadiahi oleh seorang lelaki dari Judzam yang biasa
dipanggil dengan nama Rifa'ah bin Zaid dari bani Adl-Dlubaib. Ketika kami sampai
di bukit itu, budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut berdiri
untuk melepaskan ikatan tali pelananya. Namun tiba-tiba dia dipanah, dan menemui
ajalnya di sana. Kami pun berkata, 'kami mengucapkan selamat baginya wahai
Rasulullah karena telah mendapatkan mati syahid.' Tapi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam malah berkata: 'Tidak, demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di
tangan-Nya, sungguh ia akan dilahab oleh api
neraka karena selimut dari ghanimah perang Khaibar yang diambilnya sebelum
dibagikan.' Abu Huraitah berkata, 'Orang-orang pun terhenyak kaget. Setelah itu
datanglah seorang lelaki dengan membawa seikat atau dua ikat tali sandal seraya
berkata, 'Wahai Rasulullah, aku dapatkan ini saat perang Khaibar'. Maka Rasul
pun berkata: 'Seikat tali sandal dari api neraka atau dua ikat tali sandal dari
api neraka'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ
سُلَيْمَانَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ حَجَّاجٍ الصَّوَّافِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ
جَابِرٍ أَنَّ الطُّفَيْلَ بْنَ عَمْرٍو الدَّوْسِيَّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ لَكَ فِي حِصْنٍ
حَصِينٍ وَمَنْعَةٍ قَالَ حِصْنٌ كَانَ لِدَوْسٍ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَأَبَى
ذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلَّذِي ذَخَرَ اللَّهُ
لِلْأَنْصَارِ فَلَمَّا هَاجَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِلَى الْمَدِينَةِ هَاجَرَ إِلَيْهِ الطُّفَيْلُ بْنُ عَمْرٍو وَهَاجَرَ مَعَهُ
رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَمَرِضَ فَجَزِعَ فَأَخَذَ
مَشَاقِصَ لَهُ فَقَطَعَ بِهَا بَرَاجِمَهُ فَشَخَبَتْ يَدَاهُ حَتَّى مَاتَ
فَرَآهُ الطُّفَيْلُ بْنُ عَمْرٍو فِي مَنَامِهِ فَرَآهُ وَهَيْئَتُهُ حَسَنَةٌ
وَرَآهُ مُغَطِّيًا يَدَيْهِ فَقَالَ لَهُ مَا صَنَعَ بِكَ رَبُّكَ فَقَالَ غَفَرَ
لِي بِهِجْرَتِي إِلَى نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا
لِي أَرَاكَ مُغَطِّيًا يَدَيْكَ قَالَ قِيلَ لِي لَنْ نُصْلِحَ مِنْكَ مَا
أَفْسَدْتَ فَقَصَّهَا الطُّفَيْلُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ
وَلِيَدَيْهِ فَاغْفِرْ |
|
2.159/167. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari
Sulaiman, Abu Bakar berkata, telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Hajjaj ash-Shawwaf dari Abu az-Zubair dari Jabir bahwa
Ath Thufail bin Amru Ad Dausi mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
seraya berkata, "Wahai Rasulullah, apakah engkau mau untuk tinggal di sebuah
benteng yang kokoh dan dapat melindungi?" perawi berkata, "Benteng tersebut
adalah milik orang-orang Daus semasa jahiliyiah." Namun Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menolak karena lebih memilih dengan apa Allah janjikan untuk
orang-orang Anshar. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hijrah ke Madinah,
Abu Thufail bin Amru ikut hijrah dengan disertai oleh seorang laki-laki dari
kaumnya. Namun teman Abu Thufail tersebut tidak kuat dengan (iklim) Madinah dan
jatuh sakit, lalu ia mengambil gunting dan memotong ruas jemarinya hingga
tangannya berlumuran darah, dan bahkan ia pun meninggal. Namun dalam mimpinya,
Abu thufail melihat laki-laki tersebut dalam kondisi yang sangat bagus,
sementara ia menutupi kedua tangannya. Lalu Abu Thufal bertanya kepada laki-laki
tersebut, 'Apa yang tuhanmu lakukan kepadamu? ' Laki-laki itu menjawab, 'Dia
mengampuniku karena hijraku kepada-Nya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.' Lalu
Abu thufail bertanya lagi, 'Tapi kenapa aku lihat kamu menutupi kedua tanganmu?
' Laki-laki itu menjawab, 'Dikatakan kepadaku 'Kami tidak akan memperbaiki apa
yang telah kamu rusak'. Abu Thufail kemudian menceritakan mimpi tersebut kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian bersabda: "Ya Allah, ampunilah kedua
tangannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ
وَأَبُو عَلْقَمَةَ الْفَرْوِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلْمَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ رِيحًا
مِنْ الْيَمَنِ أَلْيَنَ مِنْ الْحَرِيرِ فَلَا تَدَعُ أَحَدًا فِي قَلْبِهِ قَالَ
أَبُو عَلْقَمَةَ مِثْقَالُ حَبَّةٍ و قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ
مِنْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ |
|
2.160/168. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Abdah adl-Dlabbi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin
Muhammad dan Abu Alqamah al-Farwi keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Shafwan bin Sulaim dari Abdullah bin
Salman dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah kelak akan menghembuskan angin
yang sangat lembut, selembut sutera dari arah Yaman, ia tidak akan melewatkan
seorang pun yang di dalam hatinya terdapat -Abu Alqamah berkata- seberat
biji-bijian, -sedangkan Abdul Aziz berkata; seberat biji sawi sekali pun- dari
keimanan kecuali Allah akan mewafatkannya." |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ
جَعْفَرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنِي
الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ
اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ
يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ
الدُّنْيَا |
|
2.161/169. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail
bin Ja'far berkata Ibnu Ayyub telah menceritakan kepada kami
Ismail dia berkata, telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari
bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Segeralah beramal sebelum
datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki
dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki
dalam keadaan mukmin, lalu kafir dipagi harinya. Dia menjual agamanya dengan
barang kenikmatan dunia." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّهُ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ
جَلَسَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ فِي بَيْتِهِ وَقَالَ أَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ
وَاحْتَبَسَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَعْدَ بْنَ مُعَاذٍ فَقَالَ يَا
أَبَا عَمْرٍو مَا شَأْنُ ثَابِتٍ اشْتَكَى قَالَ سَعْدٌ إِنَّهُ لَجَارِي وَمَا
عَلِمْتُ لَهُ بِشَكْوَى قَالَ فَأَتَاهُ سَعْدٌ فَذَكَرَ لَهُ قَوْلَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ثَابِتٌ أُنْزِلَتْ هَذِهِ
الْآيَةُ وَلَقَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّي مِنْ أَرْفَعِكُمْ صَوْتًا عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَذَكَرَ
ذَلِكَ سَعْدٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ هُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ و
حَدَّثَنَا قَطَنُ بْنُ نُسَيْرٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا
ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ
خَطِيبَ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ بِنَحْوِ حَدِيثِ حَمَّادٍ
وَلَيْسَ فِي حَدِيثِهِ ذِكْرُ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ و حَدَّثَنِيهِ أَحْمَدُ بْنُ
سَعِيدِ بْنِ صَخْرٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { لَا
تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ } وَلَمْ يَذْكُرْ سَعْدَ بْنَ
مُعَاذٍ فِي الْحَدِيثِ و حَدَّثَنَا هُرَيْمُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْأَسَدِيُّ
حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَذْكُرُ عَنْ
ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ
وَلَمْ يَذْكُرْ سَعْدَ بْنَ مُعَاذٍ وَزَادَ فَكُنَّا نَرَاهُ يَمْشِي بَيْنَ
أَظْهُرِنَا رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ |
|
2.162/170. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin
Musa telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit
Al Bunani dari Anas bin Malik bahwa dia berkata, Ketika ayat ini diturunkan: '(Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu meninggikan suara kamu melebihi suara Nabi) ' (Qs. Al
Hujurat: 2) hingga akhir ayat, Tsabit bin Qais yang sedang duduk di rumahnya dan
berkata, 'Aku ini termasuk dari ahli Neraka! Dan ia selalu mengindar dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menanyakn itu kepada Sa'ad bin Mu'adz. Tanya beliau: Wahai Abu Amru,
bagaimanakah keadaan Tsabit? Apakah dia sakit? ' Sa'd menjawab, Keadaannya seperti biasa dan aku tidak mendengar
berita yang menyatakan dia sakit. Anas berkata, 'Lalu Sa'd pun
mengunjunginya dan memberitahu kepadanya tentang pembicaraannya dengan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tsabit berkata, 'Ayat ini diturunkan,
sedangkan kamu semua mengetahui bahwa aku adalah orang yang paling keras
bersuara, melebihi suara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kalau begitu
aku ini termasuk dari ahli Neraka.' Maka Sa'd menceritakan hal itu kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pun bersabda: Bahkan ia termasuk dari kalangan
ahli Surga. Telah menceritakan kepada kami Qathan bin Nusyair
Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman telah menceritakan
kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik ia berkata, Tsabit bin Qais adalah seorang orator di kalangan
kaum Anshar, ketika ayat ini turun, yakni seperti dalam hadits Hammad. namun
dalam haditsnya tidak disebutkan nama Sa'd bin Mu'adz. Dan telah
menceritakannya kepada kami Ahmad bin Sa'id bin Shakr Ad-Darimi telah
menceritakan kepada kami Habban telah menceritakan kepada kami
Sualiman Ibnul Mughirah dari Tsabit dari Anas ia berkata,
Ketika turun ayat (...janganlah kamu
meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi), dan ia tidak menyebutkan nama Sa'd
bin Mu'adz dalam hadits tersebut. Dan telah menceritakan kepada kami
Huraim bin Abdul A'la al Asadi telah menceritakan kepada kami al
Mu'tamir bin Sualiman ia berkata, Aku
mendengar ayahku menyebutkan dari Tsabit dari Anas ia
berkata, Ketika ayat ini diturunkan ia mengisahkan hadits tersebut tanpa
menyebutkan nama Sa'd bin Mu'adz... Kemudian
ia menambahkan, Seorang laki-laki dari penduduk surga berjalan di antara
kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ أُنَاسٌ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنُؤَاخَذُ بِمَا عَمِلْنَا فِي
الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ أَمَّا مَنْ أَحْسَنَ مِنْكُمْ فِي الْإِسْلَامِ فَلَا
يُؤَاخَذُ بِهَا وَمَنْ أَسَاءَ أُخِذَ بِعَمَلِهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ
وَالْإِسْلَامِ |
|
2.163/171. Telah menceritakan kepada kami Utsman
bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Abu Wail dari Abdullah dia berkata, "Seseorang
telah bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah!
Apakah kami akan dihukum karena perbuatan yang telah kami lakukan semasa
Jahiliyah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Barangsiapa di antara kamu yang berbuat baik pada
zaman Islam, maka dia tidak akan dikenakan hukuman karena perbuatannya pada
zaman Jahiliyah. Tetapi barangsiapa yang berbuat kejahatan, maka dia akan
dihukum karena perbuatannya pada zaman Jahiliyah dan pada zaman
Islam." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي وَوَكِيعٌ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ
عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قُلْنَا يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَنُؤَاخَذُ بِمَا عَمِلْنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ مَنْ
أَحْسَنَ فِي الْإِسْلَامِ لَمْ يُؤَاخَذْ بِمَا عَمِلَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَمَنْ
أَسَاءَ فِي الْإِسْلَامِ أُخِذَ بِالْأَوَّلِ وَالْآخِرِ حَدَّثَنَا مِنْجَابُ
بْنُ الْحَارِثِ التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
2.164/172. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
bapakku dan Waki'. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan lafazh tersebut
miliknya, telah menceritakan kepada kami Waki' dari al-A'masy dari
Abu Wail dari Abdullah dia berkata, Kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah kami akan
dihukum disebabkan perbuatan kami pada masa Jahiliyah? ' Beliau menjawab:
'Barangsiapa berbuat baik pada masa Islam, maka dia tidak dihukum disebabkan
perbuatannya pada masa jahiliyah, dan barangsiapa berbuat jelek pada masa Islam
maka dia dihukum disebabkan perbuatannya di masa jahiliyah dan Islam'.
Telah menceritakan kepada kami Minjab bin al-Harits at-Tamimi telah
mengabarkan kepada kami Ali bin Mushir dari al-A'masy dengan sanad
ini semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى الْعَنَزِيُّ وَأَبُو مَعْنٍ الرَّقَاشِيُّ وَإِسْحَقُ
بْنُ مَنْصُورٍ كُلُّهُمْ عَنْ أَبِي عَاصِمٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ يَعْنِي أَبَا عَاصِمٍ قَالَ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ بْنُ
شُرَيْحٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ ابْنِ شِمَاسَةَ
الْمَهْرِيِّ قَالَ حَضَرْنَا عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ وَهُوَ فِي سِيَاقَةِ
الْمَوْتِ فَبَكَى طَوِيلًا وَحَوَّلَ وَجْهَهُ إِلَى الْجِدَارِ فَجَعَلَ ابْنُهُ
يَقُولُ يَا أَبَتَاهُ أَمَا بَشَّرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِكَذَا أَمَا بَشَّرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِكَذَا قَالَ فَأَقْبَلَ بِوَجْهِهِ فَقَالَ إِنَّ أَفْضَلَ مَا نُعِدُّ
شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
إِنِّي كُنْتُ عَلَى أَطْبَاقٍ ثَلَاثٍ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَمَا أَحَدٌ أَشَدَّ
بُغْضًا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِّي وَلَا أَحَبَّ
إِلَيَّ أَنْ أَكُونَ قَدْ اسْتَمْكَنْتُ مِنْهُ فَقَتَلْتُهُ فَلَوْ مُتُّ عَلَى
تِلْكَ الْحَالِ لَكُنْتُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلَمَّا جَعَلَ اللَّهُ
الْإِسْلَامَ فِي قَلْبِي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقُلْتُ ابْسُطْ يَمِينَكَ فَلْأُبَايِعْكَ فَبَسَطَ يَمِينَهُ قَالَ فَقَبَضْتُ
يَدِي قَالَ مَا لَكَ يَا عَمْرُو قَالَ قُلْتُ أَرَدْتُ أَنْ أَشْتَرِطَ قَالَ
تَشْتَرِطُ بِمَاذَا قُلْتُ أَنْ يُغْفَرَ لِي قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ
الْإِسْلَامَ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَأَنَّ الْهِجْرَةَ تَهْدِمُ مَا كَانَ
قَبْلِهَا وَأَنَّ الْحَجَّ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَمَا كَانَ أَحَدٌ
أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا
أَجَلَّ فِي عَيْنِي مِنْهُ وَمَا كُنْتُ أُطِيقُ أَنْ أَمْلَأَ عَيْنَيَّ مِنْهُ
إِجْلَالًا لَهُ وَلَوْ سُئِلْتُ أَنْ أَصِفَهُ مَا أَطَقْتُ لِأَنِّي لَمْ أَكُنْ
أَمْلَأُ عَيْنَيَّ مِنْهُ وَلَوْ مُتُّ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ لَرَجَوْتُ أَنْ
أَكُونَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ثُمَّ وَلِينَا أَشْيَاءَ مَا أَدْرِي مَا حَالِي
فِيهَا فَإِذَا أَنَا مُتُّ فَلَا تَصْحَبْنِي نَائِحَةٌ وَلَا نَارٌ فَإِذَا
دَفَنْتُمُونِي فَشُنُّوا عَلَيَّ التُّرَابَ شَنًّا ثُمَّ أَقِيمُوا حَوْلَ
قَبْرِي قَدْرَ مَا تُنْحَرُ جَزُورٌ وَيُقْسَمُ لَحْمُهَا حَتَّى أَسْتَأْنِسَ
بِكُمْ وَأَنْظُرَ مَاذَا أُرَاجِعُ بِهِ رُسُلَ رَبِّي |
|
2.165/173. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin al-Mutsanna al-Anazi dan Abu Ma'n ar-Raqasyi serta
Ishaq bin Manshur semuanya dari Abu Ashim dan lafazh tersebut
milik Ibnu al-Mutsanna, telah menceritakan kepada kami adl-Dlahhak -yaitu
Abu Ashim- dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Haiwah bin Syuraih
dia berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abu Habib dari
Ibnu Syimasah al-Mahri dia berkata, Kami menghadiri Amru bin al-Ash, sementara
dia sedang memandikan orang yang meninggal, lalu dia menangis lama dan
memalingkan wajahnya ke tembok, maka mulailah anaknya berkata, 'Wahai bapakku,
tidakkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan kabar gembira
kepadamu dengan hal demikian, tidakkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memberikan kabar gembira kepadamu dengan hal demikian.' Perawi berkata, 'Maka
dia menghadap dengan wajahnya seraya berkata, 'Sesungguhnya sesuatu yang paling
utama yang kita anggap adalah persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) kecuali Allah, dan bahwa Muhammad utusan Allah, sesungguhnya aku
berada pada tiga keadaan; saya telah melihat diriku, namun tidak ada seorang pun
yang lebih membenci Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam daripadaku, dan
tidak ada sesuatu yang lebih aku sukai daripada aku dekat dengan beliau,
sehingga aku bisa membunuhnya, kalau seandainya aku meninggal dalam keadaan
tersebut niscaya aku termasuk pengguhi neraka. Ketika Allah menjadikan Islam di
dalam hatiku, maka aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
kukatakan, 'Bentangkan tangan kananmu, maka aku akan membaiatmu', maka beliau
membentangkan tangan kanannya. Amru bin al Ash berkata, 'Lalu aku
memegang tanganku'. Beliau bertanya: 'Ada apa denganmu wahai Amru? ' Aku
menjawab, 'Aku ingin memberikan persyaratan.' Beliau bersabda: Kamu meminta syarat apa? ' Aku menjawab, 'Dengan
syarat aku diampuni.' Beliau bersabda: Apakah kamu tidak tahu bahwa Islam
telah menghapuskan dosa yang telah terdahulu, dan bahwa hijrah juga menghapuskan
dosa yang terdahulu, dan haji juga menghapuskan dosa yang terdahulu.' Dan tidak
ada seorang pun yang lebih saya cintai daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dan tidak ada yang lebih jelas pada mataku daripada beliau, dan aku
tidak mampu untuk memenuhi kedua mataku (dengan sesuatupun) daripada beliau
karena pengagungan kepada beliau, kalau aku diminta untuk menggambarkannya,
niscaya aku tidak mampu, karena aku belum memenuhi mataku dari beliau. Dan kalau
aku mati pada kondisi itu, niscaya aku berharap menjadi salah seorang penduduk
surga. Kemudian kami melalui sesuatu yang mana aku tidak mengetahui apa
keadaanku di dalamnya, maka apabila aku meninggal, maka janganlah wanita yang
menangis meraung-raung menemaniku, dan tidak pula api. Apabila kalian
menguburkanku maka taburkanlah tanah padaku, kemudian berdirilah kalian di
sekitar kuburanku sekitar jarak unta disembelih dan dibagikan dagingnya, hingga
aku mendengar kalian dan melihat apa yang dibawa utusan Rabbku. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ مَيْمُونٍ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ دِينَارٍ وَاللَّفْظُ
لِإِبْرَاهِيمَ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ وَهُوَ ابْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْلَى بْنُ مُسْلِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ
جُبَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَهْلِ الشِّرْكِ
قَتَلُوا فَأَكْثَرُوا وَزَنَوْا فَأَكْثَرُوا ثُمَّ أَتَوْا مُحَمَّدًا صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّ الَّذِي تَقُولُ وَتَدْعُو لَحَسَنٌ
وَلَوْ تُخْبِرُنَا أَنَّ لِمَا عَمِلْنَا كَفَّارَةً فَنَزَلَ { وَالَّذِينَ لَا
يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ
اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
} وَنَزَلَ { يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا
تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ } |
|
2.166/174. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Hatim bin Maimun dan Ibrahim bin Dinar dan lafazh
tersebut milik Ibrahim, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami
Hajjaj -yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku Ya'la bin Muslim bahwa dia mendengar Sa'id bin
Jubair menceritakan dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang dari kaum
musyrikin melakukan pembunuhan, dan hal itu semakin merajalela, dan mereka
melakukan perzinahan, dan hal itupun semakin merajalela. Kemudian mereka
mendatangi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Sungguh
sesuatu yang selalu engkau katakan dan engkau serukan adalah baik adanya,
sekiranya engkau mengabarkan kepada kami bahwa amalan-amalan jelek yang telah
kami perbuat dapat terhapus, maka turunlah ayat: '(Dan orang-orang yang tidak
menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina,
barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan)
dosa(nya)) ' (Qs. Al Furqan: 68). Lalu turunlah ayat: '(Katakanlah, 'Hai
hamba-hambaKu yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah) ' (Qs. Az Zumar: 53). |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ
حِزَامٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ أُمُورًا كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ هَلْ
لِي فِيهَا مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا أَسْلَفْتَ مِنْ خَيْرٍ وَالتَّحَنُّثُ
التَّعَبُّدُ |
|
2.167/175. Telah menceritakan kepada kami
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dia
berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia
berkata, telah mengabarkan kepadaku Urwah bin az-Zubair bahwa Hakim
bin Hizam telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia pernah bertanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, "Apa pendapatmu tentang beberapa perkara
(kebaikan) yang pernah aku lakukan pada zaman Jahiliyah dulu? Apakah aku akan
mendapatkan sesuatu?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu masuk Islam dengan apa yang kamu bawa saat
masih jahiliyah baik amal kebajikan atau tahanuts (ibadah)." |
|
|
و حَدَّثَنَا
حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا
وَقَالَ عَبْدٌ حَدَّثَنِي يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ
حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ
أُمُورًا كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ صَدَقَةٍ أَوْ
عَتَاقَةٍ أَوْ صِلَةِ رَحِمٍ أَفِيهَا أَجْرٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا أَسْلَفْتَ مِنْ خَيْرٍ |
|
2.168/176. Dan telah menceritakan kepada kami
Hasan al-Hulwani dan Abd bin Humaid, al-Hulwani berkata,
telah menceritakan kepada kami, dan Abd berkata, telah menceritakan
kepadaku Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'ad- telah menceritakan kepada
kami bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab dia berkata,
telah mengabarkan kepadaku Urwah bin az-Zubair bahwa Hakim bin
Hizam telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia berkata kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu tentang beberapa
perkara, berupa sedekah, atau pembebasan budak, atau silaturrahim, yang pernah
aku lakukan zaman Jahiliyah dulu? Apakah aku mendapatkan pahala padanya?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu masuk Islam dengan kebaikan yang kamu lakukan
dahulu." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ ح و
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا
هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ قُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَشْيَاءَ كُنْتُ أَفْعَلُهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ هِشَامٌ
يَعْنِي أَتَبَرَّرُ بِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا أَسْلَفْتَ لَكَ مِنْ الْخَيْرِ قُلْتُ فَوَاللَّهِ
لَا أَدَعُ شَيْئًا صَنَعْتُهُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ إِلَّا فَعَلْتُ فِي
الْإِسْلَامِ مِثْلَهُ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ
حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ أَعْتَقَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِائَةَ رَقَبَةٍ وَحَمَلَ
عَلَى مِائَةِ بَعِيرٍ ثُمَّ أَعْتَقَ فِي الْإِسْلَامِ مِائَةَ رَقَبَةٍ وَحَمَلَ
عَلَى مِائَةِ بَعِيرٍ ثُمَّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِهِمْ |
|
2.169/177. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan Abd bin Humaid keduanya berkata, telah mengabarkan
kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari
az-Zuhri dengan sanad ini. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami
Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari
bapaknya dari Hakim bin Hizam dia berkata, aku bertanya, Wahai Rasulullah, (bagaimana pendapatmu) tentang
beberapa perkara yang aku lakukan pada masa jahiliyyah?, sedangkan Hisyam
menyebutkan, 'perbuatan baik yang aku lakukan? ' maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Kamu masuk Islam dengan kebaikan yang kamu
lakukan di masa dahulu. Aku lalu berkata,
Demi Allah, tidaklah amal baik yang pernah aku lakukan di masa jahiliyah
kecuali aku lakukan juga saat Islam. Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Abdulah bin Numair dari Hisyam bin Urwah dari
bapaknya bahwa Hakim bin Hizam memerdekakan seratus budak dan
menyedekahkan seratus unta di masa jahiliyah, kemudian memerdekakan seratus
budak pada masa Islam dan menyedekahkan seratus unta. Kemudian dia mendatangi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam…lalu menyebutkan semisal hadits
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ
وَأَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا
إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ } شَقَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالُوا أَيُّنَا لَا يَظْلِمُ نَفْسَهُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ هُوَ كَمَا تَظُنُّونَ
إِنَّمَا هُوَ كَمَا قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ { يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ
بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ } حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَعَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عِيسَى وَهُوَ ابْنُ
يُونُسَ ح و حَدَّثَنَا مِنْجَابُ بْنُ الْحَارِثِ التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ
مُسْهِرٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ كُلُّهُمْ
عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ ابْنُ إِدْرِيسَ
حَدَّثَنِيهِ أَوَّلًا أَبِي عَنْ أَبَانَ بْنِ تَغْلِبَ عَنْ الْأَعْمَشِ ثُمَّ
سَمِعْتُهُ مِنْهُ |
|
2.170/178. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Idris dan Abu Mu'awiyah serta Waki' dari al-A'masy dari
Ibrahim dari Alqamah dari Abdullah dia berkata, Ketika turun ayat: '(Orang-orang yang beriman, dan
iman mereka belum bercampur dengan kezhaliman) ' (Qs. Al An'am: 82), maka para
sahabat merasa berat terhadap hal tersebut seraya berkata, 'Wahai Rasulullah,
siapakah di antara kita yang tidak mendzalimi dirinya! ' Beliau menjawab: 'Hal
itu tidaklah seperti yang kalian maksudkan. Ia adalah sebagaimana yang dikatakan
Luqman kepada anaknya: '(Wahai anakku, janganlah kamu mensyirikkan Allah.
Sesungguhnya syirik adalah kezhaliman yang besar) '. (Qs. Luqman: 13). Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Kasyram
keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Isa yaitu -Ibnu Yunus-.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Minjab bin
al-Harits at-Tamimi telah mengabarkan kepada kami Ibnu Mushir. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Idris semuanya dari al-A'masy
dengan sanad ini, Abu Kuraib berkata, Ibnu Idris berkata, telah
menceritakan kepadaku tentangnya pertama kali bapakku dari Aban bin
Taghlib dari al-A'masy kemudian aku mendengarnya
darinya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ الضَّرِيرُ وَأُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ الْعَيْشِيُّ
وَاللَّفْظُ لِأُمَيَّةَ قَالَا حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
رَوْحٌ وَهُوَ ابْنُ الْقَاسِمِ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ { لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا
فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ } قَالَ
فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
بَرَكُوا عَلَى الرُّكَبِ فَقَالُوا أَيْ رَسُولَ اللَّهِ كُلِّفْنَا مِنْ
الْأَعْمَالِ مَا نُطِيقُ الصَّلَاةَ وَالصِّيَامَ وَالْجِهَادَ وَالصَّدَقَةَ
وَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيْكَ هَذِهِ الْآيَةُ وَلَا نُطِيقُهَا قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَقُولُوا كَمَا
قَالَ أَهْلُ الْكِتَابَيْنِ مِنْ قَبْلِكُمْ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا بَلْ قُولُوا
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ قَالُوا
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ فَلَمَّا
اقْتَرَأَهَا الْقَوْمُ ذَلَّتْ بِهَا أَلْسِنَتُهُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ فِي
إِثْرِهَا { آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ
وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا
نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ } فَلَمَّا فَعَلُوا ذَلِكَ نَسَخَهَا
اللَّهُ تَعَالَى فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ
نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا
لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا } قَالَ نَعَمْ { رَبَّنَا وَلَا
تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا }
قَالَ نَعَمْ { رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ } قَالَ
نَعَمْ { وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ } قَالَ نَعَمْ |
|
2.171/179. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Minhal adl-Dlarir dan Umayyah bin Bistham al-Aisyi dan lafazh
tersebut milik Umayyah, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami
Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Rauh -yaitu Ibnu
al-Qasim- dari al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah dia
berkata, Ketika turun ayat pada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam: '(Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di
langit dan di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau
kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) '
(Qs. al-Baqarah: 284) ' Abu Hurairah berkata, 'Maka hal tersebut terasa berat
atas para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka
mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengucapkan salam di atas
kendaraan seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, kami diberi beban amalan yang mana
kami tidak mampu melakukan shalat, puasa, jihad, dan sedekah. Sungguh telah
diturunkan ayat ini kepadamu, dan kami tidak mampu melakukannya! Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apakah kamu ingin mengucapkan
sebagaimana ahli kitab sebelum kalian mengucapkan, 'Kami mendengar dan kami
mendurhakai', akan tetapi katakanlah, 'Kami mendengar dan kami menaati,
Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali'. Mereka
menjawab, 'Kami mendengar dan kami menaatinya, ampunilah kami ya Rabb kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali.' Ketika kaum tersebut membacanya, maka
lisan-lisan mereka tunduk dengannya, lalu Allah menurunkan sesudahnya: '(Rasul
telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan),
'Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya', dan mereka mengatakan, 'Kami dengar dan kami taat'. (Mereka
berdoa), 'Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali'. (Qs.
al-Baqarah: 285). Ketika mereka melakukan hal tersebut, maka Allah menghapusnya,
lalu menurunkan: '(Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami bersalah) ' Allah menjawab: Ya. '(Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang
sebelum kami) ' Allah menjawab: Ya.
'(Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup
kami memikulnya) ' Allah menjawab: Ya.
'(Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong
kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'. (Qs. al-Baqarah: 286).
Allah menjawab: Ya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ آدَمَ بْنِ سُلَيْمَانَ مَوْلَى خَالِدٍ
قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا
نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ
يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ } قَالَ دَخَلَ قُلُوبَهُمْ مِنْهَا شَيْءٌ لَمْ
يَدْخُلْ قُلُوبَهُمْ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَسَلَّمْنَا قَالَ فَأَلْقَى اللَّهُ
الْإِيمَانَ فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ
نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا
لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا } قَالَ قَدْ فَعَلْتُ { رَبَّنَا
وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا
} قَالَ قَدْ فَعَلْتُ { وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا } قَالَ
قَدْ فَعَلْتُ |
|
2.172/180. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib serta Ishaq bin Ibrahim
dan lafazh tersebut milik Abu Bakar, berkata Ishaq telah mengabarkan
kepada kami, sedangkan dua orang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami
Waki' dari Sufyan dari Adam bin Sulaiman mantan budak
Khalid, dia berkata, saya mendengar Sa'id bin Jubair menceritakan dari
Ibnu Abbas dia berkata, Ketika turun
ayat: '(Dan jika kamu melahirkan sesuatu yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu) ' (Qs. Albaqarah: 284). Ibnu Abbas berkata, Maka
masuklah suatu kesedihan darinya ke dalam hati mereka yang mana tidak pernah
masuk ke dalam hati mereka sedikit pun. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Katakanlah, 'Saya mendengar
dan saya menaati serta saya menyerahkan diri'.
Ibnu Abbas berkata, Lalu Allah meletakkan iman pada hati mereka, yang
kemudian menurunkan ayat: '(Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya
dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), 'Ya
Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah) ' (Qs.
Al Baqarah: 286), Allah berfirman: Sungguh aku
telah melakukannya. '(Wahai Rabb kami, dan janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang
sebelum kami) ' (Qs. Al baqarah: 286), Allah berfirman: Aku telah melakukanya. '(Wahai Rabb kami,
Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami)
' Allah berfiraman: Aku telah
lakukan. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وُمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ
الْغُبَرِيُّ وَاللَّفْظُ لِسَعِيدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ لِأُمَّتِي مَا
حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ يَتَكَلَّمُوا أَوْ يَعْمَلُوا بِهِ |
|
2.173/181. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Manshur dan Qutaibah bin Sa'id serta Muhammad bin Ubaid
al-Ghubari dan lafazh tersebut milik Sa'id, mereka berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Qatadah dari Zurarah
bin Aufa dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah
mengampuni untuk umatku atas sesuatu yang dia bicarakan dalam dirinya selama dia
belum mengungkapkannya atau mengerjakannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ
بْنُ مُسْهِرٍ وَعَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى
وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ كُلُّهُمْ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ تَجَاوَزَ لِأُمَّتِي عَمَّا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ تَعْمَلْ
أَوْ تَكَلَّمْ بِهِ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ
حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ وَهِشَامٌ ح و حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ شَيْبَانَ جَمِيعًا عَنْ قَتَادَةَ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
2.174/182. Telah menceritakan kepada kami Amru
an-Naqid dan Zuhair bin Harb keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Ismail bin Ibrahim. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Ali bin Mushir dan Abdah bin Sulaiman. (dalam riwayat
lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu al-Mutsanna dan
Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Adi setiap mereka berasal dari Sa'id bin Abu Arubah dari
Qatadah dari Zurarah dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya Allah mengampuni untuk umatku atas sesuatu yang terdetik
dalam hatinya, selama tidak ia wujudkan dalam amalan atau ia bicarakan. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin
Harb telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada
kami Mis'ar dan Hisyam. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
mengabarkan kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami
al-Husain bin Ali dari Zaidah dari Syaiban semuanya dari
Qatadah dengan sanad semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ
وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا هَمَّ عَبْدِي بِسَيِّئَةٍ
فَلَا تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا سَيِّئَةً وَإِذَا
هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوهَا حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا
فَاكْتُبُوهَا عَشْرًا |
|
2.175/183. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb serta Ishaq bin
Ibrahim dan lafazh tersebut milik Abu Bakar, Ishaq berkata, telah
mengabarkan kepada kami Sufyan, sedangkan dua orang lainnya berkata,
telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari Abu az-Zinad dari
al-A'raj dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman: 'Apabila hamba-Ku berkeinginan untuk kejelekan maka
janganlah kamu mencatatnya, namun jika dia mengamalkannya maka tulislah sebagai
satu kejelekan. Dan apabila dia berkeinginan untuk kebaikan namun belum
melakukannya maka tulislah ia sebagai satu kebaikan, maka jika dia melakukannya
maka tulislah ia sebagai sepuluh kebaikan'." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ
وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ إِذَا هَمَّ عَبْدِي بِحَسَنَةٍ وَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبْتُهَا لَهُ
حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا كَتَبْتُهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِائَةِ
ضِعْفٍ وَإِذَا هَمَّ بِسَيِّئَةٍ وَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ أَكْتُبْهَا عَلَيْهِ
فَإِنْ عَمِلَهَا كَتَبْتُهَا سَيِّئَةً وَاحِدَةً |
|
2.176/184. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr mereka berkata, telah
menceritakan kepada kami Ismail -yaitu Ibnu Ja'far- dari al-Ala'
dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, "Allah berfirman: 'Apabila
hamba-Ku berkeinginan untuk kebaikan namun belum melakukannya maka Aku
menulisnya sebagai satu kebaikan, maka jika dia melakukannya maka Aku
menuliskannya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Dan
apabila dia berkeinginan untuk kejelekan dan dia melakukannya maka Aku tidak
mencatatnya sebagai dosa, namun jika dia mengamalkannya maka Aku menuliskannya
sebagai satu kejelekan'." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ
مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ
مِنْهَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا تَحَدَّثَ عَبْدِي بِأَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَأَنَا
أَكْتُبُهَا لَهُ حَسَنَةً مَا لَمْ يَعْمَلْ فَإِذَا عَمِلَهَا فَأَنَا
أَكْتُبُهَا بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا وَإِذَا تَحَدَّثَ بِأَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً
فَأَنَا أَغْفِرُهَا لَهُ مَا لَمْ يَعْمَلْهَا فَإِذَا عَمِلَهَا فَأَنَا
أَكْتُبُهَا لَهُ بِمِثْلِهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَتْ الْمَلَائِكَةُ رَبِّ ذَاكَ عَبْدُكَ يُرِيدُ أَنْ يَعْمَلَ
سَيِّئَةً وَهُوَ أَبْصَرُ بِهِ فَقَالَ ارْقُبُوهُ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا
لَهُ بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً إِنَّمَا تَرَكَهَا
مِنْ جَرَّايَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ بِعَشْرِ
أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ
بِمِثْلِهَا حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ |
|
2.177/185. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hisyam bin Munabbih dia
berkata, Inilah sesuatu yang diceritakan
kepada kami oleh Abu Hurairah dari Muhammad, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Lalu dia menyebutkan hadits-hadits darinya, dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah berfirman: 'Apabila hamba-Ku berkeinginan
untuk mengerjakan kebaikan maka Aku menulisnya sebagai satu kebaikan selama dia
belum melakukannya, maka jika dia melakukannya maka Aku menuliskannya sebagai
sepuluh kebaikan. Dan apabila dia berkeinginan untuk kejelekan maka Aku akan
mengampuninya selama dia belum melakukannya, namun jika dia mengamalkannya maka
Aku menuliskannya sebagai satu kejelekan -dan Dia lebih mengetahuinya- seraya
Dia berfirman, 'Kalian awasilah dia. Jika dia mengerjakan kejelekan maka kalian
tulisnya dengan semisalnya, dan apabila dia meninggalkannya maka tulislah
untuknya satu kebaikan. Karena dia meninggalkannya karena Aku'. Dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila salah seorang dari kalian memperbagus
Islamnya maka setiap kebaikan yang dia kerjakan akan dicatat sepuluh semisalnya
hingga tujuh ratus kali lipat. Dan setiap kejelekan yang dia kerjakan niscaya
dicatat dengan semisalnya hingga dia menemui Allah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ ابْنِ
سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ لَهُ
حَسَنَةً وَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَعَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ عَشْرًا إِلَى سَبْعِ
مِائَةِ ضِعْفٍ وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ وَإِنْ
عَمِلَهَا كُتِبَتْ |
|
2.178/186. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Khalid al-Ahmar dari
Hisyam dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berkeinginan untuk kebaikan namun belum
melakukannya maka dicatatlah untuknya sebagai satu kebaikan, dan barangsiapa
berkeinginan untuk suatu kebaikan lalu melakukannya maka dicatatlah untuknya
sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Dan barangsiapa
berkeinginan untuk kejelekan namun belum mengerjakannya, maka tidak dicatat
sebagai dosa, namun jika dia mengamalkannya maka ditulislah sebagai satu dosa
untuknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ الْجَعْدِ أَبِي
عُثْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ
ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا
اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ
إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا
اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا
اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا
جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ الْجَعْدِ أَبِي عُثْمَانَ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ
بِمَعْنَى حَدِيثِ عَبْدِ الْوَارِثِ وَزَادَ وَمَحَاهَا اللَّهُ وَلَا يَهْلِكُ
عَلَى اللَّهِ إِلَّا هَالِكٌ |
|
2.179/187. Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits
dari al-Ja'd Abu Utsman telah menceritakan kepada kami Abu Raja'
al-Utharidi dari Ibnu Abbas dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dari sesuatu yang diriwayatkan dari Rabbnya, beliau bersabda: Sesungguhnya Allah menuliskan kebaikan dan
kejelekan, kemudian menerangkan hal tersebut, 'Barangsiapa berkeinginan untuk
kebaikan namun belum melakukannya maka Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan
yang sempurna untuknya, dan barangsiapa berkeinginan untuk suatu kebaikan lalu
melakukannya maka Allah mencatat untuknya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh
ratus kali lipat hingga beberapa kali lipat. Dan jika dia berkeinginan untuk
kejelekan namun dia belum mengerjakannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai
kebaikan yang sempurna untuknya, namun jika dia mengamalkannya maka Allah
mencatatnya sebagai satu dosanya'. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman
dari al-Ja'd Abu Utsman dalam sanad ini dengan makna hadits Abdul Warits,
dan dia menambahkan, 'Dan Allah menghapusnya, dan tidaklah celaka (karena
durhaka) kepada Allah melainkan orang yang celaka'. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَسَأَلُوهُ إِنَّا نَجِدُ فِي أَنْفُسِنَا مَا يَتَعَاظَمُ أَحَدُنَا
أَنْ يَتَكَلَّمَ بِهِ قَالَ وَقَدْ وَجَدْتُمُوهُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ ذَاكَ
صَرِيحُ الْإِيمَانِ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَبَلَةَ بْنِ
أَبِي رَوَّادٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْجَوَّابِ
عَنْ عَمَّارِ بْنِ رُزَيْقٍ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
الْحَدِيثِ |
|
2.180/188. Telah meriwayatkan kepada kami Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari
bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata, Sekelompok manusia dari kalangan sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang, maka mereka bertanya kepada beliau,
'Sesungguhnya kami mendapatkan dalam diri kami sesuatu yang salah seorang dari
kami merasa besar (khawatir) untuk membicarakannya? ' Beliau menjawab: 'Benarkah
kalian telah mendapatkannya? ' Mereka menjawab, 'Ya.' Beliau bersabda:
Itu adalah tanda bersihnya iman. Dan
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu Adi dari Syu'bah. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Amru bin Jabalah bin
Abu Rawwad dan Abu Bakar bin Ishaq keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu al-Jawwab dari Ammar bin Ruzaiq
keduanya dari al-A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الصَّفَّارُ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ عَثَّامٍ عَنْ
سُعَيْرِ بْنِ الْخِمْسِ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
الْوَسْوَسَةِ قَالَ تِلْكَ مَحْضُ الْإِيمَانِ |
|
2.181/189. Telah menceritakan kepada kami Yusuf
bin Ya'qub ash-Shaffar telah menceritakan kepadaku Ali bin Atstsam
dari Su'air bin al-Khims dari Mughirah dari Ibrahim dari
'Alqamah dari Abdullah dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah ditanya mengenai perasaan waswas, maka beliau menjawab: 'Itu adalah tanda keimanan yang murni (benar)
'." |
|
|
حَدَّثَنَا
هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَاللَّفْظُ لِهَارُونَ قَالَا
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزَالُ النَّاسُ
يَتَسَاءَلُونَ حَتَّى يُقَالَ هَذَا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ فَمَنْ خَلَقَ
اللَّهَ فَمَنْ وَجَدَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَلْيَقُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ و
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا أَبُو
سَعِيدٍ الْمُؤَدِّبُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي الشَّيْطَانُ
أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ فَيَقُولُ
اللَّهُ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِهِ وَزَادَ وَرُسُلِهِ |
|
2.182/190. Telah menceritakan kepada kami Harun
bin Ma'ruf dan Muhammad bin Abbad dan lafazh tersebut milik Harun,
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Hisyam dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Manusia senantiasa bertanya-tanya hingga ditanyakan, 'Ini, Allah
menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan Allah', maka barangsiapa
mendapatkan sesuatu dari hal tersebut, maka hendaklah dia berkata, 'Aku beriman
kepada Allah'. Dan telah menceritakan kepada
kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu
an-Nadlar telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id al-Mu'addib dari
Hisyam bin Urwah dengan sanad ini, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Setan datang kepada salah seorang dari kalian lalu
berkata, 'Siapakah yang menciptakan langit, siapakah yang menciptakan bumi? '
lalu dia menjawab, 'Allah', kemudian menyebutkan dengan semisalnya, dan dia
menambahkan kalimat, 'Dan Rasul-Nya'. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ يَعْقُوبَ قَالَ
زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي
الشَّيْطَانُ أَحَدَكُمْ فَيَقُولَ مَنْ خَلَقَ كَذَا وَكَذَا حَتَّى يَقُولَ لَهُ
مَنْ خَلَقَ رَبَّكَ فَإِذَا بَلَغَ ذَلِكَ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ وَلْيَنْتَهِ
حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ جَدِّي قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي الْعَبْدَ الشَّيْطَانُ
فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ كَذَا وَكَذَا مِثْلَ حَدِيثِ ابْنِ أَخِي ابْنِ
شِهَابٍ |
|
2.183/191. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb dan Abd bin Humaid semuanya dari Ya'qub,
Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim
telah menceritakan kepada kami Ibnu Akhi Ibnu Syihab dari
paman-Nya dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Urwah bin
az-Zubair bahwa Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Setan mendatangi salah seorang dari kalian seraya berkata, 'Siapa yang
menciptakan ini dan itu', hingga akhirnya dia bertanya kepadanya, 'Siapa yang
menciptakan Rabbmu? ' Apabila dia telah sampai pada hal tersebut maka ucapkanlah
istiadzah ('audzu billah), dan hendaklah dia mencukupkan dialognya. Telah menceritakan kepadaku Abdul Malik bin
Syu'aib bin al-Laits dia berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku
dari kakekku dia berkata, telah menceritakan kepadaku Uqail bin
Khalid dia berkata, Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku
Urwah bin az-Zubair bahwa Abu Hurairah dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Setan mendatangi hamba seraya berkata, 'Siapakah
yang menciptakan ini dan itu'. Sebagaimana hadits anak saudaraku, Ibnu
Syihab. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ
أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ يَسْأَلُونَكُمْ
عَنْ الْعِلْمِ حَتَّى يَقُولُوا هَذَا اللَّهُ خَلَقَنَا فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ
قَالَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ رَجُلٍ فَقَالَ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ قَدْ
سَأَلَنِي اثْنَانِ وَهَذَا الثَّالِثُ أَوْ قَالَ سَأَلَنِي وَاحِدٌ وَهَذَا
الثَّانِي و حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَيَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ قَالَا
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ
قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِمِثْلِ حَدِيثِ عَبْدِ الْوَارِثِ
غَيْرَ أَنَّهُ لَمْ يَذْكُرْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الْإِسْنَادِ وَلَكِنْ قَدْ قَالَ فِي آخِرِ الْحَدِيثِ صَدَقَ اللَّهُ
وَرَسُولُهُ |
|
2.184/192. Telah menceritakan kepada kami Abdul
Warits bin Abd ash-Shamad dia berkata, telah menceritakan kepada kami
bapakku dari kakekku dari Ayyub dari Muhammad bin
Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: Manusia akan senantiasa
bertanya kepadamu tentang ilmu hingga mereka bertanya, 'Ini Allah yang
menciptakan kami, lalu siapa yang menciptakan Allah? Abu Hurairah berkata
sambil memegang tangan seorang laki-laki, Allah dan Rasul-Nya benar, dua orang laki-laki telah
menanyakannya kepadaku, dan ini orang yang ketiga, atau dia berkata, 'Salah
seorang telah bertanya kepadaku, dan ini orang yang kedua. Dan telah
menceritakan kepadaku tentangnya Zuhair bin Harb dan Ya'qub
ad-Dauraqi keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail
-yaitu Ibnu Ulayyah- dan Ayyub dari Muhammad dia berkata, Abu Hurairah berkata, Senantiasa
manusia bertanya, sebagaimana hadits Abdul
Warits, hanya saja dia tidak menyebutkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam
sanad tersebut, tetapi dalam hadits tersebut ia menyebutkan, Allah dan
Rasul-Nya benar. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الرُّومِيِّ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا
عِكْرِمَةُ وَهُوَ ابْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَزَالُونَ يَسْأَلُونَكَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ حَتَّى يَقُولُوا
هَذَا اللَّهُ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ قَالَ فَبَيْنَا أَنَا فِي الْمَسْجِدِ إِذْ
جَاءَنِي نَاسٌ مِنْ الْأَعْرَابِ فَقَالُوا يَا أَبَا هُرَيْرَةَ هَذَا اللَّهُ
فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ قَالَ فَأَخَذَ حَصًى بِكَفِّهِ فَرَمَاهُمْ ثُمَّ قَالَ
قُومُوا قُومُوا صَدَقَ خَلِيلِي |
|
2.185/193. Dan telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin ar-Rumi telah menceritakan kepada kami an-Nadlar bin
Muhammad telah menceritakan kepada kami Ikrimah -yaitu Ibnu Ammar-
telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami
Abu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepadaku, Wahai Abu Hurairah, mereka akan senantiasa bertanya kepadamu
hingga mereka berkata, 'Ini Allah, lalu siapa yang menciptakan Allah'. Abu Hurairah berkata, Ketika aku berada di
masjid, tiba-tiba orang-orang dari kaum Baduwi mendantangiku seraya bertanya,
'Wahai Abu Hurairah, ini Allah, lalu siapakah yang menciptakan Allah'. Perawi
berkata, 'Kemudian Abu Hurairah mengambil kerikil dengan telapan tangannya, lalu
melempar mereka sambil berkata, 'Berdirilah, berdirilah, sungguh benar
(perkataan) kekasihku'. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ
بُرْقَانَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ الْأَصَمِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ
يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَيَسْأَلَنَّكُمْ النَّاسُ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى يَقُولُوا اللَّهُ خَلَقَ
كُلَّ شَيْءٍ فَمَنْ خَلَقَهُ |
|
2.186/194. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Hatim telah menceritakan kepada kami Katsir bin Hisyam telah
menceritakan kepada kami Ja'far bin Burqan telah menceritakan kepada kami
Yazid bin al-Asham dia berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah
berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Manusia akan bertanya kepada kalian tentang segala
sesuatu hingga mereka berkata, 'Allah telah menciptakan segala sesuatu, lalu dia
yang menciptakan-Nya'." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ زُرَارَةَ الْحَضْرَمِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ مُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
إِنَّ أُمَّتَكَ لَا يَزَالُونَ يَقُولُونَ مَا كَذَا مَا كَذَا حَتَّى يَقُولُوا
هَذَا اللَّهُ خَلَقَ الْخَلْقَ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ كِلَاهُمَا عَنْ الْمُخْتَارِ
عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ
غَيْرَ أَنَّ إِسْحَقَ لَمْ يَذْكُرْ قَالَ قَالَ اللَّهُ إِنَّ
أُمَّتَكَ |
|
2.187/195. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Amir bin Zurarah al-Hadlrami telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Fudlail dari Mukhtar bin Fulful dari Anas bin
Malik dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Allah berfirman: 'Sesungguhnya umatmu senantiasa
berkata apa ini dan apa itu hingga mereka mengatakan, 'Ini Allah yang
menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan Allah'. Telah
menceritakan kepada kami tentangnya Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan
kepada kami Jarir. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Husain bin Ali dari Zaidah keduanya dari al-Mukhtar dari
Anas dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini, hanya saja
Ishaq tidak menyebutkan, Beliau bersabda:
Allah berfirman: 'Sesungguhnya umatmu'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا
عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ
جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا الْعَلَاءُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى
الْحُرَقَةِ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ كَعْبٍ السَّلَمِيِّ عَنْ أَخِيهِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اقْتَطَعَ حَقَّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِيَمِينِهِ فَقَدْ
أَوْجَبَ اللَّهُ لَهُ النَّارَ وَحَرَّمَ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ
وَإِنْ كَانَ شَيْئًا يَسِيرًا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَإِنْ قَضِيبًا مِنْ
أَرَاكٍ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ جَمِيعًا عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ
الْوَلِيدِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَخَاهُ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ كَعْبٍ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا أُمَامَةَ الْحَارِثِيَّ حَدَّثَهُ
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمِثْلِهِ |
|
2.188/196. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id serta Ali bin Hujr semuanya
dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata, telah menceritakan
kepada kami Ismail bin Ja'far dia berkata, telah mengabarkan kepada kami
al-Ala' -yaitu Ibnu Abdurrahman, mantan budak al-Huraqah- dari Ma'bad
bin Ka'ab as-Salami dari saudaranya Abdullah bin Ka'ab dari Abu
Umamah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa mengambil hak seorang muslim dengan
sumpahnya, maka Allah mewajibkan neraka untuknya, dan mengharamkan surga
atasnya. Maka seorang laki-laki bertanya, Wahai Rasulullah, meskipun itu sesuatu yang
sepele? Beliau menjawab: Meskipun itu
hanya kayu siwak. Dan telah menceritakan kepada kami tentangnya Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim serta Harun bin
Abdullah semuanya dari Abu Usamah dari al-Walid bin Katsir
dari Muhammad bin Ka'ab bahwa dia mendengar saudaranya Abdullah bin
Ka'ab menceritakan, bahwa Abu Umamah al-Haritsi telah menceritakan
kepadanya, bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seperti
hadits tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينِ صَبْرٍ يَقْتَطِعُ
بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ هُوَ فِيهَا فَاجِرٌ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ
غَضْبَانُ قَالَ فَدَخَلَ الْأَشْعَثُ بْنُ قَيْسٍ فَقَالَ مَا يُحَدِّثُكُمْ أَبُو
عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالُوا كَذَا وَكَذَا قَالَ صَدَقَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ
فِيَّ نَزَلَتْ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَ رَجُلٍ أَرْضٌ بِالْيَمَنِ فَخَاصَمْتُهُ
إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَلْ لَكَ بَيِّنَةٌ
فَقُلْتُ لَا قَالَ فَيَمِينُهُ قُلْتُ إِذَنْ يَحْلِفُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينِ صَبْرٍ
يَقْتَطِعُ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ هُوَ فِيهَا فَاجِرٌ لَقِيَ اللَّهَ
وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ فَنَزَلَتْ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ
اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ يَسْتَحِقُّ بِهَا مَالًا
هُوَ فِيهَا فَاجِرٌ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ
حَدِيثِ الْأَعْمَشِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ كَانَتْ بَيْنِي وَبَيْنَ رَجُلٍ
خُصُومَةٌ فِي بِئْرٍ فَاخْتَصَمْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ شَاهِدَاكَ أَوْ يَمِينُهُ |
|
2.189/197. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki'.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dan Waki'.
(dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim al-Hanzhali dan lafazh tersebut miliknya, telah mengabarkan kepada
kami Waki' telah menceritakan kepada kami al-A'masy dari Abu
Wail dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: Barangsiapa bersumpah atas untuk
mengambil harta seorang muslim, maka karena itu ia menjadi seorang yang durhaka,
dia akan bertemu Allah sementara Allah murka kepadanya. Perawi berkata,
Lalu al-Ats'asy bin Qais masuk seraya
bertanya, Apa yang diceritakan Abu Abdurrahman kepada kalian? Mereka menjawab, Demikian dan demikian. Asy'ats berkata, Abu Abdurrahman benar,
hadits tersebut turun berkenaan denganku. Ada perselisihan antara aku dengan
seorang laki-laki tentang tanah di Yaman, lalu aku mengajukan hal itu ke hadapan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bertanya: 'Apakah kamu mempunyai
bukti'. Aku menjawab, 'Tidak.' Beliau bersabda: Maka sumpahnya (dijadikan sebagai alat hukum).' Aku
berkata, 'Jadi dia bersumpah? ' Saat itu juga beliau langsung bersabda:
Barangsiapa bersumpah untuk mengambil harta seorang Muslim, maka karena
itu ia menjadi seorang yang durhaka, dia akan bertemu Allah sementara Allah
murka kepadanya. Lalu turunlah ayat:
'(Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan
sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat
bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka
dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan
mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih) ' (Qs. Ali Imran: 77). Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami
Jarir dari Manshur dari Abu Wail dari Abdullah dia
berkata, 'Barangsiapa bersumpah untuk mendapatkan harta (orang lain), maka
karena itu ia menjadi seorang yang durhaka, dan ia akan berjumpa dengan Allah
sementara Allah dalam kondisi murka kepadanya. Kemudian dia menyebutkan
semisal hadits al-A'masy, hanya saja dia menyebutkan, Pernah terjadi perselisihan antara aku dengan
seorang laki-laki dalam masalah sumur. Maka kami mengadukannya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau lalu bersabda: Hendaklah kamu
menghadirkan dua saksi, atau dia bersumpah'. |
|
|
و حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ جَامِعِ بْنِ أَبِي
رَاشِدٍ وَعَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَعْيَنَ سَمِعَا شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ يَقُولُ
سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَلَفَ عَلَى مَالِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِغَيْرِ
حَقِّهِ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ ثُمَّ
قَرَأَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْدَاقَهُ
مِنْ كِتَابِ اللَّهِ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ
وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ |
|
2.190/198. Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abu Umar al-Makki telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Jami' bin Abu Rasyid dan Abdul Malik bin A'yan keduanya mendengar
Syaqiq bin Salamah berkata, saya mendengar Ibnu Mas'ud berkata,
Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Barangsiapa bersumpah atas harta seorang muslim tanpa
haknya, niscaya dia menemui Allah, sedangkan Dia dalam keadaan marah
kepadanya. Abdullah berkata, Kemudian
Rasulullah membacakan untuk kami dalilnya dari Kitabullah: '(Sesungguhnya
orang-orang yang menjual janji Allah dan sumpah mereka dengan harga yang murah…)
' (Qs. Ali Imran: 77), hingga akhir ayat. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَهَنَّادُ بْنُ
السَّرِيِّ وَأَبُو عَاصِمٍ الْحَنَفِيُّ وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ قَالُوا
حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ وَرَجُلٌ مِنْ كِنْدَةَ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْحَضْرَمِيُّ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ هَذَا قَدْ غَلَبَنِي عَلَى أَرْضٍ لِي كَانَتْ لِأَبِي فَقَالَ
الْكِنْدِيُّ هِيَ أَرْضِي فِي يَدِي أَزْرَعُهَا لَيْسَ لَهُ فِيهَا حَقٌّ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْحَضْرَمِيِّ أَلَكَ
بَيِّنَةٌ قَالَ لَا قَالَ فَلَكَ يَمِينُهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
الرَّجُلَ فَاجِرٌ لَا يُبَالِي عَلَى مَا حَلَفَ عَلَيْهِ وَلَيْسَ يَتَوَرَّعُ
مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ لَيْسَ لَكَ مِنْهُ إِلَّا ذَلِكَ فَانْطَلَقَ لِيَحْلِفَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَدْبَرَ أَمَا
لَئِنْ حَلَفَ عَلَى مَالِهِ لِيَأْكُلَهُ ظُلْمًا لَيَلْقَيَنَّ اللَّهَ وَهُوَ
عَنْهُ مُعْرِضٌ |
|
2.191/199. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Hannad bin
as-Sari dan Abu Ashim al-Hanafi sementara lafazh hadits ini milik
Qutaibah, mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash
dari Simak dari Alqamah bin Wail dari bapaknya dia berkata,
"Seorang laki-laki dari Hadlramaut dan seorang laki-laki dari Kindah mendatangi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu orang Hadlramaut itu berkata, 'Wahai
Rasulullah, sesungguhnya orang ini telah mengalahkanku atas tanah milikku yang
dahulu milik bapakku.' Maka orang Kindi pun berkata, 'Itu adalah tanahku yang
berada dalam genggamanku, dan aku telah menanaminya, maka dia tidak memiliki hak
atasnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bertanya kepada orang
Hadlrami tersebut: 'Apakah kamu memiliki bukti? ' Dia menjawab, 'Tidak'. Beliau
bersabda: 'Kamu mendapatkan sumpahnya (rivalnya).' Lelaki dari Hadlramaut itu
pun berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya seorang laki-laki durhaka tidak
akan mengindahkan atas sesuatu yang dia sumpahi, dia tidak akan takut terhadap
sesuatu pun.' Maka Beliau bersabda: 'Kamu tidak mendapatkan darinya kecuali
sumpahnya itu.' Ketika laki-laki dari Kindi itu akan bersumpah, ketika itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketahuilah, jika dia bersumpah untuk menguasai hartanya dengan
zhalim, maka ia akan bertemu Allah dalam keadaan Allah murka
kepadanya'." |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ أَبِي الْوَلِيدِ
قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا أَبُو
عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ عَنْ
وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ رَجُلَانِ يَخْتَصِمَانِ فِي أَرْضٍ فَقَالَ أَحَدُهُمَا إِنَّ
هَذَا انْتَزَى عَلَى أَرْضِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَهُوَ
امْرُؤُ الْقَيْسِ بْنُ عَابِسٍ الْكِنْدِيُّ وَخَصْمُهُ رَبِيعَةُ بْنُ عِبْدَانَ
قَالَ بَيِّنَتُكَ قَالَ لَيْسَ لِي بَيِّنَةٌ قَالَ يَمِينُهُ قَالَ إِذَنْ
يَذْهَبُ بِهَا قَالَ لَيْسَ لَكَ إِلَّا ذَاكَ قَالَ فَلَمَّا قَامَ لِيَحْلِفَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اقْتَطَعَ أَرْضًا
ظَالِمًا لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ قَالَ إِسْحَقُ فِي رِوَايَتِهِ
رَبِيعَةُ بْنُ عَيْدَانَ |
|
2.192/200. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Abu al-Walid,
Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Abdul
Malik telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Abdul Malik
bin Umair dari 'Alqamah bin Wail dari Wail bin Hujr dia
berkata, Saya berada di samping Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu datanglah dua orang laki-laki kepada beliau
untuk mengadukan perselisihan mereka berkenaan dengan sebidang tanah. Salah
seorang dari keduanya berkata, 'Wahai Rasulullah, orang ini menguasai tanahku
pada masa jahiliyah.' Orang itu adalah Umru' al-Qais bin Abis al-Kindi,
sedangkan rivalnya adalah Rabi'ah bin Ibdan. Beliau lalu bertanya: Mana
buktimu? ' Dia menjawab, 'Saya tidak mempunyai bukti.' Beliau bersabda: Maka dia bersumpah. Dia menjawab, 'Jadi, dia
bisa pergi membawa harta tersebut!. Rasulullah bersabda: Kamu tidak memiliki hak kecuali hal tersebut
(mengakui sumpah rivalnya).' Perawi berkata, 'Ketika Rabi'ah bin Ibdan berdiri
untuk bersumpah, maka Rasulullah bersabda: Barangsiapa mengambil tanah
secara zhalim, maka dia akan bertemu Allah sementara Allah murka
(kepadanya). Ishaq menyebutkan dalam
riwayatnya, 'Rabi'ah bin Aidan.' |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ
مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ
إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِي قَالَ فَلَا تُعْطِهِ مَالَكَ قَالَ
أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِي قَالَ قَاتِلْهُ قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِي قَالَ
فَأَنْتَ شَهِيدٌ قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ قَالَ هُوَ فِي
النَّارِ |
|
2.193/201. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin al-'Ala' telah menceritakan kepada kami Khalid
-yaitu Ibnu Makhlad- telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far
dari al-Ala' bin Abdurrahman dari bapaknya dari Abu
Hurairah dia berkata, "Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seorang lelaki yang
ingin merampas harta bendaku? ' Beliau menjawab: 'Jangan kamu berikan hartamu
kepadanya! ' Laki-laki itu bertanya lagi, 'Lalu bagaimana jika dia hendak
membunuhku? ' Beliau menjawab: 'Bunuhlah dia! ' Laki-laki itu bertanya lagi,
'Lalu bagaimana pendapatmu kalau dia berhasil membunuhku? ' Beliau menjawab:
'Maka kamu syahid'. Dia bertanya lagi, 'Bagaimana pendapatmu jika aku yang
berhasil membunuhnya? ' Beliau menjawab: 'Dia yang akan masuk ke dalam api
neraka'." |
|
|
حَدَّثَنِي
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ وَمُحَمَّدُ
بْنُ رَافِعٍ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ
الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ الْأَحْوَلُ أَنَّ ثَابِتًا مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ لَمَّا كَانَ بَيْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
وَبَيْنَ عَنْبَسَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ مَا كَانَ تَيَسَّرُوا لِلْقِتَالِ
فَرَكِبَ خَالِدُ بْنُ الْعَاصِ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَوَعَظَهُ
خَالِدٌ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ ح و
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ النَّوْفَلِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ
كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
2.194/202. Telah menceritakan kepada kami
al-Hasan bin Ali al-Hulwani dan Ishaq bin Manshur serta
Muhammad bin Rafi' dan lafazh mereka berdekatan, Ishaq berkata, telah
mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang lainnya berkata; telah menceritakan
kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij
dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Sulaiman al-Ahwal bahwa
Tsabit mantan budak Umar bin Abdurrahman, mengabarkan kepadanya, bahwa
ketika antara Abdullah bin Amru dan Anbasah bin Abu Sufyan bersiap-siap
untuk saling membunuh, maka Khalid bin al-Ash berkendaraan menuju Abdullah bin
Amru, lalu Khalid menasihatinya, maka Abdullah bin Amru berkata, Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa dibunuh untuk membela
hartanya, maka dia mati syahid'. Dan telah
menceritakan kepada kami tentangnya Muhammad bin Hatim telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Bakar. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Utsman an-Naufali telah menceritakan
kepada kami Abu Ashim keduanya dari Ibnu Juraij dengan sanad ini
semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ عَادَ
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ الْمُزنِيَّ فِي مَرَضِهِ
الَّذِي مَاتَ فِيهِ قَالَ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي
حَيَاةً مَا حَدَّثْتُكَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ
يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ
الْجَنَّةَ |
|
2.195/203. Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abu al-Asyhab
dari al-Hasan dia berkata, "Ubaidullah bin Ziyad mengunjungi Ma'qil
bin Yasar al-Muzani yang sedang sakit dan menyebabkan kematiannya. Ma'qil
lalu berkata, 'Sungguh, aku ingin menceritakan kepadamu sebuah hadits yang aku
pernah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sekiranya aku
mengetahui bahwa aku (masih) memiliki kehidupan, niscaya aku tidak akan
menceritakannya. Sesunguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Barangsiapa diberi beban
oleh Allah untuk memimpin rakyatnya lalu mati dalam keadaan menipu rakyat,
niscaya Allah mengharamkan Surga atasnya'." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ
الْحَسَنِ قَالَ دَخَلَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ عَلَى مَعْقَلِ بْنِ يَسَارٍ
وَهُوَ وَجِعٌ فَسَأَلَهُ فَقَالَ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا لَمْ أَكُنْ
حَدَّثْتُكَهُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
يَسْتَرْعِي اللَّهُ عَبْدًا رَعِيَّةً يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لَهَا
إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ قَالَ أَلَّا كُنْتَ حَدَّثْتَنِي
هَذَا قَبْلَ الْيَوْمِ قَالَ مَا حَدَّثْتُكَ أَوْ لَمْ أَكُنْ لَأُحَدِّثَكَ و
حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ يَعْنِي الْجُعْفِيَّ
عَنْ زَائِدَةَ عَنْ هِشَامٍ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ كُنَّا عِنْدَ مَعْقِلِ بْنِ
يَسَارٍ نَعُودُهُ فَجَاءَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ فَقَالَ لَهُ مَعْقِلٌ
إِنِّي سَأُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ ذَكَرَ بِمَعْنَى حَدِيثِهِمَا |
|
2.196/204. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Zurai' dari
Yunus dari al-Hasan dia berkata, Ubaidullah bin Ziyad mengunjungi Ma'qal bin
Yasar yang sedang sakit, Ubaidullah kemudian meminta sebuah hadits, maka
Ma'qil pun berkata, Aku akan menyampaikan sebuah hadits yang belum pernah
aku sampaikan kepadamu. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Tidaklah Allah Ta'ala menyerahkan
suatu urusan rakyat kepada seorang hamba lalu ketika menjelang ajalnya dia masih
saja berkhianat kepadanya melainkan Allah pasti akan mengharamkan surga
atasnya. Ubadidullah berkata, Bukankah
kemarin kamu telah menyampaikan hadits ini kepadaku? Ma'qil menjawab,
Aku belum pernah menyampaikan hadits ini
kepadamu. Dan telah menceritakan kepadaku Al-Qasim bin Zakariya
telah menceritakan kepada kami Husain -yakni Al-Ja'fiy- dari
Zaidah dari Hisyam dia berkata, Al-Hasan berkata, Ketika kami sedang menjenguk Ma'qil bin
Yasar, datanglah Ubaidullah bin Ziyad. Ma'qil lalu berkata kepadanya, 'Aku
akan menyampaikan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam….kemudian dia menyebutkan sebuah hadits yang semakna dengan
hadits mereka berdua. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَإِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا مُعَاذُ
بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ أَنَّ
عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ زِيَادٍ عَادَ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ فِي مَرَضِهِ فَقَالَ
لَهُ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ لَوْلَا أَنِّي فِي الْمَوْتِ لَمْ
أُحَدِّثْكَ بِهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَا مِنْ أَمِيرٍ يَلِي أَمْرَ الْمُسْلِمِينَ ثُمَّ لَا يَجْهَدُ لَهُمْ
وَيَنْصَحُ إِلَّا لَمْ يَدْخُلْ مَعَهُمْ الْجَنَّةَ |
|
2.197/205. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Ghassan al-Misma'i dan Muhammad bin al-Mutsanna serta Ishaq
bin Ibrahim, Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua
orang lainnya berkata; telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam
dia berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku dari Qatadah dari
Abu al-Malih, bahwa Ubaidullah bin Ziyad mengunjungi Ma'qil bin
Yasar ketika ia sedang sakit, Ma'qil kemudian berkata kepadanya,
'Sesungguhnya aku menceritakan kepadamu sebuah hadits, kalau bukan karena saya
berada di ambang kematian, niscaya aku tidak menceritakannya kepadamu. Saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak seorang pemimpin pun yang mengurusi perkara
kaum muslimin, kemudian dia tidak bersungguh-sungguh bekerja untuk mereka dan
menasihatinya, kecuali oa pasti tidak akan masuk surga bersama
mereka'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَيْنِ قَدْ رَأَيْتُ أَحَدَهُمَا وَأَنَا
أَنْتَظِرُ الْآخَرَ حَدَّثَنَا أَنَّ الْأَمَانَةَ نَزَلَتْ فِي جَذْرِ قُلُوبِ
الرِّجَالِ ثُمَّ نَزَلَ الْقُرْآنُ فَعَلِمُوا مِنْ الْقُرْآنِ وَعَلِمُوا مِنْ
السُّنَّةِ ثُمَّ حَدَّثَنَا عَنْ رَفْعِ الْأَمَانَةِ قَالَ يَنَامُ الرَّجُلُ
النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ الْأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ فَيَظَلُّ أَثَرُهَا مِثْلَ
الْوَكْتِ ثُمَّ يَنَامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ الْأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ
فَيَظَلُّ أَثَرُهَا مِثْلَ الْمَجْلِ كَجَمْرٍ دَحْرَجْتَهُ عَلَى رِجْلِكَ
فَنَفِطَ فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا وَلَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ أَخَذَ حَصًى
فَدَحْرَجَهُ عَلَى رِجْلِهِ فَيُصْبِحُ النَّاسُ يَتَبَايَعُونَ لَا يَكَادُ
أَحَدٌ يُؤَدِّي الْأَمَانَةَ حَتَّى يُقَالَ إِنَّ فِي بَنِي فُلَانٍ رَجُلًا
أَمِينًا حَتَّى يُقَالَ لِلرَّجُلِ مَا أَجْلَدَهُ مَا أَظْرَفَهُ مَا أَعْقَلَهُ
وَمَا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ وَلَقَدْ أَتَى
عَلَيَّ زَمَانٌ وَمَا أُبَالِي أَيَّكُمْ بَايَعْتُ لَئِنْ كَانَ مُسْلِمًا
لَيَرُدَّنَّهُ عَلَيَّ دِينُهُ وَلَئِنْ كَانَ نَصْرَانِيًّا أَوْ يَهُودِيًّا
لَيَرُدَّنَّهُ عَلَيَّ سَاعِيهِ وَأَمَّا الْيَوْمَ فَمَا كُنْتُ لِأُبَايِعَ
مِنْكُمْ إِلَّا فُلَانًا وَفُلَانًا و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي
وَوَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ
يُونُسَ جَمِيعًا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
2.198/206. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Mua'wiyah
dan Waki'. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada
kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari
al-A'masy dari Zaid bin Wahab dari Hudzaifah dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
menceritakan kepada kami dua hadits, aku telah mengetahui salah satu darinya,
dan aku masih menunggu Hadits yang kedua. Beliau menceritakan kepada kami bahwa
Amanah ditempatkan pada pangkal hati seorang lelaki. Setelah al-Qur'an
diturunkan, mereka mulai mempelajari dari al-Qur'an dan mereka mulai mengetahui
dari Sunnah. Lalu beliau menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah
dengan bersabda: Seorang lelaki sedang tidur lalu amanah diambil dari
hatinya sehingga nampaklah bekasnya. Kemudian dia tidur lagi lalu diambil pula
amanah dari hatinya sehingga bekasnya bengkak seperti melepuh karena terkena
bara yang jatuh ke kaki. Bekas tersebut terus membengkak, sedangkan tidak ada
apa-apa di dalamnya, lalu beliau mengambil
batu kecil lalu menjatuhkannya ke kaki beliau. Orang-orang kembali meneruskan
perdagangan masing-masing. Hampir tidak ada seorang pun yang menunaikan amanah,
lantas dikatakan, 'Di kalangan Bani Fulan ada seorang lelaki yang sangat amanah.
Sehingga dikatakan untuk laki-laki tersebut, 'Alangkah tabahnya! Alangkah
cerdasnya! Alangkah pintarnya! ' Sedangkan di hatinya tidak ada iman walaupun
sebesar biji sawi. Benar-benar telah datang kepadaku suatu zaman, dan aku tidak
peduli kepada siapa di antara kalian yang mana aku berjual beli dengannya. Jika
dia orang Islam maka agamanya akan mencegahnya mengkhianatiku. Seandainya dia
seorang Nashrani atau Yahudi maka pemimpinnya akan mencegahnya dari
mengkhianatiku. Adapun hari ini, aku hanya berjual beli dengan si Fulan dan si
Fulan. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah
menceritakan kepada kami bapakku dan Waki'. (dalam riwayat lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah
menceritakan kepada kami Isa bin Yunus semuanya dari al-A'masy
dengan sanad ini semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ يَعْنِي
سُلَيْمَانَ بْنَ حَيَّانَ عَنْ سَعْدِ بْنِ طَارِقٍ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ
حُذَيْفَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ عُمَرَ فَقَالَ أَيُّكُمْ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ الْفِتَنَ فَقَالَ قَوْمٌ نَحْنُ
سَمِعْنَاهُ فَقَالَ لَعَلَّكُمْ تَعْنُونَ فِتْنَةَ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ
وَجَارِهِ قَالُوا أَجَلْ قَالَ تِلْكَ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ
وَالصَّدَقَةُ وَلَكِنْ أَيُّكُمْ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَذْكُرُ الْفِتَنَ الَّتِي تَمُوجُ مَوْجَ الْبَحْرِ قَالَ حُذَيْفَةُ
فَأَسْكَتَ الْقَوْمُ فَقُلْتُ أَنَا قَالَ أَنْتَ لِلَّهِ أَبُوكَ قَالَ
حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
تُعْرَضُ الْفِتَنُ عَلَى الْقُلُوبِ كَالْحَصِيرِ عُودًا عُودًا فَأَيُّ قَلْبٍ
أُشْرِبَهَا نُكِتَ فِيهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ وَأَيُّ قَلْبٍ أَنْكَرَهَا نُكِتَ
فِيهِ نُكْتَةٌ بَيْضَاءُ حَتَّى تَصِيرَ عَلَى قَلْبَيْنِ عَلَى أَبْيَضَ مِثْلِ
الصَّفَا فَلَا تَضُرُّهُ فِتْنَةٌ مَا دَامَتْ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
وَالْآخَرُ أَسْوَدُ مُرْبَادًّا كَالْكُوزِ مُجَخِّيًا لَا يَعْرِفُ مَعْرُوفًا
وَلَا يُنْكِرُ مُنْكَرًا إِلَّا مَا أُشْرِبَ مِنْ هَوَاهُ قَالَ حُذَيْفَةُ
وَحَدَّثْتُهُ أَنَّ بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابًا مُغْلَقًا يُوشِكُ أَنْ يُكْسَرَ
قَالَ عُمَرُ أَكَسْرًا لَا أَبَا لَكَ فَلَوْ أَنَّهُ فُتِحَ لَعَلَّهُ كَانَ
يُعَادُ قُلْتُ لَا بَلْ يُكْسَرُ وَحَدَّثْتُهُ أَنَّ ذَلِكَ الْبَابَ رَجُلٌ
يُقْتَلُ أَوْ يَمُوتُ حَدِيثًا لَيْسَ بِالْأَغَالِيطِ قَالَ أَبُو خَالِدٍ
فَقُلْتُ لِسَعْدٍ يَا أَبَا مَالِكٍ مَا أَسْوَدُ مُرْبَادًّا قَالَ شِدَّةُ
الْبَيَاضِ فِي سَوَادٍ قَالَ قُلْتُ فَمَا الْكُوزُ مُجَخِّيًا قَالَ مَنْكُوسًا و
حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ الْفَزَارِيُّ حَدَّثَنَا
أَبُو مَالِكٍ الْأَشْجَعِيُّ عَنْ رِبْعِيٍّ قَالَ لَمَّا قَدِمَ حُذَيْفَةُ مِنْ
عِنْدِ عُمَرَ جَلَسَ فَحَدَّثَنَا فَقَالَ إِنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَمْسِ
لَمَّا جَلَسْتُ إِلَيْهِ سَأَلَ أَصْحَابَهُ أَيُّكُمْ يَحْفَظُ قَوْلَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِتَنِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ
بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي خَالِدٍ وَلَمْ يَذْكُرْ تَفْسِيرَ أَبِي مَالِكٍ
لِقَوْلِهِ مُرْبَادًّا مُجَخِّيًا و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
وَعَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ وَعُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ قَالُوا حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ
أَبِي هِنْدٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ عُمَرَ قَالَ مَنْ
يُحَدِّثُنَا أَوْ قَالَ أَيُّكُمْ يُحَدِّثُنَا وَفِيهِمْ حُذَيْفَةُ مَا قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِتْنَةِ قَالَ
حُذَيْفَةُ أَنَا وَسَاقَ الْحَدِيثَ كَنَحْوِ حَدِيثِ أَبِي مَالِكٍ عَنْ
رِبْعِيٍّ وَقَالَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ حُذَيْفَةُ حَدَّثْتُهُ حَدِيثًا لَيْسَ
بِالْأَغَالِيطِ وَقَالَ يَعْنِي أَنَّهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
2.199/207. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Abu
Khalid -yaitu Sulaiman bin Hayyan- dari Sa'ad bin Thariq dari
Rib'i dari Hudzaifah dia berkata, Umar pernah bertanya kepadaku ketika aku bersamanya,
'Siapakah di antara kamu yang pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. meriwayatkan tentang fitnah (ujian)? ' Para Sahabat menjawab, 'Kami
pernah mendengarnya! ' Umar bertanya, 'Apakah kamu bermaksud fitnah seorang
lelaki bersama keluarga dan tetangganya? ' Mereka menjawab, 'Ya, benar.' Umar
lalu berkata, 'Fitnah tersebut bisa dihapuskan oleh shalat, puasa, dan zakat.
Tetapi, siapakah di antara kamu yang pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda tentang fitnah yang bergelombang sebagaimana gelombangnya
lautan? ' Hudzaifah berkata, 'Para Sahabat terdiam.' Kemudian Hudzaifah berkata,
'Aku, wahai Umar! ' Umar berkata, 'Kamu! Ayahmu sebagai tebusan bagi Allah.'
Hudzaifah berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Fitnah akan dipaparkan pada hati
manusia bagai tikar yang dipaparkan perutas (secara tegak menyilang antara satu
sama lain). Mana pun hati yang dihinggapi oleh fitnah, niscaya akan terlekat
padanya bintik-bintik hitam. Begitu juga mana pun hati yang tidak dihinggapinya,
maka akan terlekat padanya bintik-bintik putih sehingga hati tersebut terbagi
dua: sebagian menjadi putih bagaikan batu licin yang tidak lagi terkena bahaya
fitnah, selama langit dan bumi masih ada. Sedangkan sebagian yang lain menjadi
hitam keabu-abuan seperti bekas tembaga berkarat, tidak menyuruh kebaikan dan
tidak pula melarang kemungkaran kecuali sesuatu yang diserap oleh hawa
nafsunya. Hudzaifah berkata, Dan aku
menceritakannya bahwa antara kamu dan fitnah tersebut ada pintu penghalang yang
tertutup yang hampir pecah. Umar berkata, Apakah telah dibelah dengan suatu belahan, kamu
tidak memiliki bapak (maksudnya kamu perlu bekerja keras), sekiranya benar pasti
akan dikembalikan lagi (tertutup). Aku berkata, Tidak, bahkan dibelah. Dan aku menceritakan
bahwa pintu itu adalah seorang laki-laki yang dibunuh atau meninggal (maksudnya
pintu fitnah dibuka setelah meninggalnya Umar, ed.), aku menceritakan sebuah
hadits bukan dari (mengutip) kitab yang tebal (perjanjian baru dan lama). Abu Khalid berkata, aku berkata kepada Sa'ad,
Wahai Abu Malik, Apa maksud hitam
keabu-abuan? Sa'd menjawab, Maksudnya
sangat putih dalam hitam. Dia berkata, Aku berkata, 'Maka maksud al-Kuz Mujakhkhiya'. Dia
menjawab, 'Maksudnya bengkok'. Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu
Abu Umar telah menceritakan kepada kami Marwan al-Fazari telah
menceritakan kepada kami Abu Malik al-Asyja'i dari Rib'i dia
berkata, ketika Hudzaifah datang dari sisi Umar, ia kemudian duduk seraya
menceritakan kepada kami, Sungguh, saat aku
duduk di sisinya, Amirul Mukminin bertanya kepada para sahabatnya, 'Siapakah di
antara kalian yang menghafal sabda Rasulullah tentang fitnah? Lalu dia
membawakan hadits dengan semisal hadits Abu Khalid, dan tidak menyebutkan tafsir
Abu Malik tentang makna murbad mujakhkhiya. Dan telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Amru bin Ali serta Uqbah bin
Mukram al-Ammi mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Abu Adi dari Sulaiman at-Taimi dari Nu'aim bin Abu Hind
dari Rib'i bin Hirasy dari Hudzaifah bahwa Umar berkata, Siapa yang bisa menceritakan kepada kami, atau
siapakah di antara kalian yang bisa menceritakan kepada kami -Sedangkan di
antara mereka ada Hudzaifah- tentang yang disabdakan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dalam fitnah? ' Hudzaifah menjawab, 'Saya bisa.' Lalu dia
membawakan hadits seperti hadits Abu Malik dari Rib'I. Perawi berkata,
Kemudian ia menyebutkan dalam haditnya,
'Hudzaifah berkata, 'Aku telah menceritakan sebuah hadits bukan dari nukilan
kitab tebal, dan dia berkata, yaitu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ مَرْوَانَ
الْفَزَارِيِّ قَالَ ابْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي
ابْنَ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا
وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ |
|
2.200/208. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abbad dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Marwan
al-Fazari, Ibnu Abbad berkata, telah menceritakan kepada kami
Marwan dari Yazid -yaitu Ibnu Kaisan- dari Abu Hazim dari
Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Islam muncul dalam keadaan asing,
dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang
terasing." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَالْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ الْأَعْرَجُ قَالَا حَدَّثَنَا
شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ وَهُوَ ابْنُ مُحَمَّدٍ الْعُمَرِيُّ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِنَّ الْإِسْلَامَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا بَدَأَ
وَهُوَ يَأْرِزُ بَيْنَ الْمَسْجِدَيْنِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ فِي
جُحْرِهَا |
|
2.201/209. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' dan al-Fadll bin Sahl al-A'raj keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Syababah bin Sawwar telah
menceritakan kepada kami Ashim -yaitu Ibnu Muhammad al-Umari- dari
bapaknya dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: " Islam muncul dalam keadaan
asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing seperti semula, ia akan masuk di
antara dua masjid sebagaimana ular yang masuk ke dalam
lubangnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو
أُسَامَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ
حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى
الْمَدِينَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا |
|
2.202/210. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair dan Abu Usamah dari Ubaidullah bin Umar. (dalam riwayat
lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah
menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah dari Khubaib bin Abdirrahman dari Hafsh bin
Ashim dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya iman itu
masuk pada Madinah, sebagaimana ular masuk di dalam sarangnya." |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُقَالَ فِي الْأَرْضِ اللَّهُ اللَّهُ |
|
2.203/211. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan
kepada kami Hammad telah mengabarkan kepada kami Tsabit dari
Anas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi hingga di bumi tidak
diucapkan lagi 'Allah, Allah'." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ عَلَى أَحَدٍ يَقُولُ اللَّهُ اللَّهُ |
|
2.204/212. Telah menceritakan kepada kami Abd
bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Tsabit dari Anas dia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi pada seseorang yang
(masih) mengucapkan, 'Allah, Allah'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ
وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَحْصُوا لِي كَمْ
يَلْفِظُ الْإِسْلَامَ قَالَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَخَافُ عَلَيْنَا
وَنَحْنُ مَا بَيْنَ السِّتِّ مِائَةٍ إِلَى السَّبْعِ مِائَةٍ قَالَ إِنَّكُمْ لَا
تَدْرُونَ لَعَلَّكُمْ أَنْ تُبْتَلَوْا قَالَ فَابْتُلِيَنَا حَتَّى جَعَلَ
الرَّجُلُ مِنَّا لَا يُصَلِّي إِلَّا سِرًّا |
|
2.205/213. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdullah bin Numair serta
Abu Kuraib dan lafazh tersebut milik Abu Kuraib, mereka berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Mua'wiyah dari al-A'masy dari
Syaqiq dari Hudzaifah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
ketika kami bersamanya: Kumpulkan untukku beberapa orang sahabat yang
bisa menyatakan Islam. Hudzaifah berkata,
Kami menjawab, Wahai Rasulullah! Apakah
tuan meragukan kami, sedangkan kami berjumlah antara enam hingga tujuh ratus
orang? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kamu tidak
dapat menyangka bahwa suatu hari nanti kamu akan diuji. Hudzaifah berkata, Ujilah kami walaupun
hingga sahabat-sahabat kami terpaksa mendirikan shalat secara sembunyi. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَامِرِ بْنِ
سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَسْمًا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْطِ فُلَانًا فَإِنَّهُ
مُؤْمِنٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ مُسْلِمٌ
أَقُولُهَا ثَلَاثًا وَيُرَدِّدُهَا عَلَيَّ ثَلَاثًا أَوْ مُسْلِمٌ ثُمَّ قَالَ
إِنِّي لَأُعْطِي الرَّجُلَ وَغَيْرُهُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْهُ مَخَافَةَ أَنْ
يَكُبَّهُ اللَّهُ فِي النَّارِ |
|
2.206/214. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari az-Zuhri
dari Amir bin Sa'ad dari bapaknya dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membagikan sesuatu pembagian." Lalu aku berkata,
"Wahai Rasulullah! Berilah kepada lelaki itu karena dia juga seorang mukmin."
Beliau bertanya dengan bersabda: "(Atau bahkan) ia hanya seorang Muslim?" Aku
menjawabnya sebanyak tiga kali tetapi beliau tetap juga meminta kepastian dariku
sebanyak tiga kali dengan pertanyaan, "Betulkah dia juga Muslim?" Kemudian
Beliau bersabda: "Aku sungguh akan memberikan
(bagian) kepada orang tersebut, padahal ada orang lain (dari kalangan muallaf)
yang lebih aku sukai daripadanya karena khawatir Allah akan menyungkurkannya ke
dalam neraka." |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ
أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدِ بْنِ
أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَعْطَى رَهْطًا وَسَعْدٌ جَالِسٌ فِيهِمْ قَالَ سَعْدٌ فَتَرَكَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُمْ مَنْ لَمْ يُعْطِهِ وَهُوَ
أَعْجَبُهُمْ إِلَيَّ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَكَ عَنْ فُلَانٍ
فَوَاللَّهِ إِنِّي لَأَرَاهُ مُؤْمِنًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ مُسْلِمًا قَالَ فَسَكَتُّ قَلِيلًا ثُمَّ غَلَبَنِي مَا
أَعْلَمُ مِنْهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَكَ عَنْ فُلَانٍ فَوَاللَّهِ
إِنِّي لَأَرَاهُ مُؤْمِنًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَوْ مُسْلِمًا قَالَ فَسَكَتُّ قَلِيلًا ثُمَّ غَلَبَنِي مَا عَلِمْتُ
مِنْهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَكَ عَنْ فُلَانٍ فَوَاللَّهِ إِنِّي
لَأَرَاهُ مُؤْمِنًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَوْ مُسْلِمًا إِنِّي لَأُعْطِي الرَّجُلَ وَغَيْرُهُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْهُ
خَشْيَةَ أَنْ يُكَبَّ فِي النَّارِ عَلَى وَجْهِهِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ
عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ
وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ سَعْدٍ أَنَّهُ قَالَ
أَعْطَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَهْطًا وَأَنَا
جَالِسٌ فِيهِمْ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ وَزَادَ
فَقُمْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ فَسَارَرْتُهُ فَقُلْتُ مَا لَكَ عَنْ فُلَانٍ و
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ
صَالِحٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ سَعْدٍ
يُحَدِّثُ هَذَا فَقَالَ فِي حَدِيثِهِ فَضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ بَيْنَ عُنُقِي وَكَتِفِي ثُمَّ قَالَ أَقِتَالًا أَيْ
سَعْدُ إِنِّي لَأُعْطِي الرَّجُلَ |
|
2.207/215. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah
menceritakan kepada kami Ibnu Akhi Ibnu Syihab dari pamannya dia
berkata, telah mengabarkan kepadaku Amir bin Sa'd bin Abu Waqqash dari
bapaknya Sa'd bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan
(pembagian) kepada sekelompok kaum, saat itu sedang Sa'd duduk di antara mereka.
Sa'd berkata, 'Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan
sebagian dari mereka yang belum beliau beri sedekah, tindakan itu adalah yang
paling membuat saya terkejut, maka saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa
kamu berpaling (dari bersedekah) kepada fulan. Demi Allah, sesungguhnya aku
melihatnya sebagai seorang mukmin.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Ataukah dia (hanya) seorang muslim.' Sa'd berkata, 'Lalu aku terdiam
sebentar, namun aku lebih yakin dengan apa yang aku ketahui, maka aku pun
bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa tuan berpaling (dari bersedekah) kepada
fulan. Demi Allah, sesungguhnya aku melihatnya sebagai seorang mukmin.' Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Atau dia (hanya) seorang muslim.' Sa'd berkata,
'Lalu aku terdiam sebentar, namun aku lebih yakin dengan apa yang aku ketahui,
maka aku pun bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa tuan berpaling (dari
bersedekah) kepada fulan. Demi Allah, sesungguhnya aku melihatnya sebagai
seorang mukmin.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Atau dia (hanya) seorang muslim? Sungguh aku akan memberikan sedekah
kepada seorang tersebut, namun ada orang lain yang aku lebih sukai untuk tidak
memberikan kepadanya, karena khawatir Alah akan melemparkan wajahnya ke
neraka'. Telah menceritakan kepada kami
al-Hasan bin Ali al-Hulwani dan Abd bin Humaid keduanya berkata,
telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'd- telah
menceritakan kepada kami bapakku dari Shalih dari Ibnu
Syihab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Amir bin Sa'ad dari
bapaknya, Sa'ad bahwa dia berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memberikan sedekah kepada sekelompok kaum, sedangkan aku duduk di
antara mereka' sebagaimana hadits Ibnu Akhi Ibnu Syihab, dari pamannya, dan dia
menambahkan, 'Lalu aku mendatangi Rasulullah seraya membisikinya, lalu aku
bertanya kepadanya, 'Mengapa tuan berpaling (dari bersedekah) kepada
fulan'. Dan telah menceritakan kepada kami al-Hasan al-Hulwani
telah menceritakan kepada kami Ya'qub telah menceritakan kepada kami
bapakku dari Shalih dari Ismail bin Muhammad dia berkata,
saya mendengar Muhammad bin Sa'ad menceritakan ini seraya menyebutkan
dalam haditsnya, 'Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memukul dengan
tangannya antara leher dan pundakku, kemudian beliau bersabda: Apakah karena peperangan wahai Sa'ad, sesungguhnya
aku (berkehendak) memberikan sedekah kepada laki-laki
tersebut'. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ نَحْنُ أَحَقُّ بِالشَّكِّ مِنْ إِبْرَاهِيمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ { رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَى قَالَ أَوَ لَمْ
تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي } قَالَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ
لُوطًا لَقَدْ كَانَ يَأْوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ وَلَوْ لَبِثْتُ فِي السِّجْنِ
طُولَ لَبْثِ يُوسُفَ لَأَجَبْتُ الدَّاعِيَ و حَدَّثَنِي بِهِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا
جُوَيْرِيَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ
وَأَبَا عُبَيْدٍ أَخْبَرَاهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَفِي
حَدِيثِ مَالِكٍ { وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي } قَالَ ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ
الْآيَةَ حَتَّى جَازَهَا حَدَّثَنَاه عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي
يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُوَيْسٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ كَرِوَايَةِ مَالِكٍ بِإِسْنَادِهِ وَقَالَ ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ
الْآيَةَ حَتَّى أَنْجَزَهَا |
|
2.208/216. Dan telah menceritakan kepada kami
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah
bin Abdurrahman dan Sa'id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah
dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kami lebih berhak merasa ragu daripada Nabi Ibrahim
Alaihissalam ketika dia berkata: '(Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku
bagaimana Kamu menghidupkan orang mati? ' Allah berfirman, 'Apakah kamu tidak
percaya kepada kekuasaanKu? ' Nabi Ibrahim menjawab, 'Aku tetap percaya dan
yakin, tetapi agar hatiku tenteram) ' (Qs. Al Baqarah: 260). Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam terus bersabda: Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Lut'. Dia
benar-benar telah berlindung kepada suatu kuasa yang kuat (Allah subhanahu
wata'ala). Andaikata aku tinggal di penjara selama masa yang dilalui Nabi Yusuf
berada di dalamnya niscaya aku akan memenuhi keinginan orang yang
meminta'. Dan telah menceritakan kepada kami insya Allah Abdullah bin
Muhammad bin Asma' adl-Dluba'i telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Malik dari az-Zuhri bahwa Sa'id bin
al-Musayyab dan Abu Ubaid telah mengabarkan kepadanya, dari Abu
Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal hadits
Yunus dari az-Zuhri. Dan dalam hadits Malik disebutkan, '(Akan tetapi agar
hatiku menjadi tenang) ' (Qs. Al Baqarah: 260). Perawi berkata, Kemudian beliau membaca ayat ini hingga
selesai. Dan telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid dia
berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin
Sa'd- telah menceritakan kepada kami Abu Uwais dari az-Zuhri
seperti riwayat Malik dengan sanadnya, dia menyebutkan, 'Kemudian beliau membaca
ayat ini hingga menyelesaikan-Nya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أُعْطِيَ مِنْ
الْآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي
أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَى اللَّهُ إِلَيَّ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ
تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
2.209/217. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Sa'id bin Abu Sa'id dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah setiap Nabi melainkan dia pasti diberi
tanda (sebagai bukti kenabian mereka) semisalnya, yang mana manusia beriman
kepadanya. Sedangkan yang diberikan kepadaku hanyalah wahyu yang diturunkan oleh
Allah. Oleh karena itu, aku berharap menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya
(dibandingkan dengan) mereka pada Hari Kiamat." |
|
|
حَدَّثَنِي
يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ وَأَخْبَرَنِي
عَمْرٌو أَنَّ أَبَا يُونُسَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ
بِيَدِهِ لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا
نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَّا
كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ |
|
2.210/218. Telah menceritakan kepada kami Yunus
bin Abdul A'la telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata,
telah mengabarkan kepadaku Amru bahwa Abu Yunus telah menceritakan
kepadanya, dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, bahwa beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini
baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak
beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk
penghuni neraka." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ صَالِحِ بْنِ صَالِحٍ
الْهَمْدَانِيِّ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ رَأَيْتُ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ خُرَاسَانَ
سَأَلَ الشَّعْبِيَّ فَقَالَ يَا أَبَا عَمْرٍو إِنَّ مَنْ قِبَلَنَا مِنْ أَهْلِ
خُرَاسَانَ يَقُولُونَ فِي الرَّجُلِ إِذَا أَعْتَقَ أَمَتَهُ ثُمَّ تَزَوَّجَهَا
فَهُوَ كَالرَّاكِبِ بَدَنَتَهُ فَقَالَ الشَّعْبِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ
بْنُ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَأَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَآمَنَ بِهِ وَاتَّبَعَهُ وَصَدَّقَهُ فَلَهُ أَجْرَانِ وَعَبْدٌ
مَمْلُوكٌ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ تَعَالَى وَحَقَّ سَيِّدِهِ فَلَهُ أَجْرَانِ
وَرَجُلٌ كَانَتْ لَهُ أَمَةٌ فَغَذَّاهَا فَأَحْسَنَ غِذَاءَهَا ثُمَّ أَدَّبَهَا
فَأَحْسَنَ أَدَبَهَا ثُمَّ أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ ثُمَّ
قَالَ الشَّعْبِيُّ لِلْخُرَاسَانِيِّ خُذْ هَذَا الْحَدِيثَ بِغَيْرِ شَيْءٍ
فَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يَرْحَلُ فِيمَا دُونَ هَذَا إِلَى الْمَدِينَةِ و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ
ح و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كُلُّهُمْ عَنْ صَالِحِ
بْنِ صَالِحٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
|
2.211/219. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Shalih bin
Shalih al-Hamdani dari Asy-Sya'bi dia berkata, Saya melihat seorang laki-laki penduduk Khurasan
bertanya kepada asy-Sya'bi, ia tanyakan, 'Wahai Abu Amru, orang-orang sebelum
kami dari penduduk Khurasan berkata tentang seorang laki-laki yang membebaskan
budak wanitanya kemudian menikahinya, maka laki-laki itu seperti orang yang
mengendarai untanya? ' Lalu asy-Sya'bi menjawab, Abu Burdah bin Abu
Musa telah menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Ada tiga orang manusia yang diberi pahala dua kali
lipat: seorang lelaki Ahli Kitab yang beriman kepada nabinya, ketika ia berjumpa
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kemudian beriman kepadanya, mengikuti
dan membenarkannya, maka dia mendapat dua pahala. Kedua, seorang hamba sahaya
yang menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan kewajibannya terhadap tuannya,
maka dia juga mendapat dua pahala. Ketiga, ialah seseorang yang mempunyai hamba
sahaya perempuan, dia memberinya makan dengan baik, mendidiknya dengan
sebaik-baik pendidikan, lalu memerdekakan dan menikahinya, maka dia juga
mendapat dua pahala. Kemudian Asy-Sya'bi berkata kepada orang Khurasan
itu, Ambilah hadits ini dengan Cuma-Cuma
(geratis), sungguh orang-orang dahulu melakukan perjalanan hingga madinah untuk
sesuatu (mendapatkan hadits) yang kurang dari ini. Dan telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
'Abdah bin Sulaiman. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami
Sufyan. (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah seluruhnya dari Shalih bin Shalih
dengan isnad ini, seperti hadits tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ
أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ
مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرَ
الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضُ الْمَالُ
حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ و حَدَّثَنَاه عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ
وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالُوا حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ ح و حَدَّثَنِيهِ حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا
ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي يُونُسُ ح و حَدَّثَنَا حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ صَالِحٍ كُلُّهُمْ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي
رِوَايَةِ ابْنِ عُيَيْنَةَ إِمَامًا مُقْسِطًا وَحَكَمًا عَدْلًا وَفِي رِوَايَةِ
يُونُسَ حَكَمًا عَادِلًا وَلَمْ يَذْكُرْ إِمَامًا مُقْسِطًا وَفِي حَدِيثِ
صَالِحٍ حَكَمًا مُقْسِطًا كَمَا قَالَ اللَّيْثُ وَفِي حَدِيثِهِ مِنْ
الزِّيَادَةِ وَحَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنْ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا ثُمَّ يَقُولُا أَبُو هُرَيْرَةَ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { وَإِنْ
مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ }
الْآيَةَ |
|
2.212/220. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam
jalur lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Rumh telah mengabarkan kepada kami al-Laits dari Ibnu Syihab
dari Ibnu al-Musayyab bahwa dia mendengar Abu Hurairah mengatakan,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya! Sungguh, kedatangan
Isa bin Mariam kepada kalian untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba.
Dia akan mematahkan salib, membunuh babi serta menghapuskan jizyah (dari orang
kafir). Harta akan melimpah ruah, sehingga tidak ada seorang pun yang ingin
menerimanya. Dan telah menceritakannya kepada
kami Abdul A'la bin Hammad dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan
Zuhair bin Harb mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan
bin Uyainah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakannya
kepadaku tentangnya Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Wahab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Yunus. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Hasan
al-Hulwani dan 'Abd bin Humaid dari Ya'qub bin Ibrahim bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih
seluruhnya dari Az-Zuhri dengan isnad ini. Dan dalam riwayat Ibnu Uyainah
disebutkan, Sebagai imam yang adil dan hakim yang adil. Sedangkan dalam riwayat Yunus, Sebagai hakim
yang adil, dan tidak menyebutkan, imam
yang adil. Sedangkan dalam riwayat Shalih,
Hakim yang adil. Sebagaimana dikatakan
al-Laits, dan dalam haditsnya terdapat tambahan, hingga satu sujud lebih
baik daripada dunia dan seisinya. Kemudian Abu
Hurairah berkata, Bacalah jika kalian berkehendak: '(Tidak ada seorang
pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya) '
(Qs. an-Nisaa': 159). |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ مِينَاءَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهِ لَيَنْزِلَنَّ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا
عَادِلًا فَلَيَكْسِرَنَّ الصَّلِيبَ وَلَيَقْتُلَنَّ الْخِنْزِيرَ وَلَيَضَعَنَّ
الْجِزْيَةَ وَلَتُتْرَكَنَّ الْقِلَاصُ فَلَا يُسْعَى عَلَيْهَا وَلَتَذْهَبَنَّ
الشَّحْنَاءُ وَالتَّبَاغُضُ وَالتَّحَاسُدُ وَلَيَدْعُوَنَّ إِلَى الْمَالِ فَلَا
يَقْبَلُهُ أَحَدٌ |
|
2.213/221. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepadakami Laits dari
Sa'id bin Abu Said dari 'Atha' bin Mina' dari Abu Hurairah
bahwa dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi
Allah, sungguh Ibnu Maryam akan turun sebagai
hakim yang adil, lalu dia mematahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah
(dari orang kafir), meninggalkan unta muda, tidak berusaha mendapatkannya,
hilanglah permusuhan, saling melakukan kebencian dan hasad, dan akan mengajak
untuk menerima harta (sedekah) namun tidak ada seorang pun yang
menerimanya." |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ
أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ
مِنْكُمْ |
|
2.214/222. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan
kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan
kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu
Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam
turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ
أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي
قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ
مَرْيَمَ فِيكُمْ وَأَمَّكُمْ |
|
2.215/223. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin
Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ibnu Akhi Ibnu Syihab dari
pamannya dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' -yaitu
mantan budak Abu Qatadah al-Anshari- bahwa dia mendengar Abu Hurairah
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam
turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian." |
|
|
و حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
ذِئْبٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَيْفَ
أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ فَأَمَّكُمْ مِنْكُمْ فَقُلْتُ
لِابْنِ أَبِي ذِئْبٍ إِنَّ الْأَوْزَاعِيَّ حَدَّثَنَا عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ قَالَ ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ
تَدْرِي مَا أَمَّكُمْ مِنْكُمْ قُلْتُ تُخْبِرُنِي قَالَ فَأَمَّكُمْ بِكِتَابِ
رَبِّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَسُنَّةِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
2.216/224. Dan telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepadaku Al-Walid bin Muslim
telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'bin dari Ibnu Syihab
dari Nafi' budak Abu Qatadah, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam
turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian. Lalu aku berkata kepada
Ibnu Abu Dzi'b bahwa al-Auza'i telah menceritakan kepada kami,
dari az-Zuhri dari Nafi' dari Abu Hurairah, Pemimpin kalian dalah dari kalian. Ibnu
Abu Dzi'b berkata, Apakah kamu tahu
sesuatu apa (yang dijadikan dasar) memimpin kalian? Aku balik bertanya,
Apakah kamu akan mengabarkannya
kepadaku? Ibnu Abu Dzi'b berkata, Dia
akan memimpin kalian berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi Kalian shallallahu
'alaihi wasallam'. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَحَجَّاجُ بْنُ
الشَّاعِرِ قَالُوا حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ وَهُوَ ابْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لَا إِنَّ
بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الْأُمَّةَ |
|
2.217/225. Telah menceritakan kepada kami
al-Walid bin Syuja' dan Harun bin Abdullah serta Hajjaj bin
asy-Sya'ir mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Hajjaj
-yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij dia berkata, Abu az-Zubair telah mengabarkan kepadaku,
bahwa ia mendengar Jabir bin Abdullah berkata, Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan senantiasa ada dari umatku sekelompok orang
yang berperang di atas kebenaran, mereka akan selalu nampak hingga hari
kiamat. Beliau bersabda lagi: Lalu
turunlah Isa putra Maryam, lalu pemimpin mereka berkata, 'Kemarilah, pimpinlah
kami shalat. Isa lalu berkata, 'Tidak, sesungguhnya sebagaian kalian atas
sebagian yang lain adalah pemimpin, sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap umat
ini'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالُوا
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنُونَ ابْنَ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ وَهُوَ ابْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ
الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ مِنْ مَغْرِبِهَا آمَنَ النَّاسُ
كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ فَيَوْمَئِذٍ { لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ
تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا } حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالُوا
حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ
كِلَاهُمَا عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ ذَكْوَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ لْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
2.218/226. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id serta Ali bin Hujr mereka
berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ya'nun -yaitu Ibnu
Ja'far- dari al-Ala' -yaitu Ibnu Abdurrahman- dari bapaknya dari
Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hari Kiamat tidak akan tegak
sehingga matahari terbit dari arah barat. Ketika matahari terbit dari arah barat
maka seluruh manusia beriman kepada Allah, sehingga saat itu; '(Tidak berfaidah
lagi iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya atau tidak berusaha
mengerjakan kebaikan dalam keimanannya) ' (Q. Al An'aam: 158). Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ibnu Numair
serta Abu Kuraib mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu
Fudlail. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir keduanya dari
Umarah bin al-Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Husain bin Ali dari Zaidah dari Abdullah bin
Dzakwan dari Abdurrahman al-A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada
kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari
Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا
وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ يُوسُفَ
الْأَزْرَقُ جَمِيعًا عَنْ فُضَيْلِ بْنِ غَزْوَانَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ إِذَا خَرَجْنَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا
إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا
خَيْرًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ
الْأَرْضِ |
|
2.219/227. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb keduanya berkata,
telah menceritakan kepada kami Waki'. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan
telah menceritakannya kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Yusuf al-Azraq semuanya dari Fudlail bin
Ghazwan. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala' dan lafazh tersebut miliknya, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail dari bapaknya dari Abu
Hazim dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ada tiga perkara yang
apabila keluar niscaya tidak akan bermanfaat iman seseorang yang sebelumnya
beriman atau sebelumnya berusaha berbuat baik pada imannya, yaitu: terbitnya
matahair dari barat, keluarnya Dajjal, dan makhluk melata di
bumi'." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ
قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ بْنِ يَزِيدَ التَّيْمِيِّ سَمِعَهُ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
يَوْمًا أَتَدْرُونَ أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ الشَّمْسُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ قَالَ إِنَّ هَذِهِ تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا
تَحْتَ الْعَرْشِ فَتَخِرُّ سَاجِدَةً فَلَا تَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يُقَالَ لَهَا
ارْتَفِعِي ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَرْجِعُ فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ
مَطْلِعِهَا ثُمَّ تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا تَحْتَ
الْعَرْشِ فَتَخِرُّ سَاجِدَةً وَلَا تَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يُقَالَ لَهَا
ارْتَفِعِي ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَرْجِعُ فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ
مَطْلِعِهَا ثُمَّ تَجْرِي لَا يَسْتَنْكِرُ النَّاسَ مِنْهَا شَيْئًا حَتَّى
تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا ذَاكَ تَحْتَ الْعَرْشِ فَيُقَالُ لَهَا
ارْتَفِعِي أَصْبِحِي طَالِعَةً مِنْ مَغْرِبِكِ فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ
مَغْرِبِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَتَدْرُونَ مَتَى ذَاكُمْ ذَاكَ حِينَ { لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ
تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا } و حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ الْوَاسِطِيُّ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يُونُسَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي ذَرٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمًا
أَتَدْرُونَ أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ الشَّمْسُ بِمِثْلِ مَعْنَى حَدِيثِ ابْنِ
عُلَيَّةَ |
|
2.220/228. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Ibnu Ulayyah,
Ibnu Ayyub berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah
telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibrahim bin Yazid
at-Tamimi dia mendengarnya pada sesuatu yang paling diketahui dari
bapaknya dari Abu Dzar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda suatu hari: Apakah kalian tahu, ke
mana matahari ini pergi? Mereka menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Beliau
bersabda: Sesungguhnya ini lari beredar hingga
berhenti pada tempatnya di bawah Arsy lalu menyungkur sujud, ia tetap demikian
hingga dikatakan kepadanya, 'Kamu naiklah dan kembalilah pada tempat dari mana
kamu datang.' Lalu ia kembali sehingga menjadi terbit dari tempat terbitnya,
kemudian lari beredar di mana ia membuat manusia tidak mengingkarinya sedikit
pun hingga ia berhenti pada tempat beredarnya yaitu di bawah Arsy, lalu
dikatakan kepadanya, 'Naiklah dan terbitlah pagi hari dari barat'. Lalu ia
terbit dari barat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
bersabda: Apakah kalian tahu, kapankah itu
terjadi, itu terjadi ketika iman seseorang tidak berguna bagi dirinya selama dia
tidak beriman sebelumnya, atau berbuat baik dalam imannya'. Dan telah
menceritakan kepada kami Abd al-Hamid bin Bayan al-Wasithi telah
mengabarkan kepada kami Khalid -yaitu Ibnu Abdullah- dari Yunus
dari Ibrahim at-Taimi dari bapaknya dari Abu Dzar bahwa
suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apakah kalian tahu ke mana matahari ini
pergi'....sebagaimana makna hadits Ibnu Ulayyah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لَأَبِي كُرَيْبٍ
قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فَلَمَّا غَابَتْ الشَّمْسُ
قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ هَلْ تَدْرِي أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا تَذْهَبُ فَتَسْتَأْذِنُ فِي السُّجُودِ
فَيُؤْذَنُ لَهَا وَكَأَنَّهَا قَدْ قِيلَ لَهَا ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ
فَتَطْلُعُ مِنْ مَغْرِبِهَا قَالَ ثُمَّ قَرَأَ فِي قِرَاءَةِ عَبْدِ اللَّهِ
وَذَلِكَ مُسْتَقَرٌّ لَهَا |
|
2.221/229. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan lafazh tersebut milik
Abu Kuraib, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah
telah menceritakan kepada kami al-A'masy dari Ibrahim at-Taimi
dari bapaknya dari Abu Dzar dia berkata, "Saat aku masuk masjid,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk-duduk, maka tatkala
matahari terbenam, beliau bersabda: "Wahai Abu Dzar, apakah kamu tahu kemana
matahari ini pergi? ' Abu Dzar menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.'
Beliau bersabda: "Ia pergi, lalu meminta izin
untuk sujud, maka ia diberi izin untuk sujud, seakan-akan telah dikatakan
kepadanya, 'Pulanglah dari arah kamu datang'. Lalu ia terbit dari barat.' Perawi
berkata, 'Kemudian beliau membaca sebagaimana bacaan Abdullah, 'Dan itulah
tempat untuk matahari'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا
وَقَالَ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { وَالشَّمْسُ تَجْرِي
لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا } قَالَ مُسْتَقَرُّهَا تَحْتَ الْعَرْشِ |
|
2.222/230. Telah menceritakan kepada kami Abu
Sa'id al-Asyajj dan Ishaq bin Ibrahim, Ishaq berkata, telah
mengabarkan kepada kami, sedangkan al-Asyajj berkata, telah menceritakan kepada
kami Waki' telah menceritakan kepada kami al-A'masy dari
Ibrahim at-Taimi dari bapaknya dari Abu Dzar dia berkata,
Aku bertanya kepada Rasulullah tentang firman
Allah: '(Matahari beredar pada tempat porosnya) ' (Qs. Yunus: 38) Maka beliau
bersabda: Tempatnya adalah di bawah Arsy'. |
|
|
|
0 Response to "Sahih Muslim " Bab Iman " Lengkap Dan Terjemahan"
Post a Comment